Brilio.net - Setiap orang pasti memiliki sosok yang diidolakan. Bahkan banyak orang yang menjadikan idolanya itu sebagai panutan hidup. Baik itu dari kalangan selebriti, musisi, penulis, budayawan, hingga pendakwah agama.

Salah satu sosok yang berpengaruh di Indonesia dan disegani banyak orang yakni, Cak Nun. Pria berusia 68 tahun ini memiliki nama asli Muhammad Ainun Nadjib. Ia merupakan tokoh intelektual muslim Indonesia dan sastrawan yang dikenal memiliki kata-kata bijak lewat kumpulan buku-bukunya.

Cak Nun sendiri memiliki banyak pengikut yang dijuluki sebagai Maiyah. Mereka kerap mengutip kata bijak Cak Nun sebagai sumber inspirasi. Kata bijak Cak Nun sering terlontar dalam kajian, kebanyakan berisi petuah agar dapat memotivasi diri seseorang.

Tak hanya itu, karya Cak Nun berupa esai, puisi, cerpen, dan lain sebagainya masih relevan dengan kondisi kehidupan hingga kini. Maka tak heran jika banyak orang yang menjadikan kata bijak Cak Nun sebagai motto hidup. Kumpulan motto hidup Cak Nun sangat cocok dijadikan motivasi pemberi dorongan positif.

Berikut brilio.net rangkum 95 motto hidup Cak Nun, dihimpun dari berbagai sumber pada Minggu (26/12).

Motto hidup Cak Nun tentang cinta, penuh makna mendalam.

Motto hidup Cak Nun © berbagai sumber

foto: Instagram/@caknunquotessss

1. “Cinta bukanlah bertahan seberapa lama. Tetapi seberapa jelas dan ke mana arahnya.”

2. “Salah satu unsur cinta dewasa adalah empati. Kalau kekasih kita haus, kita yang gugup mencarikan air minum. Kalau kekasih kita terluka, perasaan kita yang mengucurkan darah.”

3. “Engkau bisa mencintai meskipun tanpa cinta.”

4. “Salah satu unsur cinta dewasa adalah empati. Kalau kekasih kita haus. Kita yang gugup mencarikan air minum. Kalau kekasih kita terluka. Perasaan kita yang mengucurkan darah.”

5. “Hanya sunyi, yang sanggup mengajarkan kita, untuk tak mendua.”

6. “Jangan paksa orang untuk mencintaimu. Tagihlah dirimu untuk mencintai siapapun.”

7. "Bencilah aku sampai setinggi gunung, aku akan membalas engkau dengan cinta setinggi langit."

8. "Kecantikan jangan dicari di wajah istrimu, jangan dicari di indahnya badan istrimu. Kecantikan ada di dalam kerjasama cinta kasihmu bertahun-tahun dengan dia. Temukan kasih sayang itu, maka sampai tua pun dia tetap cantik."

9. "Membela negara atas dasar cinta itu lebih mulia."

10. "Cinta bukanlah bertahan seberapa lama, tetapi seberapa jelas dan ke arah mana."

11. "Cinta Tanah Air hukumnya wajib."

12. "Aku tidak menginginkan peperangan, karena yang aku mengerti hanya Cinta dan Kemesraan."

13. "Wanita adalah duta-duta Tuhan, yang menyuapi mulutmu dengan cinta kasih dan keabadian."

14. "Nabi Isa adalah lambang cinta kasih."

15. "Sejatinya kebencian itu tak ada, kebencian hanyalah cinta yang kau lukai hatinya."

16. "Orang yang tak saling bertatap bersapa namun tetap saling menyayang dan mencinta disebut keistimewaan dan kemuliaan cinta."

17. "Kalau cinta dasarnya, segala problem sistem, pikiran, atau apapun akan beres."

18. "Cinta kepada Allah itu harus selalu jadi landasan dalam segala sesuatu."

19. "Cinta bukanlah bertahan seberapa lama. Tetapi seberapa jelas dan ke arah mana."

20. "Islam adalah cinta kepada manusia, Islam adalah keindahan, jadi kalau Anda mengaku Islam tapi tidak indah atau suka kekerasan, maka anda belum tentu."

21. "Salah satu arti Cinta itu adalah Ikhlas menerima satu sama lain."

22. "Orang itu kalau sudah di puncak cinta, dia kehilangan kata."

23. "Tuhan banyak diperkenalkan sebagai "algojo” yang kejam, bukan sebagai berita gembira & janji cinta."

24. "Sederhana itu cinta kita, cinta yang disatukan semesta, cinta yang ada sebab Tuhan menginginkannya."

25. "Di dalam Cinta tidak ada pusat, karena setiap titik adalah pusat."

26. "Agama itu dialektis. Kita mengetahui ruang dengan mengendarai waktu, dan itulah cinta."

27. "Kamu berkuasa atas dirimu sendiri. Masalah jodoh, ibadah, kerja, dsb. Apakah negara yang menentukan?"

28. "Istri belum tentu jodoh dan jodoh belum tentu istri. Jodoh adalah pengertian objektif tentang komposisi dan harmoni antara dua manusia."

29. "Mencari jodoh saja kalian susah, boro-boro mencari Kebenaran."

30. "Mari kita detail dalam setiap yang kita lakukan karena dia akan berjodoh. Karena jodoh adalah penyeimbang."

31. "Kelak kau akan paham bagian terberat dalam mencintai adalah sabar."

32. "Kesedihan boleh ada, tapi jangan ada kebencian kepada siapapun."

33. "Menjadi cinta pertama seseorang adalah sesuatu yang indah, namun tak ada yang lebih smepurna jika kamu menjadi cinta terakhirnya."

34. "Jangan salahkan orang lain kenapa mereka sering mengecewakanmu, salahkan dirimu kenapa kamu sering terlalu berharap kepada mereka."

35. "Dan orang yang dijodohkan Allah adalah orang ikhlas dengan ikhlas."

Motto hidup Cak Nun tentang kehidupan, inspiratif.

Motto hidup Cak Nun © berbagai sumber

foto: Instagram/@caknunquotessss

36. "Kebanyakan orang tak bisa tidur, mereka hanya tertidur, karena sepanjang siang dan malam hari mereka diberati oleh dunia."

37. "Dunia ini masih dipimpin oleh orang yang lebih memilih kenyang meskipun dijadikan budak, dari pada lapar tapi bertahan harga dirinya."

38. "Seseorang tidak akan memperjuangkan perubahan dari ketidakbenaran menjadi kebenaran ketika yang harus ia perlihara adalah kemapanannya dalam ketidakbenaran."

39. "Kalau kau cukup makan sepiring nasi, kenapa harus sepiring setengah. Kalau kesehatanmu cukup dipenuhi dengan sebiji tempe, kenapa ambil dua?”

40. "Hakikat hidup bukanlah apa yang kita ketahui, bukan buku-buku yang kita baca atau kalimat-kalimat yang kita pidatokan, melainkan apa yang kita kerjakan, apa yang paling mengakar di hati, jiwa dan inti kehidupan kita."

41. "Orang boleh salah, agar dengan demikian ia berpeluang menemukan kebenaran dengan proses autentiknya sendiri."

42. "Pelajaran terpenting bagi calon pemimpin adalah kesanggupan menjadi rakyat. Barangsiapa sanggup menjadi rakyat yang baik, itulah pemimpin yang baik. Maksudnya, Sikap mental seorang pemimpin haruslah sikap mental kerakyatan."

43. "Apapun yang kita lakukan dalam kehidupan ini adalah perlombaan dalam kebaikan. Bukan perlombaan keunggulan satu sama lain."

44. "Adapun salah satu pekerjaan terpenting manusia, yang membuatnya bisa ditandai sebagai makhluk bernama manusia adalah berpikir."

45. "Kesedihan boleh ada, tapi jangan ada kebencian kepada siapapun."

46. "Manusia adalah subyek yang mengatasi masalah bukan yang justru jadi masalah."

47. "Musuh kita adalah kesempitan dan kedangkalan berpikir."

48. "Ada orang yang mengkritik tapi tidak memberi jalan keluar. Ada orang yang memberi jalan keluar tanpa mengkritik."

49. "Agama itu letaknya di dapur. Tidak masalah mau pakai wajan merk apa di dapur, yang utama adalah makanan yang disajikan di warung sehat. Maka ukuran keberhasilan orang beragama bukan pada sholat atau umrohnya, melainkan pada perilakunya.”

50. "Apa akhlak harus dipamerkan melalui pakaian?"

51. "Keceriaan dan kenyamanan hidup tidak terlalu bergantung pada hal-hal di luar manusia melainkan bergantung pada kekayaan batin di dalam diri manusia.”

52. "Bukanlah hidup kalau sekadar untuk mencari makan, bukankah sambil bekerja seseorang bisa merenungkan suatu hal, bisa berzikir dengan ucapan yang sesuai dengan tahap penghayatan atau kebutuhan hidupnya, bisa mengamati macam-macam manusia, bisa belajar kepada sebegitu banyak peristiwa. Bisa menemukan hikmah-hikmah, pelajaran dan kearifan yang membuat hidupnya semakin maju dan baik."

53. "Kebanyakan manusia berjuang mengada-adakan dirinya. Menonjol-nonjolkan dirinya, bahkan untuk itu mereka meniadakan mahluk selainnya. Sampai tega meniadakan Tuhannya, itulah kematian."

54. "Dakwah yang utama bukan berupa kata-kata. Melainkan dari perilaku. Orang yang berbuat baik sudah berdakwah."

55. "Kamu punya ruang dalam hatimu untuk merasakan hati para mbambung (gelandangan) sehingga hatimu sedih, getir, terimpit seribu gunung. Sementara orang-orang pandai sibuk dengan program-program dan omong besar di koran-koran. Tuhan tidak bertanya padamu apakah kamu mampu menolong mbambung atau tidak, tapi melihat apakah kamu mencintai orang lemah atau tidak."

56. "Al-Fatihah haruslah mencerminkan proses dan tahapan pencapaian sejarah kita sebagai diri pribadi serta kita sebagai umatan wahidah. Ketika sampai di kalimat na’budu, tingkat yang harus kita capai telah lebih dari ‘abdullah, yakni khalifatullah."

57. "Peraturan dan undang-undang tidak slalu sama dengan keadilan, ia bahkan bisa saja bertentangan dengan prinsip keadilan. Undang-undang memiliki relativitasnya sendiri dan tidak mutlak sebagaimana firman Tuhan.”

58. "Hidup ini bukan kamu sukses atau tidak, bukan menang atau kalah. Tapi Hidup di dunia ini apakah kamu bertahan berjuang bergantung pada Allah dalam keadaan apapun juga."

59. "Anak-anak muda tak bisa hanya menggantungkan diri akan jadi pegawai negeri, pembengkakan populasi penduduk akan makin berbanding terbalik dengan penyediaan lapangan kerja, jadi yang akan tegak hidupnya adalah orang-orang yang bermental wiraswasta, yang tidak priyayi, yang ulet dan bersedia bekerja keras."

60. "Yang lebih kalian cari bukanlah kebaikan melainkan kekayaan, yang lebih kalian buru bukanlah keluhuran melainkan kenyamanan, dan pada posisi seperti itu kalian selalu merasa lebih tinggi derajat dibanding orang kecil."

Motto hidup Cak Nun tentang agama, penuh motivasi.

Motto hidup Cak Nun © berbagai sumber

foto: Instagram/@caknunquotessss

61. "Agama adalah perilaku, agama adalah sikap. Dan semua agama mengajarkan kesantunan, kasih sayang dan Cinta kasih sesama."

62. "Surga itu gak penting, fokuskan dirimu hanya pada Tuhan."

63. "Tuhan tidak menuntut kita untuk sukses. Tuhan hanya menyuruh kita berjuang tanpa henti."

64. "Tuhan tidak sakit hati oleh keingkaran kamu. Tetapi Tuhan sangat tersakiti jika kamu berpura-pura menyembah-Nya."

65. "Tidak apa-apa kalau ilmu agamamu masih pas-pasan, itu malah membuatmu menjadi rendah hati. Banyak orang yang sudah merasa tahu ilmu agama, malah menjadikannya tinggi hati."

66. "Agama kurang diperkenalkan sebagai berita gembira dan janji cinta, melainkan sebagai tukang cambuk, pendera dan satpam otoriter."

67. "Yang penting bukan apakah kita menang atau kalah, Tuhan tidak mewajibkan manusia untuk menang sehingga kalah pun bukan dosa, yang penting adalah apakah seseorang berjuang atau tak berjuang."

68. "Menyepi itu penting, supaya kamu benar-benar bisa mendengar apa yang menjadi isi dari keramaian."

69. "Aku menyebut diriku muslim saja aku tidak berani, karena itu merupakan hak prerogatifnya Allah untuk menilai aku ini muslim atau bukan."

70. "Sunnah Rasul yang paling mendasar adalah akhlaknya, bukan kostumnya. Orang yang disukai Tuhan adalah orang yang menyebut dirinya buruk, biso rumongso (merasa tidak bisa), nggak rumongso biso (merasa paling bisa)."

71. "Dakwah yang utama bukan berupa kata-kata. Melainkan dari perilaku. Orang yang berbuat baik sudah berdakwah."

72. "Agama diajarkan kepada manusia agar ia memiliki pengetahuan dan kesanggupan untuk menata hidup, menata diri dan alam, menata sejarah, kebudayaan, politik."

73. "Musik dan nada itu tidak punya agama."

74. "Para pengajar dan penganjur agama terlalu fanatic untuk memberitahu kita bahwa agama itu dogma, bukan cakrawala..."

75. "Matematika Termasuk Pelajaran Agama."

76. "Wahai para pemeluk Agama, rampoklah kuasa Tuhanmu dengan tafsirtafsir egosentris golongan dan aliranmu."

77. "Kalau Indonesia bukan negara agama, apa gunanya sila Ketuhanan?"

78. "Agama itu ibarat istri. Sila yakini istrimu paling cantik, tapi jangan menilai istri orang lain berdasar standar istri sendiri."

79. "Kearifan agama harus diterjemahkan ke sistem nilai pengelolaan sejarah, kebudayaan & peradabannya."

80. "Agama diajarkan pada manusia agar ia miliki pengetahuan & kesanggupan untuk menata."

81. "Agama seperti ketela. Kemudian ditafsirkan melalui aliran-aliran sebagai gethuk, limpung, dsb adalah sah. Jangan berseteru, dan ingat asalnya, ketela."

82. "Agama bukan institusi. Sejak kapan islam itu jadi institusi? Kalau NU, Muhammadiyah, itu baru institusi. Beda."

83. "Agama itu dialektis. Kita mengetahui ruang dengan mengendarai waktu, dan itulah cinta."

84. "Pada orang shalat, dunia dibelakanginya. Pada orang berzakat, dunia di sisinya namun sebagian ia pilih untuk 'dibuang'. Sementara pada orang berpuasa, dunia ada di hadapannya namun tak boleh dikenyamnya."

85. "Kalau kita mencari surga belum tentu mendapatkan Gusti Allah. Tapi kalau kita mencari Gusti Allah otomatis mendapatkan surga."

86. "Agama itu letaknya di dapur. Tidak masalah mau pakai wajan merk apa di dapur, yang utama adalah makanan yang disajikan di warung sehat. Maka ukuran keberhasilan orang beragama bukan pada sholat atau umrohnya, melainkan pada perilakunya."

87. "Banyak orang yang sudah merasa tahu ilmu agama, malah menjadikannya tinggi hati."

88. "Kalau saya datang dengan berpakaian gamis dan sorban, memang tidak ada salahnya. Cuman saya takut semua orang akan berkesimpulan bahwa saya lebih pandai daripada yang lain. Lebih parah lagi, kalau mereka berkesimpulan bahwa saya lebih alim. Kalau itu tidak benar, itu kan namanya 'penipuan'!"

89. "Surga itu gak penting, fokuskan dirimu hanya pada Tuhan."

90. "Orang yang disukai Tuhan adalah orang yang menyebut dirinya buruk, biso rumongso, nggak rumongso biso."

91. "Kearifan-kearifan agama harus diterjemahkan ke dalam sistem nilai pengelolaan sejarah, kebudayaan dan peradabannya."

92. "Kebatilan hanyalah kebenaran yang tak diberi ruang."

93. "Anda tidak boleh mendewakan saya, me-Muhammad-kan saya, meng-habib-kan saya, karena saya adalah saya karena Allah menjadikan saya sebagai saya dan tidak karena yang lain. Maka Anda obyektif saja sama saya."

94. "Silahkan memilih apa saja yang membuatmu bergerak mendekat pada Allah dan membuat Allah dekat padamu. Tidak peduli kegembiraan ataupun kesengsaraan, asalkan membuat Tuhan dan engkau berdekatan."

95. "Selama kamu serius beribadah kepada Allah. Jangan khawatir, Allah akan menjamin segala hal dalam hidupmu."