Brilio.net - Bencana alam di Indonesia pastinya meninggalkan luka dan kepedihan yang mendalam bagi korban. Belum selesai kesedihan warga Lombok atas gempa 7 SR yang terjadi, Palu pun menyusul duka itu dengan adanya gempa dan tsunami pada 28 September lalu. Korban meninggal gempa dan tsunami yang ada di Donggala, Palu, itu kini sudah tercatat lebih dari 1.400 orang.

Meski dirundung musibah, nyatanya masyarakat korban gempa dan tsunami tidak lantas berlarut-larut dalam duka. Acap kali kebahagiaan datang menghampiri, seperti ketika hadirnya sesosok bayi yang lahir di tengah suasana bencana.

Momen bayi lahir saat bencana alam ini terjadi di beberapa kejadian bencana, seperti Lombok, Jogja, dan Aceh. Berikut brilio.net sudah merangkum kisah mengharukan kelahiran bayi saat suasana musibah gempa maupun tsunami, Jumat (5/10).

1. Bayi kembar di Palu lahir dengan penerangan HP.

bayi lahir gempa liputan6.com

foto: liputan6.com

Bayi kembar ini lahir pascagempa dan tsunami di Palu. Bayi ini lahir dengan alat medis dan penerangan terbatas. Lahirnya bayi kembar ini malam hari dan penerangannya hanya menggunakan dua senter HP. Hal ini diungkapkan oleh pemilik akun Joko Hendarto di media sosial.

2. Ditolak puskesmas dan RS di Lombok.

bayi lahir gempa liputan6.com

foto: liputan6.com

Karena situasi panik setelah gempa Lombok, seorang ibu yang tengah hamil besar sempat berlari ke sawah untuk menyelamatkan diri hingga mengalami pendarahan. Akhirnya sang suami membawanya ke puskesmas terdekat untuk menjalani proses persalinan. Malangnya, ibu ini ditolak oleh puskesmas karena situasi yang tidak memungkinkan setelah gempa. Sang suami pun kemudian membawa lari istrinya ke Rumah Sakit Umum Daerah Selong, yang jaraknya terbilang jauh.

Sempat ditolak pihak rumah sakit juga karena tidak memiliki tempat bersalin, namun karena kondisi ibu sudah lemah, akhirnya pihak rumah sakit mau menangani persalinan tersebut di halaman rumah sakit. Sang bayi pun selamat dan diberi nama Gempita Agustina, yang artinya lahir saat gempa pada bulan Agustus.

3. Melahirkan anak pertama di antara korban gempa Jogja.

bayi lahir gempa liputan6.com

foto: liputan6.com

Gempa Jogja pada 2006 silam juga menyisakan cerita suka bercampur duka di benak Evi Haryanti. Pasalnya, Evi melahirkan anak pertama di rumah sakit yang isinya bukan orang melahirkan, melainkan para korban gempa Jogja. Evi harus menahan sakitnya selama sehari semalam. Meski begitu, anak pertamanya itu dapat lahir dengan selamat. Pascamelahirkan, Evi harus bertahan di rumah sakit selama beberapa saat karena kondisi rumahnya sudah luluh lantak, dan keluarganya hanya mengungsi di kandang sapi.

4. Muhammad Gempa lahir di bawah tenda pengungsian.

bayi lahir gempa liputan6.com

foto: liputan6.com

Di tengah kepanikan gempa Lombok berkekuatan 7 SR, lahirlah bayi mungil pada 6 Agustus 2018 yang kemudian diberi nama Muhammad Gempa Rizki. Muhammad Gempa lahir di bawah tenda pengungsian. Meski ibu Muhammad Gempa masih trauma dengan gempa tersebut, namun ia bahagia bayinya dapat lahir dengan kondisi selamat.

5. Lahir saat lari dari tsunami Aceh.

bayi lahir gempa liputan6.com

foto: liputan6.com

Terjadinya tsunami di Aceh pada tahun 2004 juga menyisakan cerita mengharukan bagi ibu dari Muhammad Rizal. Muhammad Rizal dilahirkan saat ibunya lari ke hutan di sekitar pegunungan untuk menghindari terjangan tsunami. Tidak ada perawatan medis saat Rizal lahir. Tim penyelamat beserta bantuan medis baru masuk ke desanya yang ada di Gampong 5 hari setelah tsunami.