Brilio.net - Mungkin setiap hari kamu melihat banyak orang berusia lanjut masih membanting tulang mencari nafkah. Entah di jalanan atau mempunyai lapak yang tetap, para lansia ini seperti mengajarkan kepada kamu arti kerja keras. Sikap etos kerja yang luar biasa itu bukan terjadi begitu saja. Ternyata banyak faktor yang membuat mereka tetap kerja di usia senjanya.

Nah, berikut 7 sebab kenapa para lansia itu luar biasa seperti dihimpun brilio.net dari pengakuan para lansia hebat, Selasa (22/3):

1. Biasa hidup keras di zaman penjajahan.

Lansia Keren © 2016 brilio.net

Di zaman penjajahan dahulu, tidak ada waktu untuk bermanja-manja. Semua ditempa dengan lingkungan yang mencekam karena bisa kapan saja terjadi baku tembak.

2. Terbiasa hidup dengan kondisi ekonomi yang sulit

Lansia Keren © 2016 brilio.net

Saat mereka kecil, kondisi ekonomi di Indonesia serba sulit. Jika kamu ingin mendapatkan sesuatu, maka harus kamu usahakan sendiri dan kerja keras. Hal itu terbawa sampai mereka menua.

3. Keterbatasan Teknologi membuat mereka harus kerja keras

Lansia Keren © 2016 brilio.net

foto: archieve.kaskus.co.id

Dulu saat mereka muda, tidak ada traktor untuk membajak sawah. Mereka menggunakan tenaga sendiri untuk mencangkul sawah-sawahnya. Begitu pula dengan teknologi-teknologi yang memanjakan manusia modern, mereka tidak akan bisa menguasainya. Jadi pola pikir lama masih diterapkan yaitu, kerja keras.

4. Nggak ada tempat untuk berkeluh kesah

Lansia Keren © 2016 brilio.net

foto: wanenoor.blogspot.com

Saat kondisi susah, kamu terbiasa berkeluh kesah kepada orang lain yang sedianya bisa membantu. Zaman dulu, boro-boro bisa berkeluh kesah. Maklum semua juga hidup susah jadi jalan satu-satunya adalah bekerja keras.

5. Ingin jadi contoh bagi generasi muda

Lansia Keren © 2016 brilio.net

Sikap etos kerja yang luar biasa dari para manula sedikit banyak berasal dari apa yang diperlihatkan orangtuanya dahulu. Dalam benak orangtua, mereka pasti ingin agar anak-anaknya punya etos kerja yang luar biasa.

6. Tidak mau menggantungkan hidup kepada anak-anaknya

Lansia Keren © 2016 brilio.net

Ini adalah salah satu sikap yang harus kamu contoh. Mereka bahkan nggak mau menggantungkan hidupnya karena tahu anaknya juga punya keperluan. Hal itu seperti diutarakan Anjari (70), penjual angkringan di Yogyakarta.

"Anak-anak saya sebenarnya sudah mengajak saya ikut mereka, tapi saya tidak mau. Tidak enak minta sama anak. Wong mereka juga punya kebutuhan. Saya tetap jualan untuk memenuhi kebutuhan," ujarnya

7. Mereka yakin banyak gerak membuat tubuh tetap sehat

Lansia Keren © 2016 brilio.net

Semakin tua usia, daya tahan tubuh seseorang normalnya akan semakin melemah. Tapi para lansia yakin, bila mereka tetap beraktifitas maka tubuh akan tetap sehat.

""Saya jualan nasi rames sudah dari tahun 1970-an atau berapa saya lupa sudah lama banget. Setiap pagi saya bangun pukul 03.00 WIB menyiapkan apa yang dimasak. Selain buat nyari penghasilan juga untuk menggerakkan badan. Nek ora obah mengko awake nglokro," tegas Pairah (80), penjual nasi rames di Yogyakarta.