Brilio.net - Di Indonesia, banyak sekali penulis hebat yang telah menghasilkan karya sastra indah terutama dalam bentuk novel. Novel adalah karangan prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang, dengan orang di sekelilingnya yang menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.

Para penulis biasanya menulis novel berdasarkan kisah nyata ataupun imajinasi dari sang penulis sendiri. Cerita yang disajikan pun bermacam-macam, ada yang membahas soal kehidupan, keluarga, percintaan, hingga cerita horor. Selain menulis cerita, para penulis juga kerap memberikan kata-kata yang puitis hingga inspiratif.

Kata-kata yang biasanya ditulis oleh penulis biasanya mengandung banyak makna sehingga bisa kamu jadikan motto hidup. Motto hidup ini bisa kamu tulis dalam skripsi, CV, atau sekadar kamu tuliskan pada bio dan status medsosmu. Berikut 75 motto hidup dari penulis terkenal, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Sabtu (13/11).

Motto hidup dari penulis terkenal Fiersa Besari.

<img style=

foto: Instagram/@fiersabesari.quotes

Fiersa Besari merupakan penulis novel, penyanyi, dan juga dikenal kerap mendaki gunung. Ia seringkali melontarkan kata-kata bijak yang cukup relate dengan kehidupan zaman sekarang.

1. "Hidup bukan cuma soal memperjuangkan, tapi juga perihal memilih antara mempertahankan atau melepaskan."

2. "Enggak perlu memaksakan standarmu untuk hidup orang lain. Enggak semua orang punya cita-cita tinggi. Ada yang cukup dengan kesederhanaan, dan itu enggak apa-apa. Punya mimpi yang berbeda juga merupakan hak."

3. "Kadang kita terlalu sibuk bicara, sampai lupa mendengar. Terlalu sibuk mengetik, sampai lupa memperhatikan. Terlalu sibuk ingin jadi orang besar, sampai lupa jadi orang baik. Merendahkan orang lain itu mudah. Merendahkan hati sendiri butuh banyak belajar."

4. "Menerima realitas bahwa diri bisa salah juga enggak ada salahnya."

5. "Entah berapa pun usia kita, akan selalu ada bahan kegelisahan untuk dipikirkan secara berlebihan."

6. "Hal-hal kecil dipermasalahkan. Kayak enggak punya kehidupan aja."

7. "Nyemangatin orang lain terus, sampai lupa kalau diri sendiri juga butuh dikuatin."

8. "Mengingatkan diri sendiri: Tersinggung boleh, tapi jangan terlalu gampang."

9. "Selalu ada hari baru untuk setiap napas. Selalu ada kesempatan baru untuk kembali tersenyum. Patah hati tidak harus selamanya, kan?"

10. "Kamu bisa salah, orang lain bisa salah. Tapi, merasa paling benar itu bukan jawaban."

11. "Selalu persiapkan diri untuk kemungkinan terburuk. Karena rencana-rencana indah akan selalu kalah dengan apa yang Tuhan rasa yang terbaik."

12. "Kita bukan bertambah bahagia. Kita cuma bertambah rapi merahasiakan masalah."

13. "Bagi saya, berdoa bukan soal meminta sesuatu untuk terkabul, tapi perihal berserah pada Yang Kuasa ketika kita sudah tidak bisa melakukan apa-apa lagi."

14. "Kalau apa-apa selalu diributin, mungkin yang perlu didamaikan adalah diri sendiri."

15. "Hidup bukan tentang membanding-bandingkan, tapi tentang giliran. Kalau orang lain bahagia dan kamu sedih, ya udah. Nanti juga ada waktunya gantian."

16. "Ada kalanya kita harus berhenti mengalah, ada kalanya juga kita harus berhenti dan mengalah."

17. "Mungkin kita dijatuhkan supaya bisa kembali merendah, bukan merendahkan. Supaya bisa membumi, sebelum dikebumikan."

18. "Pada waktunya, dunia hanya perlu tahu kalau kita hebat. Kebahagiaan tidak membutuhkan penilaian orang lain.

19. "Berhenti menyalahkan diri sendiri atas sesuatu yang enggak bisa diubah."

20. "Yang sepele bagimu, bisa berarti segalanya bagi orang lain. Ada baiknya mulai menghargai perbedaan sudut pandang."

21. "Mau ngejatuhin saya itu gampang. Saya bukan orang kuat. Tapi saya udah sering jatuh, jadi tahu caranya berdiri lagi."

22. "Jangan dulu nyerah, besok hidup lebih susah."

23. "Kalau masih sanggup, maju terus. Kalau udah capek, nyerah aja. Enggak perlu dipaksakan, manusia sarangnya keterbatasan."

24. "Tidak ada yang abadi, baik bahagia maupun luka. Suatu saat kita akan tiba di titik menertawakan rasa yang dulu sakit, atau menangisi rasa yang dulu indah."

25. "Terkadang, pertemuan dan perpisahan terjadi terlalu cepat. Namun kenangan dan perasaan tinggal terlalu lama."

Motto hidup dari penulis terkenal Andrea Hirata.

<img style=

foto: Instagram/@solusibuku

Andrea Hirata adalah salah satu penulis yang bisa kamu jadikan motivator untuk menambah semangat hidup. Kesuksesannya terlihat dari karya-karya bukunya seperti Sang Pemimpi, Edensor, Padang Bulan, Laskar Pelangi, dan Orang-orang Biasa. Tulisan Andrea Hirata dikenal memiliki makna yang cukup dalam mengenai kehidupan.

26. "Keteguhan pendirian, tentang ketekunan, tentang keinginan kuat untuk mencapai cita-cita."

27. "Pesimistis tidak lebih daripada sikap takbur mendahului nasib."

28. "Temukan sendiri potongan mozaik hidupmu, yang akan membuka hatimu untuk mengerti dan memahami siapa sebenarnya diri kita."

29. "Hiduplah untuk memberi yang sebanyak-banyaknya, bukan untuk menerima yang sebanyak-banyaknya."

30. "Kesulitan akan gampang dipecahkan dengan mengubah cara pandang."

31. "Orang cerdas memahami konsekuensi setiap jawaban, dan menemukan bahwa di balik setiap jawaban tersembunyi beberapa jawaban baru."

32. "Aku ingin hidup! Ingin merasakan sari pati hidup!"

33. "Hidup ini memang dipenuhi orang-orang yang kita inginkan, tetapi tak menginginkan kita, dan sebaliknya."

34. "Belajar dengan keras hanya bisa dilakukan oleh seseorang yang bukan penakut."

35. "Tak ada yang dapat dicapai di dunia ini tanpa usaha yang rasional."

36. "Kalau kau datang untuk belajar dengan tersenyum, ilmu akan menyambutmu dengan tertawa."

37. "Kami jatuh, bangkit, jatuh lagi, dan bangkit lagi."

38. "Orang tak hanya bertemu begitu saja, pasti ada sesuatu di balik itu."

39. "Berpikirlah tiga langkah ke depan, sebelum langkah pertamamu kamu ambil."

40. "Di sekitar kita ada kawan yang selalu hadir sebagai pahlawan."

Motto hidup dari penulis terkenal Tere Liye.

<img style=

foto: Instagram/@lawaslikenew

Tere Liye merupakan penulis novel ternama yang telah menghasilkan puluhan karya dan selalu laku keras di pasaran. Beberapa karyanya yang terkenal antara lain Hafalan Shalat Delisa, Bidadari-Bidadari Surga, dan Pulang. Karya-karya yang dihasilkan Tere Liye berhasil membuat pembacanya terpukau dan hanyut dalam alur cerita yang apik.

41. "Kita mendaki gunung agar kita bisa melihat dunia ini terbentang luas. Bukan sebaliknya, agar dunia melihat kita."

42. "Hidup ini juga memang tentang menunggu, menunggu kita untuk menyadari, 'Kapan kita akan berhenti menunggu?'"

43. "Daripada kita sibuk berharap orang lain menyukai kita, lebih baik fokus memperbaiki diri, hingga kita memang layak dan pantas untuk dicintai."

44. "Hidup kita itu tidak akan pernah sempurna. Tapi dengan bersyukur, sesederhana apa pun hidup seseorang, maka sempurna sudahlah hidupnya."

45. "Di dunia ini, sebaik apa pun seseorang, tetap saja ada yang tidak suka. Pun sama, setulus apa pun kebaikan yang kita berikan, tetap saja ada yang tidak menghargainya."

46. "Cinta selalu saja misterius. Jangan diburu-buru, atau kau akan merusak jalan ceritanya sendiri."

47. "Tidak ada niat baik yang boleh dicapai dengan cara buruk, dan sebaliknya tidak ada niat buruk yang berubah baik meski dilakukan dengan cara-cara baik."

48. "Hidup ini adalah petualangan. Semua orang memiliki petualangannya masing-masing, maka jadilah seorang petualang yang melakukan hal terbaik."

49. "Bagi orang-orang yang penuh rasa sabar, apa-apa yang dia biarkan pergi, segala sesuatu yang dia lepaskan, ikhlas, tulus, maka akan datang pengganti yang lebih baginya. Selalu begitu. Tidak akan keliru."

50. "Percayalah, sepanjang kita punya mimpi, punya rencana, walaupun kecil tapi masuk akal, tidak boleh sekalipun rasa sedih, rasa tak berguna itu datang mengganggu."

51. "Carilah orang-orang yang tidak mudah bilang suka, tapi saat bilang, dia langsung bawa satu rombongan keluarga."

52. "Orang-orang yang sedang jatuh cinta itu membuat kesimpulan sepihak. Untuk menyenangkan hatinya."

53. "Kita tidak akan pernah bisa menghidupi sebuah hubungan jangka panjang hanya dengan cinta, kita memerlukan energi lain, yaitu komitmen, kepercayaan."

54. "Hidup hanya sekali, mati sekali, maka jatuh cinta hanya sekali."

55. "Cinta itu jangan dipaksakan, jangan diburu-buru karena nanti kita yang akan merusak jalan ceritanya sendiri."

Motto hidup dari penulis terkenal Dewi Lestari.

<img style=

foto: Instagram/@rumah.sastra

Dewi Lestari atau lebih dikenal dengan Dee Lestari adalah penulis yang kerap menyampaikan tentang makna kehidupan dan juga tentang cinta lewat tulisanya. Supernova, Filosofi Kopi, Perahu Kertas, dan Rectoverso, adalah beberapa bukti kesuksesan Dee Lestari dalam dunia penulisan.

56. "Saat pasir tempatmu berpijak pergi ditelan ombak, akulah lautan yang memeluk pantaimu erat."

57. "Melukiskanmu saat senja. Memanggil namamu ke ujung dunia. Tiada yang lebih pilu. Tiada yang menjawabku. Selain hatiku dan ombak berderu."

58. "Jingga di bahumu. Malam di depanmu. Dan bulan siaga sinari langkahmu. Teruslah berjalan. Teruslah melangkah. Ku tahu kau tahu. Aku ada."

59. "Sekejap bersamamu menjadi tujuan peraduanku, sekali mengenalimu menjadi tujuan hidupku."

60. "Cinta yang sudah dipilih sebaiknya diikuti di setiap langkah kaki, merekatkan jemari dan berjalanlah kalian bergandengan, karena cinta adalah mengalami."

61."Asmara. Tidak bisa dipahami, cuma bisa dirasakan akibatnya."

62. "Dirinya bukan malaikat yang tahu siapa mencintai siapa dan untuk berapa lama."

63. "Cinta butuh dipelihara. Bahwa di dalam sepak terjangnya yang serba-mengejutkan, cinta ternyata masih butuh mekanisme agar mampu bertahan."

64. "Dalam diammu, aku mendengar banyak suara. Diammu berkata-kata."

65. "Alam hati saya tidak mungkin dimengerti siapa-siapa."

66. "Berat hati kuakui, kesusahan, kegembiraan, ketika keduanya lewat bersamaan tanpa permisi, maka sensasinya sama."

67. "Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah apa adanya."

68. "Saya percaya setiap manusia dapat mewujudkan surga, neraka, berlaku seperti malaikat, dan menjadi iblis itu sendiri."

69. "Bila engkau ingin satu, maka jangan ambil dua. Karena satu menggenapkan tapi dua melenyapkan."

70. "Banyak hal yang nggak perlu kedengeran bunyinya, tapi kelihatan dari tindakannya."

71. "Melalui firasat kita belajar menerima diri, dan berdamai dengan hidup ini."

72. "Ternyata hidup tidak membiarkan satu orang pun lolos untuk cuma jadi penonton. Semua harus mencicipi ombak."

73. "Setiap pertanyaan selalu berpasangan dengan jawaban. Untuk keduanya bertemu, yang dibutuhkan hanya waktu."

74. "Tidak ada seorang pun mampu melengkapi apa yang sudah utuh. dan Tidak ada sesuatu pun dapat mengisi apa yang sudah penuh."

75. "Rumah adalah tempat di mana sesungguhnya kamu dibutuhkan."