Brilio.net - Hari Kemerdekaan menjadi hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada 17 Agustus 1945, ditandai dengan pembacaan teks Proklamasi oleh Ir Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta Pusat.

Semenjak itulah setiap tanggal 17 Agustus, Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan dengan berbagai cara. Dari mulai upacara bendera, lomba-lomba untuk mengenang perjuangan para pahlawan, sampai menggelar malam tirakatan atau tasyakuran pada malam 17 Agustus.

Selain itu, untuk menyambut 17 Agustus biasanya warga memasang bendera Merah Putih di depan rumah atau memasang bendera umbul-umbul warna-warni supaya semarak kemerdekaan semakin terasa. Kamu juga bisa meningkatkan rasa nasionalisme dengan membaca kata-kata inspirasi perjuangan yang penuh semangat.

Seperti berikut ini, beberapa kata-kata kemerdekaan yang bisa membakar semangat kamu untuk lebih mencintai Tanah Air. Seperti apa? Berikut lansiran brilio.net dari berbagai sumber, pada Jumat (13/8)

1. "Kemerdekaan ini bukanlah hadiah dari Belanda, kemerdekaan ini tidaklah didapatkan dengan cuma-cuma, kemerdekaan ini adalah tetesan darah para pejuang bangsa."

2. "Jadikan perbedaan sebagai sebuah keunikan dalam berbangsa dan bernegara agar terlihat indah dengan banyaknya warna, dan janganlah menjadikan sebuah perbedaan sebagai kesombongan akan rasa paling benar dalam berfikir dan bertindak, karena perbedaanlah yang mengakibatkan perpecahan yang membuat bangsa dan negara melemah. Merdeka!"

3. "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah. Perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri."

4. "Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun."

5. "Darahmu tumpah di tanah pusaka. Jiwamu mengawal tegaknya Indonesia. Engkau pahlawanku. Engkau kusuma negaraku."

6. "Jasa pahlawan, jasa penuh kenangan. Jasa yang tak akan mampu dibeli dengan harta, Jasa yang punya tujuan "Merdeka atau Mati", Saudaraku, mari kita bangkit bersama. Membangun negeri tercinta."

7. "Sekali merdeka, tetap merdeka! Jika kita merasa telah merdeka, maka seharusnya perasaan lemah dan tak berdaya tidak lagi bercokol dalam diri kita."

8. "Apabila kita tak mampu memberikan yang terbaik bagi negara, agama maupun keluarga. Maka tancapkanlah dengan sifat jujur, peduli dengan rakyat, dan pada diri sendiri. Karena tanpa sebuah kejujuran, negara maupun isinya akan terasa rapuh dan pasti akan mudah kembali terjajah."

9. " Kobarkan semangat, lumpuhkan rasa takut dan mulailah bergerak menuju sebuah tujuan untuk terciptanya sebuah kemerdekaan."

10. "Hidup ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, maka bersungguh-sungguhlah dalam berjuang."

11. "Tidak ada hasil yang memuaskan tanpa adanya kerja keras dan perjuangan. Tidak ada hasil dari perjuangan dan kerja keras yang tidak menghasilkan apa-apa."

12. "Merah darahku merupakan ungkapan jika semangat yang terus berkobar tak akan padam sampai pada tetesan darah terakhir. Putih tulangku merupakan mental baja yang tak akan pernah pudar walaupun panasnya peluru menembus tubuh kita yang renta."

13. "Tuhan menciptakan bangsa untuk maju melawan kebohongan elit kalangan atas, hanya bangsanya sendiri yang mampu merubah nasib negerinya sendiri."

14. "Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam."

16. "Perbedaan itu ada bukan untuk dipermasalahkan, tapi untuk kita rayakan. Selamat Hari Kemerdekaan."

17. "Jangan hanya di medsos saja semangat kemerdekaan dirasakan tetapi juga dalam hati kita tentu harus terus berkobar semangat mengisi kemerdekaan "Dirgahayu Republik Indonesia".

18. "Indonesia bukan sekadar nama. Ada kenangan, cinta dan luka di sana. Ada tempat bertualang dan tempat pulang. Ada saya dan kau yang mencoba memperbaiki, dengan cara kita yang sederhana dan tak kenal lelah . Dirgahayu, Indonesiaku."

19. "Merah Putih dalam dada berkibar terhempas kibasan sayap burung garuda, untukmu Indonesia tercinta bukti perjuangan para pahlawan bangsa."

20. "Bakarlah semangat juang layaknya darah yang bergejolak, kuatkan lah tekad dan tujuan bagai pohon yang memiliki akar yang kuat dan jadikanlah warna merah sebagai semangatmu dan warna putih sebagai tekadmu karena merah putih warna benderamu."

Apa yang dirasakan sekarang ini tidak lepas dari semua perjuangan para pahlawan yang telah gugur di medan perang. Oleh karenanya, sebagai generasi penerus bangsa kita harus selalu menjaga rasa nasionalisme tinggi, agar bangga Tanah Air. Seperti yang sering disampaikan oleh Bung Karno dan pahlawan lainnya, bahwa kita harus senantiasa melindungi bangsa dan negara ini.

105 Kata-kata Kemerdekaan © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@sejarahindonesia_45

21. "Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata membela cita-cita." - M. Hatta.

22. "Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri." - R.A. Kartini

23. "Kita tunjukkan bahwa kita adalah benar-benar orang yang ingin merdeka ... Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka" - Bung Tomo.

24. "Jangan kamu pernah merasakan bahwa cinta yang kamu rasakan itu membuatmu derita, sungguh tuhan memberikan cinta dalam hatimu adalah anugerah dan itu harus kamu syukuri." - Ir. Soekarno.

25. "Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya." - Ir. Soekarno.

26. "Orang tidak bisa mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada sesama manusia. Tuhan bersemayam di gubuknya si miskin. - Ir. Soekarno.

27. "Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang." - Ir. Soekarno.

28. "Bangsa yang terdiri dari kaum buruh belaka dan menjadi buruh antara bangsa-bangsa. Tuan-tuan hakim itu bukan nyaman. Tidaklah karenanya wajib tiap-tiap nasional mencegah keadaan itu dengan seberat-beratnya?" - Ir. Soekarno.

30. "Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata membela cita-cita." - Mohammad Hatta.

31. "jika ada yang layak disebut pahlawan, maka ribuan rakyat yang gugur itulah yang paling layak menyandang sebutan pahlawan." - Bung Tomo.

32. "Kemerdekaan merupakan sebuah mimpi yang menjadi kenyataan, tetapi juga merupakan sebuah gedung yang kosong. Menjadi tugas pendukung-pendukungnya untuk mengisi kemerdekaan." - Mohammad Hatta.

33. "Kemerdekaan suatu negara dapat dijamin teguh berdiri apabila berpangkal pada kemerdekaan jiwa." - Ki Hadjar Dewantara.

34. "Kemerdekaan suatu negara dapat dijamin teguh berdiri apabila berpangkal pada kemerdekaan jiwa." - Buya Hamka.

35. "Kita tunjukkan bahwa kita adalah benar-benar orang yang ingin merdeka… Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka."

36. "Jangan kita serang musuh sebelum mereka menyerang kita. Jika musuh menyerang lebih dahulu, maka akan kita balas dengan penuh perjuangan."

37. "“Apakah saudara-saudara siap membela kemerdekaan Indonesia? Dan siap membela tanah air Indonesia dengan jiwa dan raga, bahkan sampai titik darah penghabisan?"

38. "Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri."

39. "Kami tentara Republik Indonesia akan timbul dan tenggelam bersama negara."

40. "Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa jika memang mau berjuang."

41. "Hargailah hasil dari perjuangan orang-orang sebelum kita demi masa depan anak cucu kita. Selamat hari kemerdekaan Indonesia."

42. "Darahmu tumpah di tanah pusaka. Jiwamu mengawal tegaknya Indonesia. Engkau pahlawanku. Engkau kusuma negaraku. Selamat hari Kemerdekaan bangsa Indonesia."

43. "Masih ada setitik harapan, mimpi yang kita jaga. Masih ada cita-cita yang bisa kita bagikan. Kemerdekaan bukan sekadar ritual belaka, tetapi ajang membangun bangsa."

44. "Sakit dalam perjuangan itu hanya sementara. Namun jika menyerah, rasa sakit itu akan terasa selamanya. Merdeka!"

45. "Selain terbebas dari penjajahan, kemerdekaan bangsa Indonesia adalah perayaan dari perbedaan yang disatukan."

46. "Indonesia akan terlihat indah jika kita tetap bersama untuk saling menolong. Perbedaan bukanlah halangan, melainkan jembatan untuk bersatu!"

47. "Merah darah pahlawan tertumpah di tanah ibu pertiwi, putih tulang para pejuang tertanam dalam tanah air Indonesia tercinta. Di sini aku terlahir, di sini pula aku tiada."

48. "Hidup ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, maka bersungguh-sungguhlah dalam berjuang. Merdeka!"

49. "17 Agustus bukan sekadar balap karung atau lomba makan saja. Lebih dari itu, 17 Agustus adalah mengenang jasa pahlawan dan memupuk persatuan bangsa. Dirgahayu Republik Indonesia."

50. "Kemerdekaan nasional adalah bukan pencapaian akhir, tapi rakyat bebas berkarya adalah pencapaian puncaknya. Selamat HUT RI."

51. "Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun." - Soekarno

52. "Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba. Jadi, tetaplah bersemangat elang rajawali." - Soekarno

53. "Pendidikan dan pengajaran di dalam Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa Indonesia, menuju ke arah kebahagiaan batin serta keselamatan hidup lahir." - Ki Hajar Dewantara

54. "Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi, satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri." - R. A Kartini

55. "Seorang perempuan yang mengorbankan diri untuk orang lain, dengan segala rasa cinta yang ada dalam hatinya, dengan segala bakti, yang dapat diamalkannya, itulah perempuan yang patut disebut sebagai "ibu" dalam arti sebenarnya." - R. A Kartini

- Kata-kata Hari Kemerdekaan untuk mengenang jasa para pahlawan.

105 Kata-kata Kemerdekaan © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@museumkartinirembang

56. "Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang." - R. A Kartini

57. "Cuma sedikit orang yang rela menjadi kecil sehingga bisa dipakai oleh Allah untuk melewati lubang-lubang ujian yang sempit." - Cut Nyak Dhien

58. "Pada waktu kita khawatir, kita terkadang lebih percaya pada masalah kita dari pada janji Allah." - Cut Nyak Dhien

59. "Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya." - R. A Kartini

60. "Seribu orang tua hanya dapat bermimpi. Satu orang pemuda dapat mengubah dunia. MERDEKA!"

61. "Perjuangan bangsa indonesia bukan hanya dari masa lalu. Hari ini, hari esok, dan selamanya. perjuangan kita belum berakhir . Mari kita perjuangkan bersama indonesia adil dan sejahtera. Dirgahayu Indonesia."

62. "Kemerdekaan melawan penjajah memang telah usai, tapi perjuangan melawan ketakpedulian dari diri sendiri masih berlanjut. Dirgahayu Indonesiaku."

63. "Perjuangan bangsa Indonesia bukan hanya dari masa lalu. Hari ini, hari esok, dan selamanya. Perjuangan kita belum berakhir. Mari kita perjuangkan bersama Indonesia adil dan sejahtera. Dirgahayu Indonesia."

64. "Selalu jaga semangat patriotisme, bersinar dalam dirimu, bangglah menjadi Indonesia. Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia!"

65. "Kini kita dapat tertawa puas. Menggapai mimpi dengan bebas. Asal rajin dan tak malas. Melanjutkan kemerdekaan dengan tegas."

66. "Jasa pahlawan, jasa penuh kenangan. Jasa yang tak akan mampu dibeli dengan harta, jasa yang punya tujuan 'Merdeka atau Mati'. Saudaraku, mari kita bangkit bersama. Membangun negeri tercinta."

67. "Kobarkan semangat, lumpuhkan rasa takut, dan mulailah bergerak menuju sebuah tujuan untuk terciptanya sebuah kemerdekaan."

68. "Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka."

69. "Hari Kemerdekaan adalah momen tepat untuk mengenang jasa pahlawan yang telah gugur di medan perang."

70. "Kebahagiaan rakyat hari ini adalah hasil perjuangan para pahlawan untuk mendapatkan kemerdekaan dan kebebasan dan penjajah."

Kata-kata lucu peringati Hari Kemerdekaan.

 

105 Kata-kata Kemerdekaan © 2021 brilio.net

foto: freepik.com

71. "Kamingsun lomba menangkap hati gebetan."

72. "17 Agustus nih, kamu nggak mau perjuangin aku?"

73. "Coming soon, lomba tarik ulur perasaan."

74. "Hari 17 Agustus lomba memanjat lalu meminang."

75. "Di 17 Agustus kali ini lagi musim lomba lari, lari dari kenyataan."

76. "Ini lomba makan kerupuk atau nembak gebetan sih? Ngeles mulu kaya bajaj."

77. "Lomba tarik tambang mengajarkan bahwa mundur itu belum tentu kalah."

78. "Salah satu alasan aku suka 17 Agustus, ada paskibraka cantik nian."

79. "Males ikut lomba kalau hadiahnya cuma barang atau uang, aku baru mau ikut lomba kalau kamu yang jadi hadiahnya."

80. "Aku loh udah jadi juara lomba, tersabar ngadepin kamu."

81. "Coming soon, lomba gebuk bantal melawan pacar baru mantan."

82. "Cukup hadiah 17 Agustusan aja yang digantung, perasaanku jangan."

83. "Kenapa 17-an selalu ada lomba makan kerupuk, kenapa nggak makan yang lain? Soalnya kalo lomba makan nasi Padang mungkin sekampung pada ikutan semua, terutama anak kos."

84. "Lagi musim tarik tambang kok masih aja, tarik ulur perasaan?"

85. "Kenapa sih 17 Agustus nggak ada lomba berlarian kesana kemari dan tertawa ha ha ha."

86. "Tujuh belas Agustus, tahun empat lima. Kitanya udah putus, sayangnya masih ada."

87. "Lomba favorit anak kos, kalah menang yang penting gratis."

88. "Memerdekakan hatimu tak semudah lomba makan kerupuk."

89. "Kalau ada lomba cepet-cepetan menghapus kenangan, pasti aku kalah."

90. "Para pahlawan mengajarkanku untuk terus berjuang, iya berjuang dapetin restu orang tuamu."

91. Sayuti Melik kalau nggak ngetik-ngetik, negara nggak merdeka. Mahasiswa kalau nggak ngetik-ngetik, nggak jadi wisuda."

92. "Semoga para mahasiswa segera merdeka dari belenggu tugas dan revisian skripsi yang tak kunjung usai dalam waktu yang sesingkat-singkatnya."

93. "Tujuh belas Agustus sembilan belas empat lima. Udah nembak beratus-ratus, tetep aja nggak diterima."

94. "Nggak ikut lomba apa pun soalnya bukan kamu hadiahnya."

95. "Di mana yang ada lomba makan kerupuk, tapi komplet sekalian sama pakai nasi padang? Mau daftar jadi peserta."

96. "Ngapain sih ikut lomba tarik tambang? Tarik aku ke dalam pelukan kamu aja gimana?"

97. "Bendera sama hati nasibnya sama ih, sama-sama digantung."

98. "Cukup umbul-umbul aja yang digantung, perasaan aku ke kamu jangan mas."

99. "Bentar lagi 17 Agustusan bakal ada lomba panjat pinang, mbak mau saya pinang?"

100. "Juara 1 lomba lari dari kenangan masa lalu."

101. "Aku pengen ikut lomba 17-an, tapi lomba membawa mantan dalam sendok."