Banyak cara untuk menunjukkan cinta dan perhatian kepada orangtua. Tiap anak juga biasanya masing-masing punya cara tersendiri menunjukkannya. Ada yang pakai cara simpel, namun ada juga yang sering bikin kejutan memberikan hadiah sebagai bentuk kasih sayangnya.
 
Namun biasanya yang sering memberi hadiah adalah orang dewasa. Sudah punya penghasilan sendiri, memberikan hadiah untuk sang ibu tentu bukan masalah. Namun apa jadinya kalau bocah sembilan tahun yang ngebet beri hadiah untuk sang ibu? Sampai-sampai bocah ini harus bongkar celengan hasil nabung dua tahun untuk mewujudkannya.
 
Guo Yifan, bocah asal China ini punya niat untuk membahagiakan ibunya. Caranya adalah dengan memberikannya perhiasan. Namun akan sulit bagi Guo untuk memberikan hadiah perhiasan, mengingat dirinya yang kini masih anak-anak.

bocah bongkar celengen belikan cincin ibu © dailymail.co.uk

oto: dailymail.co.uk
 
Namun berkat kegigihannya menabung selama dua tahun, ia berhasil mewujudkan niatnya tersebut. Bocah asal China ini membawa dua celengan koinnya ke toko perhiasan untuk membelikan ibunya sebuah cincin.
 
Dilansir brilio.net dari laman dailymail, bocah ini benar-benar membawa celengannya yang berisi ratusan uang koin. Usai sang ibu memilih cincin yang ia disukai, Guo langsung memecahkan sendiri celengannya di hadapan staff toko. Kemudian beberapa staf langsung menghitung satu per satu koin yang ada di celengan tersebut.
 
Usut punya usut, bocah ini sudah berniat untuk memberikan hadiah untuk ibunya sejak dua tahun lalu. Ya, semua uang koin itu adalah hasil tabungannya selama dua tahun. Usai dihitung oleh pihak toko, terkumpul uang sebanyak 1.500 Yuan atau setara dengan Rp 3,1 juta.
 

bocah bongkar celengen belikan cincin ibu © dailymail.co.uk

foto:dailymail.co.uk

Guo pun punya alasan yang bikin siapapun tersentuh ketika mendengarnya. Ia mengatakan ini sebagai hadiah untuk ibunya yang selama ini sudah bekerja keras. Namun meski sudah banyak bekerja, ibunya ini sama sekali belum punya perhiasan cantik di tangannya. Akhirnya ia pun tergugah untuk membelikannya satu.
 
"Ibuku bekerja sangat keras namun ia tidak memiliki perhiasan cantik di tangannya. Aku telah merencanakan ini sejak lama," ujar Guo.