8 Cara untuk negosiasi gaji tinggi saat wawancara kerja

Brilio.net - Setiap orang mendambakan pekerjaan yang layak. Apalagi jika mengingat kebutuhan hidup yang merangkak naik setiap tahunnya. Tak heran apabila sebagian dari mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dan gaji yang tinggi pula.

Proses negosiasi gaji pasti terjadi ketika sesi wawancara pamungkas. Mereka yang hendak wawancara kerja pasti sudah melakukan persiapan akan hal ini, siap menyebutkan angka tinggi.

Namun ada pula yang takut untuk menyebutkannya, karena merasa tidak pantas dan sebagainya. Sebenarnya, inilah kesempatan kamu untuk mendapatkan gaji tinggi ketika sesi wawancara tersebut.

Kunci sukses negosiasi gaji adalah komuniaksi yang baik. Kamu harus menyampaikan dengan jelas, apa yang kamu miliki, kemampuan, serta pengalaman apa sehingga gaji besar berhak kamu dapatkan.

Nah agar dapat penghasilan besar saat negosiasi gaji, kamu perku gunakan beberapa cara berikut ini yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (11/9).

1. Cari tahu seberapa besar nilai posisi yang kamu lamar.

foto: powerwritersusa.com

Ketika negosiasi berlangsung, gunakan itu untuk mencari tahu peluang mana yang bisa memberi nilai tambahan soal uang. Kamu harus menyamapaikan segala sesuatu dengan tepat dan meyakinkan. Jika memang perusahaan sangat membutuhkan orang seperti kamu dalam posisi yang kamu lamar, maka peluang kamu untuk mendapatkan penghasilan besar sangat dekat.

2. Utarakan informasi secara jujur.

foto: skillsmapafrica.com

Dalam berbagai hal jujur merupakan yang sangat penting dan perlu kamu terapkan. Menanyakan gaji para pelamar kerja ketika proses wawancara bukan merupakan hal umum yang akan dilakukan oleh perekrut. Oleh karenanya, kamu harus menyampaikan secara jujur nominal gaji yang kamu terima di perusahaan lama.

Kemudian sampaikan gaji yang kamu harapkan diposisi yang kamu lamar sekarang ini. Katakan sejujurnya dan tegas.

3. Ketahui kisaran gaji dari pekerjaan atau industri yang anda miliki.

foto: pixabay.com

Saat negosiasi gaji, kamu juga harus pintar-pintar melihat kisaran gaji yang ada di dalam negeri. Kamu bisa mencari tahu terlebih dahulu kisaran gaji posisi yang kamu lamar, dengan begitu kamu akan mudah bernegosiasi tanpa harus terlihat begitu berlebihan.

4. Tempatkan diri layaknya berbisnis.

foto: pixabay.com

Sering kali kamu menerima gaji karena penilaian dari atasan. Kamu bisa menunjukkan siapa dirimu di hadapan atasan agar dirinya bisa mempertimbangkan mengenai gaji tinggi untuk dirimu.

Tunjukkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman di bidang yang kamu lamar. Sebenarnya ini adalah bagian dari 'menjual diri' pada sebuah perusahaan. Orang yang asertif akan cenderung mendapatkan bayaran lebih mahal ketimbang yang penakut.

5. Beri bukti nyata hasil kerjamu.

foto: pixabay.com

Jika kamu menginginkan gaji tinggi, maka tunjukkan bahwa kamu pantas untuk mendapatkannya. Caranya, tunjukkan hasil kerja kamu selama ini. Baik berupa hasil akhir sebuah proyek, data statistik yang menunjukkan tingkat keberhasilan perusahaan di departemen yang mana kamu berada, ataupun bentuk apresiasi dari pihak klien dan teman sejawat.

6. Sebutkan gaji spesifik yang kamu minta.

foto: jtlservices.com

Pada saat wawancara kerja dan kamu ditanyakan mengenai berapa gaji yang kamu inginkan, maka sebutkan angka yang jelas bukan kisaran. Dengan negosiasi gaji yang spesifik itu menggambarkan kmau mempunyai pribadi yang tegas dan tanggung jawab mengenai keuangan dan menghargai diri sendiri. Namun perlu kamu ketahui, lakukan riset mengenai gaji untuk posisi yang kamu ambil terlebih dahulu.

7. Bersikap tenang dan berwibawa.

foto: pixabay.com

Tak sedikit yang merasakan ketika negosiasi haji yang berlangsung membuat sebagian dari mereka gugup dan takut. Namun perlu kamu ketahui saat proses negosiasi berlangsung, bersikap tenang dan tampak berwibawa akan menjadi modal harus kamu punya di depan atasan. Jangan tunjukkan rasas resah, karena itu akan membuat atasan kamu menilai bahwa dirimu tak pantas dengan gaji tinggi tersebut.

8. Gigih jika penawaran gaji pertama ditolak.

foto: pixabay.com

Gigi bukan berarti ngotot dan menunjukkan sikap tidak sopan. Jika gaji yang kamu inginkan ditolak oleh perusahaan, maka lakukan pendekatan dengan cara yang sopan. Kamu bisa mengungkapkan mengapa kamu gigih mempertahankan gaji sebesar itu. Misalnya kamu bisa mengatakan bahwa banyak yang harus kamu penuhi, biaya hidup bulanan, menabung, dan memberikan uang kepada orangtua.

Namun kamu juga harus memberikan keterangan berupa manfaat apa yang akan diperoleh perusahaan jika kamu diberikan gaji tinggi. Tetap optimis dan lakukan yang terbaik.