Brilio.net - Pastinya kamu sudah nggak asing dengan istilah friendzone. Friendzone atau zona hanya teman adalah sebuah kondisi pertemanan antara perempuan dan laki-laki dengan salah satu pihak yang memiliki ketertarikan asmara. Apabila terjebak dalam situasi friendzone tentu sangat tidak menyenangkan dan membuat siapapun akan merasa bingung.

Friendzone bukan lagi sesuatu hal yang asing, karena sangat dekat dengan kalangan anak muda. Tak jarang hal ini sering terjadi di antara laki-laki atau perempuan yang bersahabat. Namun, yang terjadi adalah salah satu di antara mereka merasakan sesuatu yang lebih dari sekadar teman, akan tetapi di satu sisi pihaknya tidak merasakan hal yang sama.

Seringkali friendzone dikatakan sebagai cinta bertepuk sebelah tangan antara perempuan dan laki-laki. Namun, yang menjadi perbedaan adalah mereka memiliki hubungan pertemanan sebelum salah satu pihak merasakan cinta. Hal ini tentu menimbulkan kebingungan, sebab satu pihak ingin menjalin hubungan yang lebih dari sekadar teman. Sementara di sisi pihak lain merasa cukup dengan status pertemanan yang terjalin dan tidak menginginkan untuk lebih dari teman.

Nah, jika kamu ingin tahu lebih lanjut mengenai arti friendzone serta ciri-ciri dan cara mengatasinya, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (8/9).

Arti friendzone.

Arti friendzone © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Friendzone adalah sebuah kondisi pertemanan antara laki-laki dan perempuan, di mana salah satu pihak memiliki ketertarikan lebih dari sekedar teman, sementara pihak satunya tidak merasakan hal yang sama. Terjebak dalam kondisi ini tentu bukan sesuatu hal yang menyenangkan, sebab beberapa orang mengurungkan niatnya untuk mengungkapkan perasaannya karena takut akan kehilangan teman atau sahabat terdekatnya.

Bahkan, kondisi friendzone juga tampak membingungkan, sebab salah satu pihak ingin mendapatkan hubungan yang lebih dari sekadar teman dekat atau sahabat. Sementara pihak satunya tidak ingin hubungan yang dijalaninya lebih dari sekadar pertemanan.

Pada dasarnya, tak semua hubungan pertemanan mengarah pada timbulnya ketertarikan secara otomatis. Namun, dalam hal ini, konteks pertemanan yang dimaksud merujuk dalam hubungan yang berpotensi menimbulkan friendzone. Secara psikologis, kecocokan menjadi alasan utama bagi orang untuk lebih dekat. Sebab, kecocokan dalam pertemanan juga dapat mengindikasi seseorang untuk tertarik dan ingin memiliki hubungan lebih.