Brilio.net - Saat ini terdapat berbagai macam makanan dan pola hidup yang kurang sehat sehingga dapat berakibat pada kondisi tubuh yang tidak fit, menyebabkan munculnya penyakit tidak menular, hingga obesitas.

Untuk mengatasi masalah tersebut, banyak orang yang melakukan antisipasi dengan cara diet makanan dan olahraga. Terdapat berbagai macam diet, mulai dari beralih ke pola makan vegan, fitness, fasting diet, hingga workout di rumah.

Jauh sebelum berbagai orang masa kini menjalani diet dan mulai menjaga pola makan, ternyata Rasulullah telah menyampaikan pengetahuan terkait kesehatan badan, khususnya mengenai diet.

Rasulullah pun bersabda, yang artinya: "Sesuatu yang paling aku khawatirkan terhadap umatku ada perut buncit (karena banyak makan), sering tidur, rasa malas, dan lemah keyakinannya." (HR Darqutni).

Nah, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Jumat (30/4), inilah tips diet ala Rasulullah yang dapat dipraktikkan.

1. Mengonsumsi air madu di pagi hari.

<img style=

foto: pexels.com

Kebaikan konsumsi madu pun dijelaskan dalam Surat An Nahl ayat 69:

"Summa kulii ming kullis-samaraati faslukii subula rabbiki zululaa, yakhruju mim butunihaa syaraabum mukhtalifun alwaanuhu fiihi syifaa'ul lin-naas, inna fii zaalika la'aayatal liqaumiy yatafakkarun."

Artinya:

"Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan."

Madu yang memiliki rasa manis dapat menggantikan gula tebu yang dapat meningkatkan potensi diabetes apabila dikonsumsi terus-menerus. Oleh karena itu, konsumsi madu secara teratur pun dapat lebih bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

2. Mengatur porsi.

<img style=

foto: pexels.com

Rasulullah SAW tidak suka makan secara berlebihan karena dapat mengganggu sistem pencernaan. Makan secara berlebihan bisa menyebabkan perut begah, mual, muntah, dan obesitas.

Dari Aisyah RA, “Dahulu Rasulullah tidak pernah mengenyangkan perutnya dengan dua jenis makanan. Ketika sudah kenyang dengan roti, beliau tidak akan makan kurma, dan ketika sudah kenyang dengan kurma, beliau tidak akan makan roti.”

Supaya tidak berlebihan makan, Rasulullah SAW selalu berusaha berhenti makan sebelum perutnya terasa kenyang. Menurut hadist riwayat Bukhari Muslim dijelaskan bahwa, “Kami adalah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak pernah kekenyangan.”

Dengan berhenti makan sebelum merasa kenyang, Rasulullah dapat terhindar dari rasa kekenyangan berlebih hingga tubuh menjadi sulit bergerak karena perut sudah tidak ada ruang untuk udara dan air.

Sebagaimana sabda Rasulullah, "Seorang anak (cucu) Adam tidak pernah memenuhi satu bejana pun yang lebih jelek daripada perutnya. Cukuplah bagi seorang anak (cucu) Adam beberapa suap makanan yang dapat menegakkan punggungnya. Jika dia harus makan, hendaklah sepertiga (dari perutnya) untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk udara." (HR Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim).

3. Makan 7 butir kurma sebagai camilan.

<img style=

foto: pexels.com

Kurma merupakan buah yang direkomendasikan Rasulullah SAW untuk dikonsumsi umat Islam, terutama ketika berbuka puasa. Berbeda dari berbagai makanan lain yang mengandung kadar gula tinggi dan pemanis buatan, kurma memiliki kandungan gula alami yang dapat lebih mudah diserap tubuh.

Tak hanya ketika berpuasa, Rasulullah pun mengonsumsi kurma dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, mengonsumsi kurma pun dapat mengenyangkan perut Rasulullah. Rasulullah pun mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil, yakni tujuh butir.

4. Makan roti gandum menjelang sore hari.

<img style=

foto: pexels.com

Saat ini banyak orang yang mengonsumsi roti gandum sebagai pengganti nasi atau roti tawar biasa karena dianggap lebih kaya serat, dapat menjaga berat badan, dan lebih mengenyangkan.

Ternyata Rasulullah pun telah mengonsumsi roti gandum dalam kesehariannya karena roti gandum memang memiliki sejumlah manfaat, di antaranya adalah mengenyangkan lebih lama, baik untuk pencernaan, dan bermanfaat bagi kesehatan tulang.

5. Konsumsi sayur dan buah-buahan.

<img style=

foto: pexels.com

Konsumsi buah dan sayur dikenal cocok untuk orang yang sedang menjalani diet. Rasulullah pun selalu rutin mengonsumsi buah dan sayur sebagai makanan sehari-harinya.

Buah dan sayur pun dapat meningkatkan daya tahan tubuh, kaya akan serat, baik bagi pencernaan, dan dapat membuat tampilan kulit menjadi semakin cantik.

6. Memilih menu tepat.

<img style=

foto: pexels.com

Rasulullah SAW selalu memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi sehari-hari agar tubuhnya selalu dalam kondisi yang fit. Ada beberapa makanan yang menurut Nabi Muhammad tidak boleh digabungkan atau disajikan secara bersamaan. Pantangan-pantangan tersebut di antaranya minum susu dengan daging; makan ayam, cuka dan buah, serta makan ikan dengan telur dan daun salad.

Rasulullah pun memberi anjuran pada orang-orang yang ingin hidup lebih sehat untuk mengurangi konsumsi nasi putih, gula pasir, tepung, susu dan turunannya, serta minyak goreng sawit.

7. Puasa.

<img style=

foto: pexels.com

Diriwayatkan pada hadist Bukhari yang berbunyi, “Berpuasalah kamu supaya sehat tubuhmu.” Selain mendapatkan pahala, berpuasa juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh, terutama bagi orang-orang yang tengah menjalankan diet.

Dengan menjalankan diet, sistem pencernaan dapat beristirahat mencerna makanan yang masuk ke dalam perut. Tubuh pun akan memproses makanan dan racun-racun dengan lebih baik, sehingga tubuh jauh akan lebih sehat dan fit.

Puasa juga mengajarkan untuk menahan diri, salah satunya untuk tidak makan berlebihan karena makan secara berlebihan sangat tidak disukai oleh Rasulullah dan membuat tubuh menjadi tidak sehat.

8. Olahraga.

<img style=

foto: Instagram/faz3

Untuk menjaga kondisi kesehatannya, Rasulullah pun menjalankan berbagai olahraga, di antaranya adalah lari, berjalan cepat, berenang, memanah, dan berkuda.

Dari hadist riwayat Ahmad, Umar pernah berkata, “Ajarkanlah anak-anakmu berenang dan memanah, dan perintahkanlah mereka supaya melompat di atas punggung kuda.”