Brilio.net - Pernah nggak bertemu bule berkulit amat pucat, dengan bintik-bintik merah dan berambut merah menyala? Nah, bule dengan ciri khas unik tersebut merupakan kaum ginger yang bisa dikatakan langka. Pasalnya hanya 4% dari populasi manusia dalam suatu negara yang memiliki gen ginger ini.

Rambut merah nampak dalam orang-orang dengan dua salinan gen resesif di kromosom 16 yang menyebabkan adanya mutasi dalam protein MC1R. Dalam kondisi normal, gen ini akan menghasilkan rambut dan kulit hitam atau gelap. Tapi ketika gagal diaktifkan akan menyebabkan seseorang mempunyai rambut merah dan bintik-bintik di wajah.

Fitur kaum ginger yang langka ini berhasil diabadikan lewat jepretan seorang fotografer, Michelle Marshall. Ia ingin menunjukkan bahwa bule berambut merah pun menjadi benar-benar unik dan tak ternilai harganya. Berikut potret kaum Ginger dengan rambut merah menyala dan bintik-bintik di wajahnya, seperti dilansir brilio.net dari Boredpanda, Selasa (31/5).

1. Warna rambut ini muncul lebih lazim terhadap orang-orang berketurunan Eropa Utara atau Barat (2–6%).



2. Penduduk Skotlandia memiliki proporsi tertinggi rambut merah, 13% dari total populasinya berambut merah.



3. Dan setidaknya 40% dari total populasi membawa gen rambut merah yang resesif.



4. Rambut merah nampak dalam orang-orang dengan dua salinan gen resesif di kromosom 16 yang menyebabkan adanya mutasi dalam protein MC1R.



5. Rambut merah bervariasi dari warna merah burgundia gelap ke warna jingga hangus. Bahkan ada yang rambut merah dengan variasi warna merah tembaga terang.



6. Rambut ini memiliki karakteristik pigmen pheomelanin kemerahan berkadar tinggi dan pigmen eumelanin berkadar gelap rendah.



Masih penasaran dengan si kaum ginger? KLIK NEXT untuk foto-foto lainnya

2 dari 2 halaman




7. Rambut merah memiliki kaitan dengan warna kulit yang terang dan adanya freckle (bintik-bintik) di wajah.



8. Selain itu rambut merah juga erat kaitan dengan warna iris mata yang bervariasi(abu-abu, biru, hijau dan coklat kekuningan).



9. Reaksi budaya di Eropa terhadap rambut ini bervariasi dari penistaan sampai kekaguman.



10. Siapa sangka kalau ras bule Ginger juga sering menjadi sasaran diskriminasi?



11. Alasannya karena banyak stereotipe umum menyatakan bahwa seseorang dengan rambut merah memiliki tempramen tinggi.