Brilio.net - Keindahan Pulau Dewata memang tidak ada habisnya. Selain memiliki keindahan alamnya, keanekaragan budaya dan kuliner membuat banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara tertarik untuk berkunjung ke Bali.

Jenis kuliner Bali yang beragam dan memiliki cita rasa yang khas karena menggunakan beragam rempah pilihan membuat FoodieS Magazine dan AQUA Reflections kembali menggelar Bali’s Best Eats 2019. Acara ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada tempat makan yang berkelas. Penghargaan ini juga akan diberikan kepada para pelaku kuliner terbaik di Bali.

Terinspirasi dari bangkitnya budaya kuliner asli Indonesia, Bali’s Best Eats Awards diluncurkan pertama kali pada September 2018 sebagai kelanjutan dari Jakarta’s Best Eats Awards. Tujuannya untuk membedah dan mengedepankan tempat makan yang luar biasa di antara persaingan industri kuliner Bali yang kian berkembang.

Dalam penghargaan bergengsi ini, Locavore sempat menyabet gelar Restaurant of the Year, Wayan Kresna Yasa dari Kaum Restaurant dinobatkan sebagai Chef of the Year, dan Frestro sebagai Bar of the Year pada tahun lalu.

Pertumbuhan industri kuliner di Bali begitu pesat, sehingga menciptakan tren inovasi yang cukup menarik. Dengan begitu, pertumbuhan bisnis restoran dan munculnya koki-koki bersama konsep dan ide baru, merupakan salah satu hal yang menarik untuk terus dipantau.

Penerbit FoodieS Magazine, Jed Doble mengatakan pihaknya akan terus mempertahankan esensi dari Bali’s Best Eats Award yang mendukung kreativitas dan keberhasilan kuliner, serta mendorong standar lokal menjadi lebih tinggi. Mereka juga membantu memastikan 40 restoran terbaik ini selalu penuh setiap malam.

"Dunia kuliner dan restoran akan terus berkembang, begitu pula Bali’s Best Eats Awards semangat untuk menjadi bagian dalam perkembangan tersebut," ujarnya saat ditemui media di Jakarta belum lama ini.

Jed juga menambahkan bahawa dengan perkembangan yang makin marak, pertumbuhan bisnis restoran dan munculnya koki-koki bersama konsep dan ide baru, merupakan salah satu hal yang menarik untuk terus dipantau.

"Kami mempertahankan esensi dari Bali’s BestEats Award yang mendukung kreativitas dan keberhasilan kuliner, mendorong standar lokal menjadi lebih tinggi dan membantu memastikan agar 40 restoran terbaik ini selalu penuh setiap malam," lanjutnya.

Sementara itu, dalam sesi penilaian Bali's Best Eats menghadirkan juri-juri profesional dan memiliki pengalaman terkait industri kuliner. Di antaranya ada Celebrity Chef 2, Yuda Bustara; Director Ubud Food Festival, Janet de Neefe; Publisher FoodieS, Jed Doble; Food & Lifestyle Writer, Sarah Dougherty; Food & Lifestyle Writer, Maya Kerthyasa; Gourmand & Hotelier, Pierre Lang; Celebrity Chef, Rinrin Marinka; F&B Professional Dorian Pryce; serta President Director Aqua Danone, Corine Tap.

Ada pun kategori restoran dibagi dalam tiga bagian: Fine Dining, Upscale Dining, dan Casual Dining. Fine Dining merupakan tempat makan yang mengutamakan kesempurnaan rasa, presentasi, dan kreativitas.

Sedangkan, Upscale Dining selalu berupaya dengan pengalaman makan dengan konsep unik dan cerdas. Casual Dining lebih menawarkan makanan dan minuman yang bertema santai, hidup, dan mudah diterima semua kalangan.

Nantinya, penilaian didasarkan pada 50 persen soal makanan yang meliputi rasa, kreativitas, dan eksekusi. Sebanyak 20 persen lainnya lebih pada kualitas pelayanan, 20 persen lainnya soal menu minuman, dan sisanya menilai desain interior atau karakter.