Brilio.net - Dalam sebuah hubungan memang kerap mengalami berbagai permasalahan, namun hal yang paling dihindari dan ditakuti adalah kehadiran orang ketiga atau yang dikenal dengan pelakor. Tak hanya pada pria saja, terkadang wanita juga tergiur untuk selingkuh dengan berbagai alasan. Kehadiran orang ketiga akan mendatangkan masalah-masalah lainnya, belum lagi kepercayaan akan pudar dengan sendirinya.

Kamu harus lebih waspada dengan setiap orang yang berpotensi jadi pihak ketiga dalam hubunganmu. Bukan berarti kamu jadi orang yang insecure, posesif, dan menuduh semua lawan jenis di sekitar kalian adalah pihak ketiga dalam hubunganmu. Kamu cukup jadi orang yang sensitif saja. Tak ada yang tahu, orang yang selama ini dipercaya pun bisa menjadi orang ketiga dalam hubungan kamu.

Cara menghindari munculnya orang ketiga adalah, jadilah pasangan yang peka, komunikasi yang lancar, bicarakan hal-hal yang dianggap mengganjal, Mempertanyakan sesuatu pada pasangan kamu, baik itu mengenai hubungan maupun hal lainnya. Beri perhatian lebih pada pasangan dan masih ada lainnya lagi.

Nah jika kamu sangat membenci akan hadirnya orang ketiga, kamu bisa menyampaikannya dengan kata-kata bijak nyindir pelakor berikut ini seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Sabtu (28/11).

1. "Seribu cara untuk bisa menjatuhkan, seribu kegagalan juga yang akan kalian dapatkan."

2. "Kamu adalah sahabatku, tapi buatmu, aku bukan sahabatmu."

3. "Bantulah yang mereka sangat perlu dibantu. Selamatkan yang sudah kamu bantu. Bedakan dengan yang butuh bantuanmu."

4. "Kayaknya ibumu telah melahirkanmu deh mbak, soalnya ibumu pasti nggak ngajarin ngerebut suami orang."

5. "Muka kamu taruh mana? Nggak malu apa jalan sama lelaki orang."

6. "Nggak ada kata iri saat melihat kemesraan mereka, soalnya aku tahu si wanitanya itu wanita spesialis perebut suami orang."

7. "Lihat orang nikah rasa hati bergetar. Tapi ini kok nggak ya. Jelas lah enggak wong nyari suami dengan cara haram."

8. "Apapun cerita sebenarnya, bagaimanapun kondisi maupun perasaanmu. Jangan terlalu berharap akan ada yang bersimpati padamu. Bersikukuh merebut si dia dari pasangannya hanya akan menganugerahimu cap kotor, perebut pasangan orang, dan berbagai julukan mengerikan lainnya."

9. "Bahagia tak berarti sampai harus mengambil hak milik orang lain. Percayalah, akan ada orang yang lebih mencintaimu dan menghargai dirimu."

10. "Hanya akan ada penghinaan dan kau melakukannya untuk orang yang salah. Pasangan yang kau rebut pun tidak akan pernah memandangmu sebagai wanita terhormat. Ia akan menjadikanmu wanita pelarian, karena tak bisa kembali pada pasangannya dulu."

11. "Sadarlah, semua impian dan janji manis itu semua. Segala yang dia tawarkan kepadamu juga pernah diberikan kepada pasangannya saat ini."

12. "Aku hanya tak habis pikir, kenapa ada orang seperti kamu didunia ini? Lihat saja, kamu tak akan mendapatkan apapun. Dia milikku dan akan selamanya begitu."

13. "Aku harus banyak bersyukur mulai sekarang. Tuhan memberikanku banyak nikmat sampai membuat orang iri. Tapi kalau waras, orang itu bakal berusaha yang terbaik dalam hidup. Bukannya ingin merebut dan menggantikan posisiku sekarang."

14. "Andai ada pasal pelakor. Pasti bakalan terciduk duluan itu orang."

15. "Buat orang ketiga yang sok cantik, kecantikanmu itu racun yang membuatmu bahagia bersama lelakiku. Selamat menikmati durinya nanti."

16. "Jangan terlalu banyak berharap untuk orang yang bukan milikmu. Karena sekarang aku sudah tahu, aku akan membuka mata pasanganku. Ia akan minta maaf dan kembali padaku. Meninggalkan mu seorang diri yang dipenuhi rasa malu."

17. "Kasihan, perjaka aja pada bosan ngelirik. Makanya terus ngelirik yang nggak perjaka tapi milik orang."

18. "Kayaknya profesi sebagai perebut itu booming banget ya, sampai-sampai setiap hari ada aja juniornya."

19. "Apa enaknya sih ngambil hak orang?"

20. "Kalau memang akal sehatnya masih berfungsi, coba bayangkan kalau kamu di posisi aku?"

Setiap orang pasti tak ingin ada orang ketiga dalam hubungan cintanya. Jika hal itu benar-benar terjadi, perasaan hancur dan kecewa tak akan bisa terbendung. Namun daripada menyimpannya, kamu bisa mengungkapkan perasaanmu lewat kata-kata.

<img style=

foto: freepik.com

 

Kamu bisa mengungkapkan semua yang kamu rasakan, berharap dia akan mengerti dan bisa merasakan kesedihan yang sedang kamu rasakan saat ini.

21. "Jangan bangga jadi pelakor, karena suami orang memilih bukan karena cinta, hanya sebagai pelampiasan syahwat saja. Kalaupun akhirnya terus bersama, itu hanya karena keterpaksaan pria yang sulit mengendalikan hawa nafsunya."

22. "Jodoh adalah cerminan dari diri kita sendiri, jika engkau bangga merebut suamiku mungkin Tuhan berusaha menunjukkan bahwa dia sama busuknya seperti kamu. Yang tentu saja tidak layak untuk terus hidup bersamaku."

23. "Wanita bodoh adalah wanita yang lebih memilih suami orang ketika dia sebenarnya tahu bisa mendapatkan pria bebas yang lebih memberi ketenangan."

24. "Hal yang tidak akan bisa dihilangkan dari masa lalu adalah dendam dan doa orang yang tersakiti. Maka jika suatu saat nanti mengalami keburukan, pelakor harus sadar bahwa itu dampak dari perbuatannya sendiri."

25. "Jika dulu budak memiliki kasta terendah, tentunya saat ini perebut laki orang lebih pantas menggantikan posisi itu."

26. "Sesuatu yang diawali dengan kecurangan, biasanya akan membawa nasib sial pada akhirnya. Aku percaya karena sudah banyak fakta yang terlihat."

27. "Salah satu ciri wanita tidak laku adalah menjatuhkan pilihan terakhir pada suami orang karena jika memang laku tentu akan ada pria single yang bisa mengambil hatinya."

28. "Jujur saja hidup bersamanya membuat aku sangat menderita. Aku hanya bertahan demi anak-anak. Saat suamiku berpaling padamu, sebenarnya aku lega tapi tidak rela karena kamu sudah mengacaukan masa depan anak-anakku."

29. "Kalau jadi kamu, aku justru sangat malu. Bangga dan merasa bisa mengalahkanku karena suamiku seolah sangat mencintaimu. Padahal kamu tidak sadar bahwa hobi suamiku adalah mengaku cinta untuk meniduri semua wanita yang ditemuinya."

30. "Bukan karena keluargamu tidak masalah dengan perbuatanmu, sebenarnya mereka sangat malu. Hanya saja takut kamu depresi karena mereka sadar kalau kamu adalah wanita tidak waras, yang bangga karena sudah merebut suami orang."

31. "Tertawa, bangga, bahkan merasa bahagia karena sudah merebut suami orang adalah salah satu ciri bahwa kamu adalah wanita yang sudah tidak punya urat malu."

32. "Jika kamu berpikir aku membencimu, itu salah. Aku justru kasihan karena kamu terlalu cepat memutuskan untuk menyerahkan diri pada pria yang jelas-jelas tidak setia."

33. "Ketulusan hanya dimiliki oleh wanita yang bersedia ada saat pria dalam kondisi susah. Saat kondisi pria sukses bahkan kaya raya, justru lebih banyak wanita yang mengaku tulus meskipun ketulusan itu tidak pernah ada dalam hati mereka."

34. "Sakit hati yang begitu dalam hingga mungkin tidak pernah bisa dimaafkan adalah ketika engkau menduakan cinta pasanganmu. Berselingkuh mengejar kebahagiaan yang hina bersama orang lain."

35. "Untuk orang ketiga dalam kisah cintaku, ketahuilah bahwa di balik kebahagiaanmu ada hati yang sangat terluka."

36. "Terima kasih sudah menjauhkan seseorang yang nggak baik untukku. Semoga dia nggak akan meninggalkanmu juga demi cewek lainnya."

37. "Jika takdir wanita hanya menemani dari awal hingga pria capai kesuksesan kemudian ditinggalkan, maka kemungkinan wanita akan melihat pria hancur dengan pasangan barunya."

38. "Sebagai sesama perempuan, harusnya kamu tahu perasaanku. Mungkin kamu nggak punya perasaan."

39. "Pengkhianatan dan perselingkuhan. Aku hanya mengingatkan jika karma itu ada."

40. "Ambil saja, aku nggak butuh orang yang bermuka dua atau yang suka menikam dari belakang."