Brilio.net - Banyak sekali cara untuk membuat semangat dalam menjalani hidup. Salah satunya membaca kata-kata penuh makna. Membaca, tidak hanya membuat pengetahuan kita bertambah, tetapi juga bisa memotivasi diri.

Kata-kata bijak penuh makna, tidak hanya kita dapatkan dari buku, cerita, atau teks saja. Kata-kata inspiratif ini juga bisa kita temui dalam film. Bahkan dalam film kartun ataupun anime sekalipun.

Salah satu anime yang memiliki cerita seru dan banyak pelajaran hidup di dalamnya adalah Boruto. Serial manga Jepang ini ditulis oleh Ukyo Kodachi dan diilustrasikan oleh Mikio Ikemoto. Boruto merupakan sekuel dari Naruto Shippuden karya Masashi Kishimoto.

Jadi, selain membuat kita terhibur akan cerita dalam film, kita pun bisa termotivasi dengan kata-kata bijak yang terdapat dalam serial Jepang ini. Berikut adalah beberapa kata-kata mutiara dalam film Boruto, yang Brilio.net himpun dari berbagai sumber, Minggu (22/12).

1. "Pertarungan takkan adil jika kau melanggar janjimu Sendiri," - Yamanakan Inojin

2. "Aku akan melakukan hal yang tidak bisa dilakukan dia. Dan membuat dia menyadarinya,"Uzumaki Boruto

3. "Tak penting aku anak siapa, yang terpenting aku terus berjuang dengan usahaku sendiri dan akan ku tunjukkan kemampuanku,"- Uzumaki Boruto

4. "Jangan hanya mengatakanya saja, Tapi buktikanlah dengan tindakanmu!" Uzumaki Boruto

5. "Aku seorang ayah yang buruk, tapi selama aku hidup, aku tetap mengawasimu tumbuh sampai sekarang,"Naruto

6. "Terkadang seorang anak bisa menunjukkan pada kita apa yang bisa dia lakukan melebihi orang dewasa, Itu jika dia diperlakukan seperti orang biasa," Shino Aburame

7. "Mempercayai orang lain tanpa alasan yang jelas adalah sesuatu yang konyol," Mistsuki

8. "Ketika ada sesuatu yang sangat kita inginkan betapapun besar keinginan kita itu, mendapatkannya dengan kekuatanmu sendiri jauh lebih bagus," Boruto

9. "Semua yang abadi itu, tidak mudah untuk didapatkan," Boruto

10. "Dengan dimarahi dan belajar, dia akan dewasa. Kalau tak begitu, dia akan menjadi orang yang buruk, orang yang takkan merasa menyesal saat salah, juga enggan untuk meminta maaf," Shikamaru Nara

11. "Kau tahu, wadah yang retak tidak bisa menyimpan apapun, tapi bulan yang terbelah di kegelapan malam tetap akan bersinar," Kakak Mitsuki

12. "Berpikirlah kau mempunyai jutsu yang hebat poleslah kemampuanmu dan terus terima tantangan dunia lalu jadilah pria yang diperhatikan banyak orang," Akimichi Chocho

13. "Tak peduli seberapa keras kau berlatih sendirian di pegunungan, takkan ada gunanya jika kau tak mengatasi rasa gugupmu," Shikadai Nara

14. "Aku takkan pernah mengabaikan teman sekelasku," Boruto

15. "Jalan apapun yang kupilih itu tidak ada hubungannya dengan ayahku, aku akan berjalan di jalanku sendiri karena ini adalah jalan kisahku," Boruto

16. "Jalani hidup seperti saat naik kereta. Selama tetap di jalurnya, kau pasti akan sampai tujuan dengan lancar. Jadi, duduklah dengan tenang sampai tiba di tujuan," Shikadai Nara

17. "Aku tidak pandai berkata-kata, Tapi karena akademi dan pertemanan yang kubuat di sini aku tidak kesepian lagi. seperti inilah caraku membalas budi pada desa ini, Dengan menjadi seorang guru," Aburame Shino

18. "Dia (Naruto) itu penuh dengan kelemahan dan tak bisa apa-apa namun dia terus berjuang dengan kekuatannya sendiri dan menjadi hokage," Uchiha Sasuke

19. "Kau takkan bisa melakukan apa pun tanpa memimikirkan perasaan orang lain terhadapmu," Uzumaki Boruto

20. "Kau benar, zamannya berbeda dengan saat Ayahku menjabat sebagai hokage keempat, Akulah Hokage yang sekarang ini. Dan yang harus kulakukan adalah menjagamu hinggu tumbuh dewasa," Naruto Uzumaki

21. "Hanya karena engkau tidak mengerti apapun tentang aku, bukan berarti kau harus menyalahkan guruku," Boruto Uzumaki

22. "Normalnya, lelaki sejati itu mau mengalah kepada seorang perempuan," Uchiha Sarada

23. "Jika kau tidak menyerah pada dirimu sendiri, pilihan yang gagal kau lihat sampai saat ini akan terlihat semakin jelas," Aburame Shino

24. "Semangat pantang menyerah, itulah yang membuat orang menjadi dewasa," Sarutobi Konohamaru

25. "Kau tak perlu memahami siapa Naruto yang sekarang, yang perlu kau pahami adalah apa yang telah Naruto perjuangkan," Sasuke Uchiha

26. "Gunakanlah kepalamu sedikit, jangan langsung bicara," Sasuke Uchiha

27. "Saat melihat kolam tinta dan menyadari kesalahanmu, jika kalian menyerah dan membiarkan dirimu tercebur dalam tinta. Maka kau tidak pantas menjadi seorang Chuunin," Sai

28. "Jika kau tidak ingin game over, jangan menyerang sendirian. Meskipun lawanmu kuat kita masih bisa menang kalau kita menggabungkan kekuatan. Itulah yang membuat game terasa menyenangkan," Shikadai

29. "Ini bukan tentang Golongan, tapi ini adalah berasal dari ketekunan, dan Naruto dapat membuat lebih dari Seribu Bayangan," Sasuke Uchiha

30. "Kau bisa melakukan apapun tanpa mengkhawatirkan apa yang dipikirkan orang lain tentangmu. Buatlah keputusanmu sendiri," Uzumaki Boruto

31. "Bekerja keras saja belum tentu hasilnya jadi bagus, terkadang pekerjaanmu malah jadi bertambah dan melupakan hal yang paling penting," Shikadai Nara

32. "Jika kau ingin orang-orang percaya pada hal yang ingin kau lakukan, hanya ada satu hal yang harus kamu lakukan, jangan hanya mengatakannya saja tapi lakukan dengan tindakanmu," Evil Jamer Kagemasa

33. "Lelaki yang tidak punya harga diri itu benar-benar memalukan," Akimichi Chocho

34. "Teman yang menjadi rivalmu adalah teman yang bisa kau andalkan," Konohamaru

35. "Aku tak pernah menyesal kehilangan tangan kiriku karena aku punya tangan kanan sepertimu," Yondaime Raikage

36. "Berjalan tanpa mengetahui tempat yang ingin kau tuju melakukan itu bukanlah hal buruk, tapi jika itu tujuan terakhirmu maka kau hanya akan bertemu dinding yang tidak bisa kau hancurkan," Hatake Kakashi

37. "Saya memang tidak bisa mengubah masalalu, tapi saya ingin mengubah masa depan," Kagura Karatachi

38. "Yang terpenting bukanlah masalahnya, melainkan cara kita memilih jawaban," Uzumaki Boruto

39. "Satu-satunya hal yang bisa dimaafkan didunia ini adalah hal yang dilakukan atas dasar cinta," Orochimaru

40. "Jika kita hanya fokus pada satu sisi keseimbangannya akan rusak," Shikadai Nara

 

reporter/Hameda Rachma