Brilio.net - Salah satu sikap terpuji dan dikenal dengan sifat yang dimiliki para dari rasul adalah amanah. Amanah sering dikaitkan hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan Sang Pencipta. Orang yang memiliki sifat amanah adalah sosok yang dapat dipercaya dan bertanggung jawab terhadap kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Dalam kehidupan sehari-hari sifat amanah sangatlah penting untuk dimiliki. Sebab, jika ia orang yang amanah maka ia akan dipandang sebagai orang yang bijaksana dan tanggung jawab. Namun, jika seseorang mengkhianati amanahnya, maka ia akan dipandang sebagai sosok yang sulit untuk dipercaya.

Bahkan, setiap umat Islam dituntut untuk selalu bersikap amanah. Sebab, Islam mengancam mengganjar neraka bagi orang yang mengingkari amanah yang sudah ia emban. Amanah menjadi salah satu indikator seorang manusia. Orang yang memiliki iman akan selalu berupaya menjaga amanah dengan sebaik-baiknya. Bahkan Rasulullah bersabda;

"Tidak sempurna iman seseorang yang tidak amanah, dan tidak sempurna agama orang yang tidak menunaikan janji." (HR. Ahmad).

Lebih lanjut, berikut penjelasan lengkapnya mengenai arti amanah, hikmah, dan dalilnya sebagaimana dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (21/7).

Arti amanah.

Arti amanah adalah dapat dipercaya © 2022 berbagai sumber

foto: pexels.com

Dalam buku berjudul 25 Rahasia Bisnis Laris Manis Ala Rasulullah yang ditulis oleh Rusydie Anwar, secara etimologis, kata amanah berasal dari akar kata amuna yang artinya jujur atau dapat dipercaya. Dari akar kata inilah terbentuk beberapa pengertian lain seperti aman, menyelamatkan, perlindungan, dan sebagainya.

Secara definisi, amanah merupakan kata dari bahasa Arab yang diserap bahasa Indonesia. Asal kata amanah dalam Alquran bermakna "menepati janji dan pertanggungjawaban". Sementara, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menerjemahkan amanah adalah sesuatu yang dipercayakan atau dititipkan kepada orang lain.

Menyadur dalam buku Akhlak Mulia Sebagai Konsep Pembangunan Karakter yang ditulis oleh Mubarok, mendefinisikan amanah sebagai sikap mental yang di dalamnya terkandung unsur kepatuhan kepada hukum (baik hukum agama maupun hukum positif), tanggung jawab kepada tugas, kesetiaan pada komitmen, keteguhan dalam memegang janji, kesucian dalam tekad, dan kejujuran terhadap diri sendiri.