Brilio.net - Berbagai cara terus diterapkan demi mencegah penyebaran virus Corona. Selain menjaga jarak satu meter saat berinteraksi dengan orang, menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan juga jadi upaya yang banyak diterapkan semua individu di dunia.

Nggak hanya mencuci tangan, benda-benda yang berada di sekeliling kamu juga harus dipastikan bersih dari bakteri dan virus. Salah satunya adalah perhiasan. Seperti diketahui, virus Corona bisa menyebar lewat berbagai benda yang dikenakan sehari-hari.

Dilansir brilio.net dari huffpost.com pada Kamis (19/3), seorang profesor di departemen layanan kesehatan darurat di University of Maryland Baltimore Country menyebutkan kalau virus Corona bisa saja menempel di berbagai jenis perhiasan. Maka dari itu, mencuci tangan menjadi upaya terbaik untuk membersihkan berbagai bakteri.

"Saran utama adalah menjaga tangan tetap bersih, menjaga tangan untuk diri sendiri dan tidak menyentuh wajah. Namun jika terlalu sering mencuci tangan dan memakai cincin, kamu dapat terkena iritasi. Jadi bukan hal buruk jika tidak memakainya dan mencoba untuk lebih hati-hati," kata Lucy Wilson.

Wilson juga mengungkapkan jika cincin yang dilepas saat mencuci tangan kemudian dikenakan lagi, besar kemungkinan jika virus tersebut bisa kembali menempel pada jari-jari. Jika cincin tidak dalam keadaan steril ada baiknya untuk tidak mengenakan perhiasan.

Cara membersihkan cincin  pixabay

foto: pixabay

Sebuah penelitian juga menyebut kalau cincin yang dibersihkan dengan kain tidak cukup untuk menghilangkan bakteri. Jika kamu terpaksa mengenakan perhiasan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membersihkan perhiasan agar aman dari virus Corona.

Pasalnya, perhiasan seperti cincin tidak bisa ikut dicuci bersama sabun antiseptic dan hand sinitizer. Kandungan yang terdapat dalam sabun antiseptic dan hand sanitizer justru bisa merusak perhiasan.

"Alkohol dalam pembersih tangan (hand sanitizer) dapat mengeringkan permata dan menyebabkan kerusakan permukaan atau retak. Pembersih tangan juga tidak aman pada batu berpori seperti opal atau pirus. Lebih baik melepas perhiasan sebelum mencuci tangan," kata Elizabeth Doyle, pemilik butik perhiasan Doyle & Doyle.

Nggak cuma alkohol dalam hand sanitizer, hand and body lotion juga bisa menjadi masalah bagi cincin permata dan batu. Lotion tersebut bisa saja berkumpul di sela-sela cincin dan di balik batu. Pasalnya, sisa lotion yang berkumpul di sela-sela batu bisa mengumpulkan bakteri.

"Penumpukan itu bisa menjadi tempat utama berkumpulnya bakteri yang dapat menyebabkan iritasi kulit. Selain itu, penurunan aliran udara di belakang batu dapat mengakibatkan kelembapan pada jari, yang juga merupakan penyebab umum iritasi," jelas Doyle.

Cara terbaik untuk membersihkan perhiasan agar tetap aman dan terhindar dari kerusakan adalah mencuci cincin dengan sabun cuci piring ringan. Jika sudah terlanjur mencuci cincin dengan hand sanitizer dan menemukan kerusakan, segera cuci bagian tersebut dengan air sabun yang hangat.

"Jika ada perubahan pada perhiasan setelah mencuci tangan dengan pembersih tangan, segera cuci bagian itu dengan air sabun yang hangat. Ini akan menghilangkan sisa bahan kimia yang tersisa," tutup Doyle.