Brilio.net - Ketika kamu menghadiri sebuah pernikahan yang bergaya internasional pasti akan melihat ada kue pernikahan. Nah, ternyata tradisi kue pernikahan ini sudah dimulai sejak zaman Romawi Kuno. Namun pada zaman itu, kue yang disajikan bukan untuk disantap, melainkan untuk dihancurkan lalu dilemparkan pada tubuh pengantin.

Sementara di Inggris pada abad pertengahan, tradisinya adalah para tamu membawa kue sebagai hadiah untuk pasangan yang menikah, kemudian ditumpuk sehingga membentuk pilar. Saat itu, dipercaya bahwa makin tinggi kue yang terbentuk, maka pasangan yang menikah akan memiliki hidup yang baik dan makmur.

Dengan semakin berkembangnya zaman berpengaruh pula pada tradisi-tradisi kue pernikahannya. Seperti jika dahulu kue pernikahan identik dengan warna putih simpel namun sekarang mengalami perubahan, baik dari segi bentuk hingga tujuannya.

Penasaran seperti apa gaya kue pernikahan pada zaman dahulu? berikut brilio.net himpun dari twentytwowords.com, Selasa (23/8) perubahan gaya kue pernikahan dari seabad silam.

1. Begini tren kuenya pada tahun 1916.

kue pernikahan © 2016 brilio.net



2. Simpel tapi elegan ya pada tahun 1926.

kue pernikahan © 2016 brilio.net



3. Tahun 1936 mulai makai aksesori figurin.

kue pernikahan © 2016 brilio.net



4. Pada tahun 1946, kue seperti ini sudah dianggap mewah lho.

kue pernikahan © 2016 brilio.net



5. Kalau yang ini gaya kue pernikahan tahun 1956.

kue pernikahan © 2016 brilio.net



6. Tahun 1966 gaya kuenya bertingkat tinggi dengan pondasi.

kue pernikahan © 2016 brilio.net



7. Gaya kuenya tahun 1976 mulai ada penambahan warna lain di antara warna putih.

kue pernikahan © 2016 brilio.net



8. Nah begini gaya kue tahun 1986.

kue pernikahan © 2016 brilio.net



9. Gaya kue tahun 1996nya bagus ya.

kue pernikahan © 2016 brilio.net



10. Ini yang tahun 2006.

kue pernikahan © 2016 brilio.net



11. Gaya kue tahun 2016nya sudah nggak melulu berwarna putih.

kue pernikahan © 2016 brilio.net