Brilio.net - Kata innalillahi atau lebih lengkapnya yaitu innalillahi wa inna ilaihi rojiun, merupakan kalimat yang diberikan kepada orang yang sedang tertimpa musibah atau dikenal dengan ungkapan belasungkawa. Kata innalillahi disebut sebagai doa istirja, yaitu penerapannya bisa digunakan ketika mendengar dan melihat musibah, suatu ujian, cobaan, maupun kejadian buruk.

Pada dasarnya, setiap manusia tidak akan pernah mengetahui kapan musibah itu datang. Sebab, itu semua telah diatur oleh Allah SWT, yang perlu dilakukan oleh umat Islam adalah terus berserah diri kepada Allah dengan mengharapkan kebaikan, perlindungan, dan keselamatan dalam menjalankan suatu kegiatan. Namun, dengan adanya musibah menjadi suatu anugerah yang harus dihadapi dengan penuh kesabaran dan keikhlasan sebagai bentuk ujian dari Allah.

Akan tetapi, kata innalillahi memang erat kaitannya dengan kabar kematian atau seseorang yang meninggal. Meskipun dari kata ini nggak hanya diucapkan pada momen tersebut, tetapi juga saat terjadinya sebuah musibah lainnya. Lebih lanjut, berikut arti innalillahi beserta waktu penggunaan dan keutamaannya, yang telah dirangkum brilio.net pada Senin (18/7).

Arti innalillahi.

Arti innalilahi © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Arti innalillahi wa inna ilaihi rojiun adalah salah satu kalimat istirja atau kalimat tarji. Istirja adalah mengembalikan, artinya mengembalikan kepada Allah SWT sebagai Sang Pemilik sejati atas segala sesuatu. Seseorang yang mengucapkan kata innalillahi, menunjukkan bahwa dirinya bersabar atas musibah yang menimpanya, baik itu kehilangan seseorang, atau tertimpa musibah lainnya.

Kata innalillahi wa inna ilaihi rajiun berasal dari potongan ayat Alquran, yang memiliki arti "Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali".

Dari kata tersebut memiliki makna bahwa dunia adalah milik Allah SWT sehingga manusia tidak bisa menuntut apapun. Sebab, Allah adalah pemilik hak dan kehendak dari apapun yang ada di dalam dunia ini.

Pada dasarnya, kata innalillahi wa inna ilaihi rojiun diambil dari surat Al-Baqarah ayat 155-156, yang artinya;

"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNyalah kami kembali)."

Dalam ajaran agama Islam, penggunaan kata innalillahi ketika mendapatkan berita yang buruk berupa musibah atau kematian. Karena, kalimat tersebut merupakan ungkapan bahwa manusia yang mengalami musibah tidak menggerutu atau mengeluh akan kepergian atau kehilangan, dan ketiadaan sesuatu yang ada di hadapannya. Sehingga, ucapan tersebut menjadi bentuk keyakinan bahwa di dunia ini tidak ada yang abadi, sebab semuanya akan kembali ke pemiliknya, yaitu Allah SWT.