Brilio.net - Beberapa kejadian demonstrasi di beberapa titik wilayah Amerika akhir-akhir ini membuat kondisi semakin tidak kondusif. Hal ini terjadi karena masyarakat Amerika meminta keadilan atas meninggalnya seorang warga Amerika bernama George Floyd oleh sekelompok polisi. Kematian George Floyd sendiri merupakan salah satu puncak amarah massa atas abainya peran pemerintah dalam mencegah tindakan rasialisme.

Namun, belakangan muncul WNI yang tengah memberikan pidato hingga membuat demonstran tidak bergeming. Dalam video yang diunggah oleh akun Twitter bernama @__sintaelvhee2_ tersebut nampak seorang pria berpakaian gelap sedang berbicara di tengah demonstran.

Dilansir brilio.net dari merdeka.com, Senin (8/6) dalam video yang terbagi menjadi dua bagian itu, nampak seorang pria mengungkapkan pendapatnya atas kondisi yang dialaminya selama di Indonesia. Ia memaparkan bahwa dirinya sangat mengetahui bagaimana menjadi suatu kaum minoritas di Indonesia.

Aksi WNI turun ke tengah demonstrasi © 2020 brilio.net Twitter/@__SintaElvhee2_ via merdeka.com

foto: Twitter/@__SintaElvhee2_ via merdeka.com

“I was born in Indonesia. And I know what does it mean by prejudice and discrimination,” ucapnya.

Usai memaparkan pendapatnya mengenai kehidupannya di Indonesia, pria yang diketahui lahir di Indonesia tersebut lantas menyuarakan dukungannya atas aksi yang digelar oleh para demonstran hingga menyita waktu serta tenaga. Dirinya mengatakan bahwa meskipun berbeda, namun ia justru akan tetap bersama para demonstran.

“Look at my English is broken. But I’m here for you. My heart is for you. My spirit is for you,”, ucapnya.

Aksi WNI turun ke tengah demonstrasi © 2020 brilio.net Twitter/@__SintaElvhee2_ via merdeka.com

foto: Twitter/@__SintaElvhee2_ via merdeka.com

Tidak hanya memberikan dukungan, pria tersebut diketahui juga menenangkan situasi aksi yang digelar oleh massa tersebut. Ia mencoba memberikan pidato yang menyejukkan seolah aksi demo tersebut haruslah berlandaskan cinta. Sebab, ia menuturkan bahwa cinta adalah sesuatu hal yang baik, sabar, dan tidak menggunakan kekerasan.

“Love is patient and kind. Love doesn’t envy. Or both. It isn’t arrogant. It is not rude,” tambahnya.

Aksi WNI turun ke tengah demonstrasi © 2020 brilio.net Twitter/@__SintaElvhee2_ via merdeka.com

foto: Twitter/@__SintaElvhee2_ via merdeka.com

Dukungan dan simpati pada massa yang tengah menyuarakan keadilan bagi kulit hitam tersebut juga disampaikan dengan sepenuh hati. Pria tersebut juga seolah mengajak massa demonstran agar lebih bijak, bersabar, serta menggunakan perasaan untuk menggelar aksi.

“Love bears everything,” tuturnya.

Usai memaparkan pendapatnya, dirinya lantas mengajak massa aksi untuk berdoa bersama di akhir video yang berdurasi kurang dari empat menit tersebut. Bahkan, aksinya yang bertekuk lutut untuk berdoa tersebut juga ditirukan oleh massa aksi yang tengah berdemo.

“Love is endure all things,” ucapnya.