Brilio.net - Bagi manusia, rambut sering dijuluki sebagai mahkota dari anggota bagian tubuh. Baik pria maupun wanita selalu berusaha untuk merawat rambut mereka agar terhindar dari kerusakan. Untuk menunjang penampilan, gaya rambut pun menjadi tren dari masa ke masa.
 
Dahulu, kebanyakan masyarakat Indonesia hanya mengenal tempat potong rambut di bawah pohon sembari menikmati sejuknya udara bawah pohon siang hari. Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat mulai membuka usaha potong rambut di rumah atau di suatu tempat tertutup. Bahkan tempat potong rambut pria dan wanita pun dibedakan agar lebih memberikan kesan nyaman. Tempat-tempat itu sejak dulu sampai kini bisa dibilang sebagai pangkas rambut tradisional.
 
Tempat potong rambut wanita biasa disebut dengan salon, dengan berbagai macam fasilitasnya mulai dari potong rambut biasa, creambath, spa dan masih banyak lagi. Sementara untuk para pria, dikenal dengan nama barbershop.
 
Menurut pengakuan Ade Farolan, Ketua Indonesia Barbershop Association (IBA), dalam dua tahun terakhir ini memang banyak barbershop bermunculan. "Barangkali di seluruh Indonesia sudah ada ribuan barbershop," katanya di sela konferensi pers Hair Expo Indonesia 2017 di Jakarta, 12 Juni 2017.
 
Barbershop sendiri sering membingungkan para pria akan perbedaannya dengan tempat pangkas rambut tradisional. Lalu apa sih, sebenarnya perbedaan tempat pangkas rambut tradisional dengan barbershop? Yuk simak penjelasan berikut ini yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (13/3).

 
1. Fasilitas yang berbeda.

Beda barbershop dan pangkas rambut tradisional © 2019 brilio.net

foto: pixabay.com


 Jika kamu masuk ruangan pangkas rambut dan merasakan sejuknya AC, dengan berbagai alat potong rambut yang lengkap dan modern, sudah dipastikan kamu sedang berada dalam barbershop. Menurut Ade Farolan, fasilitas yang ada di tempat pangkas rambut tradisional tergolong minim. Misalnya perawatan creambath khusus laki-laki yang biasanya ada di barbershop, tapi tidak ada di tempat pangkas rambut tradisional.
 
 
2. Referensi yang berbeda.

Beda barbershop dan pangkas rambut tradisional © 2019 brilio.net

foto: amazon.com


 Jika kamu merasa praktis potong di pangkas rambut tradisional, mungkin begitu sampai sana kamu langsung dipangkas tanpa diberikan referensi mau dipotong seperti apa nantinya. Namun jika kamu pergi ke barbershop, biasanya rambut kamu tidak akan langsung dipotong, melainkan diberikan sejumlah foto-foto referensi mau seperti apa gaya potongannya.
 
 
3. Komunikasi lebih luwes.

Beda barbershop dan pangkas rambut tradisional © 2019 brilio.net

foto: pixabay.com


 Para barber (pemangkas rambut di barbershop) biasanya akan mudah diajak konsultasi mengenai rambut dan masalahnya, dibandingkan para tukang pangkas rambut tradisional. Hal ini dikarenakan para barber biasanya mengikuti pelatihan terlebih dahulu sebelum membuka barbershop. Pelatihan bertujuan untuk memperluas wawasan para barber dalam mengerjakan tugasnya nanti.
 
 
4. Pelayanan cat rambut.

Beda barbershop dan pangkas rambut tradisional © 2019 brilio.net

foto: pixabay.com


 Fasilitas mengecat ini biasanya hanya di temukan di barbershop, karena biasanya layanan cat rambut tidak tersedia pada pangkas rambut tradisional. Walaupun tak sekomplet di salon, layanan cat rambut ini biasanya diberikan untuk menyamarkan uban atau cat dengan warna-warna yang terang saja. Pasalnya, para pria tak sedetail wanita dalam mengurus penampilan rambut.

 
5. Perbedaan harga.

Beda barbershop dan pangkas rambut tradisional © 2019 brilio.net

foto: 123RF.com


 Dilihat dari berbagai perbedaan di atas, wajar jika pelayanan barbershop terkesan lebih mahal dibandingkan dengan tempat pangkas rambut tradisional. Namun hal ini dirasa seimbang dengan apa yang didapatkan dari pelayanan barbershop yang cenderung lebih lengkap.

 
 
 
 
(mgg/Chatarina Lia)