Brilio.net - Didi Widiatmoko atau yang akrab disapa Didi Petet merupakan salah satu aktor legendaris Tanah Air. Pria kelahiran Juli 1956 itu sudah berkarier sejak 1985 silam. Sudah melanglang buana sebagai aktor, ia pun kerap menyabet banyak prestasi. Salah satu film yang membuat namanya melejit ialah Catatan Si Boy dan Si Kabayan.

Di akhir hayatnya, sebelum ia mengembuskan napas pada 2015, ia masih sempat membintangi sinetron Preman Pensiun. Sebuah sinetron komedi yang sempat hits dan populer. Di sinetron itu Didi Petet bermain sebagai pria bernama Kang Bahar. Dia adalah sosok preman terkenal, punya banyak anak buah, tapi ingin bertaubat.

Diceritakan, Kang Bahar ingin tobat dan menghabiskan masa tuanya bersama keluarga. Namun kelompok preman yang telah ia bawahi, tak bisa ditinggalkan begitu saja. Kang Bahar pun lantas menunjuk tangan kanannya, Kang Muslihat (Epy Kusnandar) sebagai penerus dan memimpin kelompok premannya.

Sinetron terakhir Didi Petet tersebut memang memiliki banyak penggemar. Tak hanya karena kisahnya yang seru, melainkan ada banyak pesan moral yang terkandung di setiap episodenya. Ada pun di antaranya ialah kata-kata bijak dari Kang Bahar (Didi Petet) sendiri.

Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (13/2), berikut kata-kata atau quote Didi Petet alias Kang Bahar yang populer dan masih tetap diingat sampai saat ini.


Kata-kata quote Didi Petet 'Kang Bahar' tentang hidup.

foto: Instagram/@herdians_23



Ada rencana sinetron Preman Pensiun bagian empat akan segera tayang di layar kaca lho. Meskipun tak ada lagi sosok Kang Bahar, namun lantunan kalimat bijak darinya tetap terngiang di hati publik.

1. "Kita musti tetep punya rasa takut kecuali kalau kita mau berhenti menjadi manusia."
2. "Wanita itu diciptakan dari tulang rusuk pria, bukan dari kepalanya untuk jadi atasannya, bukan pula dari kaki untuk dijadikan alasnya, melainkan dari sisinya untuk jadi teman hidupnya, dekat dengan lengan untuk dilindungi dan dekat dengan hati untuk dicintai."
3. "Ini batu sudah ada di saya dan lebih lama dari kamu ikut kepada saya. ini hanya batu biasa, nggak punya khasiat apa-apa."
4. "Kamu itu bukan lagi tangan kanan saya, kamu adalah keluarga saya, kamu harus bisa datang ke rumah saya kapan pun, untuk bisa menengok saya, kakak kamu adalah orang tua kamu."
5. "Kamu itu punya jalan sendiri."
6. "Jangan takut kepada siapapun, tapi takutlah kepada orang tua dan Tuhan."
7. "Kita musti tetep punya rasa takut kecuali kalo kita mau berhenti menjadi manusia."
8. "Kita harus menang dengan tetap menjunjung tinggi kehormatan dan jiwa satria."
9. "Saya akan meninggalkan bisnis ini, karena saya akan menempuh jalan terbaru."
10. "Jika kita tinggalkan semua bisnis ini, maka akan banyak orang yang berusaha memperebutkannya. Maka, akan terjadi perang dan akan banyak yang menjadi korban."
11. "Kamu baru saja bisa menyelesaikan banyak masalah pada bisnis ini."
12. "Saya hanya bisa ingatkan kepada kamu jika ini belum selesai. hal ini malahan justru baru akan mulai."
13. "Saya berikan semua kepercayaan sepenuhnya supaya bisa lanjutkan dalam mengurus bisnis ini."
14. "Kita pernah susah, habis itu senang, mungkin kita harus susah sekali lagi, lebih susah dari waktu itu, supaya kalau kita senang lagi, benar-benar senang."
15. "Kita bisa menghargai kesenangan itu, lebih bersyukur… Kalau ternyata kita lupa bersyukur, setidaknya kita punya kenangan, pernah jadi orang susah."
16. "Mertua kamu itu orang tua kamu juga."
17. "Ibu istri kamu itu ibu kamu juga."
18. "Tanggung jawab kamu ke ibu istri kamu sama dengan tanggung jawab kamu ke ibu kamu sendiri."
19. "Tidak perlu menonjolkan diri. Jika saatnya seseorang harus kelihatan, maka semua mata akan menuju padanya."
20. "Jadikanlah wanitamu satu-satunya yang kamu cintai dan sayangi."

2 dari 2 halaman



Kata-kata quote Didi Petet 'Kang Bahar' yang bikin adem hati.

foto: Instagram/@quotees_keren



Sebuah motivasi hidup bisa diambil dari berbagai pihak. Salah satunya yaitu dari tokoh di sinetron atau film terkenal seperti Kang Bahar ini.

21. "Ketika meninggalkan hal yang kamu anggap buruk, terus kamu berpindah ke hal yang kamu anggap baik, tuhan tidak serta merta memberi jalan yang mudah, tuhan akan menguji kesungguhan kamu."
22. "Bisnis akan melibatkan terhadap banyak orang, banyak pihak."
23. "Kita harus menang dengan tetap menjunjung tinggi kehormatan dan jiwa satria."
24. ""Saya mau belajar bekerjasama dari tim sepakbola, bagaimana sekelompok orang berjuang bersama-sama untuk meraih sebuah kemenangan. Bukan dengan saling mengandalkan, tapi saling mendukung dan mempercayai."
25. "Jagalah hatinya (wanita), jangan pernah kamu menyakitinya."
26. "Saya kenal banyak orang dan banyak orang kenal saya. Tapi saya tidak punya teman. Mereka datang karena butuh bukan karena dorongan hati."
27. "Sesungguhnya hidup kita di dunia itu sekadar akting."
28. "Setiap pertanyaan harus terjawab di kamu."
29. "Setiap persoalan harus selesai di kamu."
30. "Tidak perlu menjadi pemimpin untuk dapat disegani, kharisma dan kewibawaan diri lebih memiliki andil dari pada kekuasaan."
31. "Di bawah pemimpin yang baik, anak buah bodoh pun ada gunanya. Tapi di bawah pemimpin yang bodoh, pasukan terbaik pun kocar-kacir."
32. "Saya belum memecat kamu, tapi kamu sudah boleh mencari pekerjaan lain."
33. "Setiap anak berhak bangga pada orangtuanya."
34. "Kita boleh menengok ke belakang untuk melihat sejarah dan belajar. Tapi bukan untuk kembali."
35. "Kita bukan apa pun yang disebut oleh mereka. Kita adalah keluarga."