Brilio.net - Sebagai salah satu platform media sosial yang banyak digemari, Instagram tak hanya hadir memberikan hiburan dan berfungsi sebagai album digital bagi personal. Lebih dari itu, Instagram juga menjadi salah satu media pilihan untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah.

Menurut studi IPSOS di Indonesia yang disampaikan pihak Instagram, platform media sosial yang sudah berdiri sejak 2008 ini sudah memunculkan wirausahawan muda di bawah usia 35 tahun dan 82% dari mereka mengandalkan Instagram sebagai media untuk mencapai target bisnisnya. Indonesia sendiri menempati urutan kelima setelah Brasil, Amerika Serikat, Rusia dan Inggris sebagai negara dengan akun bisnis terbanyak di dunia.

Berkembang pesatnya bisnis anak muda yang memanfaatkan media sosial, khususnya Instagram sebagai media pengembangan bisnis membuat Instagram meluncurkan program bernama Akademi Instagram. Agenda tersebut menjadi program global yang baru pertama kali digelar di Indonesia.

Akademi Instagram diluncurkan sebagai program pelatihan dari Instagram yang dirancang untuk menjadi salah satu wadah meningkatkan keterampilan digital guna membantu mereka mengembangkan bisnis. Digelar di tiga kota, yakni Jakarta (20/7), Bandung (3/8) dan Yogyakarta (24/8), Akademi Instagram mengajak 1.000 wirausahawan muda untuk mengembangkan bisnisnya.

"Kami melihat potensi luar biasa dari para wirausahawan muda di Indonesia dan kami percaya bahwa kesuksesan mereka dapat turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Client Partner Facebook dan Instagram, Aldo Rambie, saat menggelar konferensi pers peluncuran Akademi Instagram di Eastprac Hotel Yogyakarta, Jumat (23/8).

Akademi Instagram  © 2019 brilio.net

foto: webershandwick.com



Akademi Instagram tersedia secara gratis bagi bisnis yang bergerak dalam salah satu kategori dari 16 subsektor industri kreatif Bekraf. Tak sendiri, Instagram turut bekerja sama dengan Kreavi, platform digital yang memiliki fokus memberdayakan para kreator visual Indonesia. Sekadar diketahui Yogyakarta menjadi kota terakhir digelarnya Akademi Instagram pada Sabtu (24/8) esok di Eastprac Hotel Yogyakarta.

--

Akademi Instagram Yogyakarta berbagi tips dan trik untuk mengembangkan bisnis di dunia digital

Di Yogyakarta sendiri, sebanyak 2.000 lebih para pelaku usaha menunjukkan rasa ketertarikannya mengikuti Akademi Instagram. Namun penyelenggara hanya membatasi peserta sekitar 400-an sesuai kuota maksimal untuk bisa turut serta.

Dalam acara tersebut, para peserta akan mendapatkan pengetahuan dan ilmu bisnis berdasarkan kurikulum Akademi Instagram. Terdiri dari beberapa sesi, para peserta akan mendapatkan pelatihan dan pengetahuan tentang bagaimana merangkai strategi promosi yang tepat dengan menggunakan Instagram.

"Berbagai trik dalam promosi bisnis akan diajarkan. Termasuk bagaimana angle foto yang baik, memanfaatkan fitur-fitur gratis apa saja di Instagram yang bisa digunakan, kelas membuat iklan dan sharing dengan para pelaku," ujar Aldo Rambie.

Berlangsung dari pukul 08.30 WIB hingga selesai, Akademi Instagram Yogyakarta akan berisi lima sesi utama yang diisi oleh para pembicara yang sukses di bidangnya masing-masing. Mereka akan memberikan berbagi tips dan trik serta sharing session mengenai kesuksesan mereka dalam menggunakan platform digital dalam bisnis.

Pembicara yang akan hadir dalam Akademi Instagram Yogyakarta antara lain Mark Nathaniel Barki, Dimas Anggakara, Vina Rosta, Anto Motulz dan Putri Tanjung. Nggak hanya sekadar memberikan pelatihan tersebut, para peserta Akademi Instagram juga akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program inkubasi yang diinisiasi oleh Kreavi.

Kreavi akan memilih 10 lulusan terbaik Akademi Instagram untuk mengikuti program inkubasi di bulan September 2019 mendatang. Setelah mengikuti program inkubasi, kemudian akan dipilih lima bisnis terbaik yang akan mengikuti acara pemeran lokal di mana dapat menampilkan bisnis mereka ke konsumen potensial yang lebih luas.

"Tak bisa dipungkiri, saat ini industri ekonomi kreatif semakin berkembang dengan adanya kemudahan akses internet dan media sosial. Kamu berharap Akademi Instagram dapat mendorong para wirausahawan muda untuk lebih semangat dalam berkreasi dan berkarya," kata Anto Motulz selaku Chief Executive Officer Kreavi.

Akademi Instagram  © 2019 brilio.net

foto: webershandwick.com  



Selain memiliki tujuan untuk membantu dan menambah pengetahuan para pelaku bisnis guna mengembangkan bisnisnya di dunia digital, melalui Akademi Instagram, Instagram juga ingin membawa para pelaku bisnis yang usahanya sudah berjalan selama satu tahun lebih untuk naik kelas.

Tak hanya itu, program Akademi Instagram ini ingin menciptakan peluang usaha bagi orang Indonesia, khususnya anak muda. Hal tersebut bertujuan agar orang Indonesia tak hanya ingin bekerja dengan orang lain, namun juga punya usaha sendiri dengan berbagai produk lokal berkualitas yang tak kalah dengan brand-brand luar negeri.

Akademi Instagram  © 2019 brilio.net

foto: webershandwick.com



"Dan kita pengen membantu orang Indonesia punya usaha sendiri, nggak harus kerja sama orang lain," pungkas Putri Silalahi selaku Communications Manager Instagram Asia-Pacific.