Brilio.net - Kalau mendengar kata tato, mungkin yang terbanyang pertama dalam benakmu adalah gambar yang menempel pada badan dan bagian dari fashion. Namun saat ini tato tak hanya sebatas itu saja, beberapa ilmuwan mulai memanfaatkan tato dalam pengembangan teknologi canggih. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Senin (13/6).

1. Tato ultraviolet.

inovasi tato © 2016 brilio.net

foto: creativefan.com

Tato ultraviolet ini sebenarnya adalah bagian dari pengembangan fashion. Tato ultraviolet ini maksudnya adalah tato yang bisa menyala dalam kegelapan. Tinta tersebut merupakan campuran antara tinta tato biasa dengan tinta yang mengandung fluorescent. Wuih, kalau mati lampu nggak perlu beli senter ya!

BACA JUGA: 10 Kemesraan pesohor ini bikin jombloers menangis getir

2. Tato pendeteksi keringat.

inovasi tato © 2016 brilio.net

foto: washingtonpost.com

Tim peneliti dari University of California San Diego, Amerika Serikat, telah mengeksplorasi tato jenis baru yang dapat memonitor jumlah keringat seseorang. Tato ini bisa memantau kesehatan lewat keringat dari tubuhnya.

3. Tato pendeteksi alergi.

inovasi tato © 2016 brilio.net

foto: animepo.com

Kalau inovasi ini datangnya dari Jepang. Di Jepang banyak orang yang alergi terhadap soba atau mi gandum hitam namun tak menyadarinya. Asosiasi Soba Hokkaido kemudian mengembangkan tato yang dapat mendeteksi potensi seseorang alergi terhadap soba. Caranya kuah soba diteteskan ke tato yang sudah ditempel, apabila hasilnya memerah. Artinya orang tersebut alergi terhadap soba.

4. Tato biometrik.

inovasi tato © 2016 brilio.net

foto: techcrunch.com

Chaotic Moon, sebuah perusahaan pengembang software yang berbasis di Austin, Texas, Amerika Serikat, baru-baru ini mengembangkan tato berteknologi tinggi. Tato tersebut dibuat dari komponen dan sirkuit semikonduktor, yang mampu mengumpulkan informasi kesehatan dan data biometrik lainnya. Saat ini tato tersebut masih dalam bentuk prototype.

5. Tato elektronik.

inovasi tato © 2016 brilio.net

foto: washingtonpost.com

Tato elektronik ini adalah hasil kreasi para peneliti yang berasal dari Universitas Tokyo. Tato elektronik ini dibuat dalam sebuah lapisan berukuran super tipis, tak kurang dari 3 milimeter yang bisa secara langsung ditempelkan pada kulit. Lapisan ini pun diklaim mampu bertahan selama lebih dari satu hari, hampir mirip dengan tato temporer. Tato elektronik yang nantinya akan membuat kulit manusia tak ubahnya berfungsi sebagai sebuah monitor.