Brilio.net - Rahasia kehidupan bayi di rahim menjadi sesuatu yang menarik bagi banyak orang. Apa saja yang dilakukan si kecil di rahim selalu menyenangkan untuk diketahui. Terlebih bagi pasangan muda yang baru menanti kelahiran sang buah hati.

Selain bisa menendang perut si ibu, ternyata bayi bisa cegukan, bernapas dan buang air kecil di rahim. Nah, ini dia aktivitas bayi lainnya yang perlu kamu ketahui, seperti dilansir brilio.net dari Humanhealth, Kamis (14/7):

1. Cegukan

Cegukan pada janin dalam kandungan dapat dipicu kontraksi pada diafragma. Biasanya cegukan muncul pada usia janin yang memasuki trimester kedua atau ketiga. Setelah sistem saraf pusat berkembang, cegukan menjadi persiapan awal si kecil untuk bernapas di luar rahim.

2. Bermain

Sama seperti bayi setelah lahir, bayi dalam kandungan juga senang bermain. Mereka akan bermain jari kaki, tali pusar, atau apapun yang ada di jangkauan. Mereka menggulung dan menendang untuk bersenang-senang. Bayi dalam rahim juga punya rasa bosan, karena itulah mereka bergerak atau meraih sesuatu sebagai cara menghilangkan kebosanan.

3. Bernapas

Janin tak bernapas dalam artian seperti bayi atau orang dewasa. Tetapi mereka melakukan latihan pernapasan melalui gerakan dalam cairan ketuban. Artinya, pernapasan ini masuk dan keluar lewat cairan ketuban yang memperkuat paru-paru dan mempersiapkan diafragma untuk kehidupan janin di luar rahim.

4. Buang air kecil

Bayi akan buang air kecil ke dalam cairan ketuban. Ini benar-benar berfungsi untuk menjaga kadar cairan ketuban normal, serta meningkatkan fungsi ginjal yang sehat.

Kamu tak menyangkanya kan? KLIK NEXT untuk melanjutkan.

2 dari 2 halaman

5. Menangis

Ini mungkin terdengar sulit dipercaya, tapi bayi menangis dalam rahim itu benar. Bayi yang belum lahir dapat bereaksi terhadap rangsangan dengan cara yang sama seperti bayi yang baru lahir. Tak ada yang bisa memastikan apa alasannya, yang jelas bahwa bayi dalam rahim merespons dengan jelas seperti tampak menangis ketika ada stimulasi tak terduga dan mengejutkan.

Apalagi kalau ibu hamil sampai stres dan mengalami tekanan psikologis selama kehamilan, janin pun bisa terpengaruh. Mulai dari gerakan berlebihan sampai timbul kram yang disebut dengan kontraksi pada rahim ibu. Bahkan hal itu dapat berpotensi terjadinya persalinan prematur maupun ketuban pecah sebelum waktunya.

6. Mendengar dan melihat

Bayi bisa mendengar dan melihat hal-hal di dalam rahim sebelum mereka lahir. Biasanya memasuki usia kehamilan enam bulan atau 24 minggu janin mampu mendengar. Mereka terlihat bereaksi terhadap cahaya dan suara. Kadang-kadang bayi yang belum lahir akan menanggapi suara ibu mereka atau suara ayah, atau mereka yang termasuk saudara kandung. Mereka membuat lompatan pada suara keras. Ketika cahaya bersinar dalam perut, bayi mungkin merespon dengan bergerak menjauh atau menuju cahaya, atau bahkan mungkin melindungi matanya.

7. Suka menghisap dan mencecap rasa

Pada janin usia 16 minggu, janin sudah mulai berpetualang dengan kemampuannya untuk mencecap rasa air ketuban dan mulutnya melakukan gerakan menghisap. Usia ini merupakan awal bagi janin dalam menikmati sensasi rasa yang mulai berkembang.