Brilio.net - Tahiyat akhir merupakan bagian dari urutan sholat yang wajib dilaksanakan. Tak hanya sebuh gerakan, namun juga disertai dengan bacaan yang sudah menjadi ketentuan. Seperti yang diketahui, ada dua jenis tahiyat yaitu tahiyat awal dan tahiyat akhir. Bacaan tahiyat awal dilakukan pada saat rakaat kedua, sementara tahiyat akhir dilakukan pada saat tasyahud akhir.

Ada juga posisi-posisi tertentu seperti melaksanakan bacaan tahiyat akhir, posisi duduk kaki kanan ditegakkan sementara kaki kiri dimasukkan ke bawah betis kaki kanan, bokong duduk ke lantai. Tata cara sholat ini tentunya sudah menjadi begitu akrab karena setiap umat muslim melaksanakan tata cara sholat dengan tepat sesuai yang dianjurkan.

<img style=

foto: freepik.com

Berdasarkan Alquran surat Al-Baqarah ayat 45, Allah SWT berfirman agar manusia meminta pertolongan hanya kepada Allah dengan melakukan salat.

"Wasta'n bi-abri wa-alh, wa innah lakabratun ill 'alal-khsyi'n."

Artinya:

"Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk."

Berikut bacaan tahiyat akhir.

"At tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. As salaamu'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu'alaina wa'Alaa ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammad rasuulullaah.

Allaahumma shalli'alaa muhammad, wa'alaa aali muhammad. Kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim. Wabaarik'alaa muhammad wa alaa aali muhammad. Kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, fil'aalamiina innaka hamiidum majiid."

Artinya:

"Ya Allah, limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahi lah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya, seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Engkau lah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam."

Rukun sholat terdiri dari:

1. Berdiri (untuk yang mampu)
2. Takbiratul ihram
3. Membaca surat Al-Fatihah pada tiap rakaat
4. Rukuk dengan tuma’ninah
5. Iktidal dengan tuma’ninah
6. Sujud dua kali dengan tuma’ninah
7. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
8. Duduk dan membaca tahiyat akhir
9. Membaca sholawat nabi pada tahiyat akhir
10. Mengucapkan salam
11. Tertib dengan melakukan rukun secara berurutan

Bacaan dzikir setelah sholat fardu.

Melaksakan salat fardu wajib hukumnya. Tak hanya mendatangkan pahala, waktu setelah sholat juga menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa. Oleh karena itu setiap umat muslim dianjurkan untuk membaca doa dan dzikir usai sholat.

Rasulullah pun tak pernah langsung beranjak ketika selesai sholat. Beliau selalu melaksanakan sholat rawatib kemudian melanjutkan dengan doa dan dzikir. Ketika ingin mulai berdzikir, kamu bisa bersuara keras sebagaimana dalam hadis.

<img style=

foto: freepik.com

"Mengeraskan suara pada dzikir setelah sholat wajib sudah ada di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam." Ibnu Abbas berkata, "Aku mengetahui bahwa sholat telah selesai dengan mendengar hal itu, yaitu jika aku mendengarnya." (HR. Bukhari Muslim)."

Namun boleh juga dengan suara yang lirih dan lembut sebagaimana surah Al A'rof ayat 55 yang artinya:

"Berdoalah kepada Rabbmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."

Dzikir setelah sholat juga memiliki keutamaan antara lain menambah rasa kusyu dalam berdoa, menjadi amalan terbaik di sisi Allah, diampuni dosa-dosanya, dan memberikan ketenangan hati.

Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (30/4), berikut bacaan dzikir setelah sholat fardu lengkap dengan artinya.

1. Membaca istighfar.

<img style=

foto: freepik.com

"Astaghfirullah hal'adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih." 3x

Artinya:

"Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."

2. Membaca kalimat tauhid.

"Laa ilaha illallah wakhdahu laa syarika lahu, lahul mulku walahul khamdu yukhyiiy wayumiitu wahuwa 'alaa kulli syai'innqodiir.

Allahumma laa maani'a limaa a'thoyta wa laa mu'thiya limaa mana'ta wa laa yanfa'u dzal jaddi minkal jaddu."

Artinya:

"Tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.

Ya Allah tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apaa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemulian itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari Mu kekayaan dan kemuliaan."

3. Doa memohon perlindungan dari siksa neraka.

<img style=

foto: freepik.com

Baca doa berikut ini sebanyak tiga kali.

"Allahumma ajirni minan-naar."

Artinya:

"Ya Allah lindungilah aku dari api neraka."

4. Membaca doa keselamatan.

"Allahumma antassalam, wamingkassalam, wa ilayka ya'uudussalam fakhayyina rabbanaa bissalaam wa-adkhilnaljannata darossalaam tabarokta rabbanaa wata'alayta yaa dzaljalaali wal ikraam."

Artinya:

"Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang selamat dari kejelekan-kejelekan, kekurangan-kekurangan dan kerusakan-kerusakan) dan dari-Mu as-salaam (keselamatan), Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik"

5. Membaca surat Al-Fatihah.

"Alhamdu lillahi rabbil ‘alamin. Ar Rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash-shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin."

Artinya:

"Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Lago Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."

6. Membaca ayat kursi (Al-Baqarah ayat 255).

<img style=

foto: freepik.com

"Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum. Laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa naum. Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh. Man dzal ladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi idznih. Ya'lamu maa bayna aidiihim wa maa khalfahum. Wa laa yuhiithuuna bi syai-im min 'ilmihii illaa bimaa syaa-a. Wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardh walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa Wahuwal 'aliyyul 'azhiim."

Artinya:

"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak atau boleh disembah), melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Yang tidak mengantuk dan tidak juga tertidur. Kepunyaan-Nya adalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya.

Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.

Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha tinggi lagi maha besar."

7. Membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas.

Baca Surah Al Ikhlas.

"Qul huwallahu ahad, allahu somad, lam yalid wa lam ylad, wa lam yakul lah kufuwan ahad."

Artinya:

"Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, (Allah) tidak beranak dan tidak juga diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan-Nya."

Surah Al Falaq.

"Qul auudzu birobbil falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Wa min syarrin naffaatsaati fil ‘uqod. Wa min syarri haasidin idzaa hasad."

Artinya:

"Aku berlindung kepada Allah Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki."

Surah An Naas.

"Qul auudzu birobbinnaas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khonnaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas, minal jinnati wan naas."

Artinya:

"Aku berlindung kepada Allah (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia."

8. Membaca tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil.

Membaca lafal berikut:

"Subhanallah" 33x

"Alhamdulillah" 33x

"Allahu akbar" 33x

"Lailaha illallah" 33x

Artinya:

"Maha Suci Allah"

"Segala puji bagi Allah"

"Allah Maha Besar"

9. Membaca doa setelah sholat.

<img style=

foto: freepik.com

"Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin, hamdan yuwaafii ni'amahu wayukaafii maziidahu.

Ya rabbanaa lakal hamdu kamaa yan baghhi lijalaali wajhika wa'azhiimi sulthaanika. Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammadin wa'alaa aali sayyidinaa muhammad.

Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaataana washiyaamanaa warukuu'anaa wasujuudanaa waqu'uudanaa watadlarru'anaa, watakhasysyu'anaa wata'abbudanaa, watammim taqshiiranaa yaa allah yaa rabbal'aalamiin.

Rabbana dzhalamnaa anfusanaa wa-inlamtaghfir lana watarhamnaa lanakuunanna mlnal khaasiriin.

Rabbanaa walaa tahmil'alainaa ishran kama hamaltahul'alal ladziina min qablinaa.

Rabbanaa walaa tuhammilnaa maalaa thaaqata lanaa bihii wa'fu'annaa waghfir lanaa warhamnaa anta maulaanaa fanshurnaa 'alal qaumil kaafiriin.

Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba'da idzhadaitanaa w'ahablanaa min ladunka rahmatan innaka antal wahhaab.

Rabbanaghfir lanaa waliwaalidinaa walijami'il muslimiin walmuslimaati wal mu'miniina walmu'minati. Al ahyaa-i-minhum wal amwaati, innaka alaa kuli syai'n qadiir.

Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanatan wafil aakhirati hasanatan waqinaa adzaaban-naar.

Allahummaghfirlanaa dzunuubanaa wakaffir annaa sayyiaatinaa watawaffanaa maalabraari.

Subhaana rabbika rabbil i'zzati ammaa yashifuuna wasalaamun 'alal mursalhna wal-hamdu lillaahi rabbil'aalamiina."

Artinya:

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Dengan puji yang sebanding dengan nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Ya Allah Tuhan Kami, bagi-Mu segala puji dan segala apa yang patut atas keluhuran dzatmu dan Keagungan kekuasaanmu.

Ya Allah! Limpahkanlah rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad dan sanak keluarganya.

Ya Allah terima sholat kami, puasa kami, ruku kami, sujud kami, duduk rebah kami, khusyu' kami, pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama sholat ya Allah. Tuhan seru sekalian alam.

Ya Allah, Kami telah aniaya terhadap diri kami sendiri, karena itu ya Allah jika tidak dengan limpahan ampunan-Mu dan rahmat-Mu niscaya kami akan jadi orang yang sesat.

Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan atas diri kami beban yang berat sebagaimana yang pernah Engkau bebankan kepada orang yang terdahulu dari kami. Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan atas diri kami apa yang di luar kesanggupan kami. Ampunilah dan limpahkanlah rahmat ampunan terhadap diri kami ya Allah. Ya Allah Tuhan kami, berilah kami pertolongan untuk melawan orang yang tidak suka kepada agamamu.

Ya Allah Tuhan kami, janganlah engkau sesatkan hati kami sesudah mendapat petunjuk, berilah kami karunia. Engkaulah yang maha Pemurah.

Ya Allah Ya Tuhan kami, ampunilah dosa kami dan dosa dosa orang tua kami, dan bagi semua orang Islam laki-laki dan perempuan, orang orang mukmin laki-laki dan perempuan. Sesungguhnya Engkau dzat Yang Maha Kuasa atas segala-galanya.

Maha suci Engkau, Tuhan segala kemuliaan. Suci dari segala apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir. Semoga kesejahteraan atas para Rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam."