Brilio.net - Ada saja yang membuat seseorang harus berurusan dengan hukum dan akhirnya harus mendekam di penjara. Jika dilihat, pada dasarnya manusia tak pernah lepas dari kesalahan. Namun jika manusia mau mengubah dirinya, maka Allah akan senantiasa memberikan jalan terbaik.

Seperti kisah seorang tahanan asal Malaysia ini, Ia dikenal sebagai sebagai Awie, 49 tahun. Selama dalam tahanan, Awie terus melakukan perbaikan terhadap dirinya, dimana ia menggunakan waktunya untuk lebih dekat dengan Tuhan.

Dilansir brilio.net dari borakdaily.com, Selasa (19/5) Awie dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena berperang melawan Yang di-Pertuan Agong selama gerakan Al-Ma'unah pada tahun 2000.

Pada Desember 1999, Awie ditemui di penjara Marang. Dia bergabung dengan Asosiasi Seni Al-Ma'unah, tujuannya untuk memperdalam agama Islam. Namun, dia tidak berpikir tindakannya dalam kelompok itu telah melibatkannya dalam kegiatan yang mengarah pada kekerasan.

tahanan ini berhasil khatam alquran 160 kali Istimewa

foto: borakdaily.com

Awie akhirnya harus menerima kenyataan menghabiskan sisa hidupnya di penjara. Awie mengatakan hanya praktik keagamaan yang dapat menenangkan hatinya dan menerima semua takdir Tuhan dengan hati terbuka.

Selama 20 tahun di penjara, Awie telah khatam Alquran sebanyak 160 kali. Bahkan, pada saat Ramadan tiba, dia sudah berlatih khatam hampir tiga kali.

tahanan ini berhasil khatam alquran 160 kali Istimewa

foto: borakdaily.com

"Di penjara aku hanya menghabiskan waktu melakukan ukiran kayu dan beribadah," ujar Awie.

Namun, jauh di lubuk hati Awie, ia berharap segera bisa hidup bebas dan kembali ke keluarganya.

"Dia sekarang berusia 49 tahun dan jika dibebaskan dia masih memiliki kesempatan untuk membangun hidupnya sendiri termasuk tangga," kata pihak penjara.

tahanan ini berhasil khatam alquran 160 kali Istimewa

foto: borakdaily.com

Harapan Awie untuk bebas sangat besar, sekarang ini ia hanya berdoa dan bersabar kapan waktunya itu akan tiba.