Brilio.net - Setiap manusia pastinya memiliki sifat dan perilaku yang berbeda-beda. Akan tetapi, sifat dan perilaku tersebut dapat dilihat dari sisi negatif maupun positif. Salah satu sikap negatif yang harus dihindari adalah playing victim. Sangat disayangkan, tak sedikit orang yang memiliki sifat playing victim. Kendati demikian, orang yang melakukan playing victim merupakan mereka yang memiliki masalah dengan cara berpikirnya.

Playing victim adalah sebuah sikap seseorang yang dengan sengaja menimpakan kesalahan kepada orang lain. Dalam artian lain, playing victim merupakan tindakan melempar kesalahan yang dilakukan kepada orang lain. Selain itu, arti lain dari victim mentality atau playing victim yaitu perilaku seseorang yang merasa dirinya sebagai korban dan melakukan kesalahan yang dilakukannya pada orang lain.

Pada dasarnya seseorang yang melakukan tindakan tersebut tahu, bahwa kesalahan itu adalah kesalahan yang dilakukannya sendiri. Bahkan, orang tersebut bisa mengaku sebagai korban, lantaran enggan mengakui kesalahan dan menghindari tanggung jawab sebagai pelaku.

Playing victim bisa dikatakan sebagai perilaku toxic dan bisa dianggap sebagai sesuatu penyimpangan. Sebab, seseorang yang melakukan tindakan ini biasanya dengan tujuan untuk memperoleh belas kasihan orang lain. Itu sebabnya, seseorang yang memiliki perilaku playing victim mengaku sebagai korban, meski kesalahan dilakukan oleh diri sendiri.

Nah, untuk dapat mengetahui lebih lanjut, berikut brilio.net telah rangkum dari berbagai sumber pada Minggu (10/7), ketahui tanda, penyebab, dan cara mengatasi playing victim.