Brilio.net - Dalam kehidupan yang dijalani oleh setiap manusia, tidak akan lepas dari sebuah masalah. Munculnya, permasalahan bisa saja berasal dari suatu kenyataan hidup di mana seseorang merasakan bahwa harapan atau keinginan tidak sesuai atau bahkan tidak terwujud. Setiap masalah tentu akan datang silih berganti, yang perlu dilakukan oleh seorang manusia adalah menerima kenyataan dengan cara bersyukur atas apa yang dimiliki saat ini.

Dalam agama Islam, setiap umatnya diharuskan untuk bersyukur atas nikmat yang sudah diberikan oleh Allah SWT. Pasalnya dengan memiliki rasa syukur, manusia akan merasa lebih tenang, pikiran menjadi lega, bahagia, sehingga beban hidup seperti berkurang dan mampu untuk dijalani.

Selain itu, rasa syukur menjadi salah satu ibadah kepada Allah SWT. Dengan selalu bersyukur menjadikan seorang muslim selalu berpikir positif dan berprasangka baik kepada Allah SWT. Rasa syukur tidak hanya diucapkan dalam lisan saja, namun juga perlu dirasakan oleh hati dengan tulus dan ikhlas.

Untuk itu, kamu juga perlu mengetahui lebih dalam penjelasan mengenai manfaat dan dalil dari bersyukur. Berikut ini telah dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (10/8).

Arti bersyukur.

Apa arti bersyukur kepada Allah © 2022 berbagai sumber

foto: pexels.com

Dalam buku berjudul Pelajaran Tentang Bersyukur yang ditulis oleh Muhammad Bin Shalih Al-Munajid, bersyukur menurut pengertian bahasa artinya mengakui kebajikan. Berdasarkan bahasa, syakartulooha atau syakartu lillah artinya mensyukuri nikmat Allah. Selain itu, bersyukur menurut terminologi khusus, artinya memperlihatkan pengaruh nikmat ilahi pada diri seorang hamba pada kalbunya dengan beriman, pada lisannya dengan pujian dan sanjungan, dan pada anggota tubuhnya dengan mengerjakan amal ibadah dan ketaatan.

Rasa syukur adalah emosi yang kuat dan dapat memberikan seseorang manfaat serta mampu mengubah hidup menjadi lebih baik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), syukur diartikan dengan rasa terima kasih kepada Allah. Menurut Ibnu Faris dalam Maqayis Al Lughah, kata syukur setidaknya memiliki empat arti, yaitu pujian karena adanya kebaikan yang diperoleh, kepenuhan dan kelebatan, sesuatu yang tumbuh di tangkai pohon, dan pernikahan.

Syukur didefinisikan dengan memuji, berterima kasih, dan berhutang budi kepada Allah atas karunianya, bahagia, dan mencintaiNya dengan taat kepadaNya. Selain itu para sufi menjelaskan bahwa syukur juga diartikan sebagai ucapan, sikap, perbuatan terima kasih kepada Allah, dan pengakuan yang tulus atas nikmat dan karunia yang diberikanNya.