Brilio.net - Musim penghujan membuat beberapa ruas jalan tergenang air. Tak hanya di Ibukota Jakarta, di kota-kota besar lain maupun daerah juga ada yang jalanannya langgangan tergenang banjir.

Risiko banjir dihadapi banyak orang yang melewati kawasan atau jalanan terkait, tak terkecuali para pengendara sepeda motor. Nah, kamu pasti pernah bimbang hendak menerjang banjir atau putar balik mencari rute lain bukan? Terkadang menembus banjir menjadi satu-satunya pilihan karena lokasi tujuan sudah dekat atau dikejar waktu daripada telat.

Namun sebelum Sobat Brilio memutuskan melewati jalanan yang terkena banjir, lebih dulu harus memperhatikan beberapa hal terkait kondisi motor. Nggak mau kan sepeda motor rusak gara-gara kena banjir?

Nah, berikut ulasannya sebagaimana dilansir Brilio.net dari Antara, Selasa (5/3).

1. Ketinggian air jangan mengenai busi.

Sebelum memutuskan melewati jalanan yang tergenang air, pastikan tinggi air nggak mencapai busi pada motor. Jika sekalinya air masuk, pengapian mesin motor nggak bisa bekerja.

"Busi yang kemasukan air menyebabkan menutupnya saluran udara yang ada di busi, sehingga diperlukan peran pelumas untuk dapat mengeringkan air yang ada di dalam busi tersebut," kata Marketing Manager Rexco, Tomy Tambrani, seperti dilansir dari Antara.

2. Matikan mesin.

Bila kamu terlanjur menerobos banjir, sebaiknya matikan mesin sepeda motor dan tuntunlah. Ini berkaitan jika air mengenai mesin saat suhu ruang bakar tinggi, bisa menyebabkan kerusakan piston sepeda motor.

3. Siap sedia selang.

Kamu perlu siap sedia selang seukuran lubang knalpot sepeda motor. Selan ini bisa dipasang dengan menghadap ke atas guna mengurangi potensi air masuk melalui lubang pembuangan emisi.

4. Perhatikan kondisi busi.

Lapisi busi dengan gemuk atau grease karena kandungan minyaknya mampu melindungi busi dan meminimalisir air masuk ke area pengapian. Bila busi terlanjur kemasukan air, semprotlah dengan pelumas ke kepala businya supaya air cepat kering.