Brilio.net - Cinta merupakan perasaan yang begitu indah dan dimiliki oleh setiap orang. Rasa cinta akan terasa begitu membahagiakan apabila dirasakan oleh sepasang kekasih. Meskipun sepasang kekasih dipersatukan karena cinta, tak jarang dua sejoli kerap mengalami masalah, perasaan tidak nyaman, sedih, hingga bertengkar.

Apabila satu sama lain sudah saling tidak cocok dan lebih sering bertengkar, biasanya mereka akan putus dari hubungan tersebut. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan putus cinta, mulai dari salah paham, selingkuh, hingga tidak mendapatkan restu orang tua.

Setelah putus dari pasangan, tentu saja ada perasaan sedih yang mendalam karena kehilangan orang yang dicintai dan tidak terbiasa untuk sendiri. Untuk memulihkan perasaan sedih dari putus cinta, harus menerima kondisi terlebih dahulu. Salah satu caranya adalah membaca pantun putus cinta yang bisa mengekspresikan dan relate dengan kondisimu saat ini.

Nah, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Jumat (10/9), inilah pantun putus cinta yang bikin nyesek dan galau.

Pantun putus cinta yang galau karena mantan.

Pantun putus cinta © 2021 brilio.net

foto: pexels.com

1. Ikan hiu sikat gigi, terimakasih sudah pergi.

2. Hati kuat sekuat baja, langsung luluh jika diakali.
Cinta datang sekejap saja, namun pergi dan tak kembali.

3. Hari Minggu pergi merantau, bawa banyak sekali micin.
Malam hari kulihat dirimu telah bersama yang lain.

4. Bulan purnama indah di langit, semakin indah ketika langit cerah.
Wahai hati yang lagi sakit, mengapa wajahnya membuat hati bernanah.

5. Film doraemon sangat lucu, lucu karena ada giant dan nobita.
Lebih baik bibir merah karena pake gincu, daripada mata merah karena putus cinta.

6. Jalan-jala ke daerah Ancol, bersama adl sambil bersenda gurau.
Bagimu aku seperti parasetamol, yang kau butuhkan hanya disaat galau.

7. Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian.
Aku yang sakit perjuangin kamu, eh dengan dia kau jadian.

8. Bukan gajah merusak pagar, tapi Paman yang melinggis.
Meski di wajah tersenyum lebar, di pojokan aku menangis.

9. Angkota berlalu lindas bakwa, bocah geram panggil ibunya.
Cintaku kandas di perempatan saat kamu genggam tangannya.

10. Nasi goreng campur ati ampela.
Hatiku hancur melihat dia bersamanya.

11. Ada lilin diatas panci, disamping keranjang ada tales.
Dibelain chat selamat pagi, eh dibaca doang kaga dibales.

12. Siapin koran bungkusin daun, terus nyalain buat bakar kerang.
Udah pacaran bertaun-tahun, eh cuman jagain jodoh orang.

13. Makan kentang ama nastar, nastar abis ganti ama biskuit.
Jangan datang kalo cuma sebentar, ini hati bukan terminal transit.

14. Dari Kenya ke Pakistan, beli udang dicampur ikan.
Ku hanya bisa mengikhlaskan, walau terkadang menyakitkan.

15. Buah buni diatas bantal, buah jambu taro di bangku.
Hari ini gak ada yang spesial karena kamu gak ada disisiku.

16. Rokok satu kopi secangkir, pagi-pagi makannya ketan.
Hujan itu setengahnya air, setengahnya lagi kenangan mantan.

17. Di sana sini bunga mengembang, senanglah bunga tinggal sendiri.
Putuslah sudah kasih sayang, jangan berharap aku kembali.

18. Lihat bintang dari balik tenda, bintang hilang dengan tiba-tiba.
Kamu datang tanpa tanda-tanda, kini menghilang tanpa aba-aba.

19. Ambil sapu bersihin papan, banyak paku pade berantakan.
Takkan mampu ku bertahan, jika aku kau tinggalkan.

20. Masak ikan di dalam bilik, ikan dimakan dicampur cuka.
Melepaskan mungkin yang terbaik, jika bertahan hanya menambah luka.

21. Beli ikan taruh di rak, beli sarung bentuknya bahan.
Kesibukan bisa menjadi jarak yang berujung pada perpisahan.

22. Jalan jauh mau belanja, pake sepatu jalannya bunyi.
Kalau mau menjauh bilang saja, akan kubantu tak perlu sembunyi.

23. Rumah gelap karena lampu mati, nyalain lilin tempelin di paku.
Kuharap kau mengerti, sikap acuhmu membunuhku.

24. Beli paku jalannya kesasar, metik kelapa ketemu dedemit.
Perjuanganku sudah sangat besar, lantas kenapa kau malah pamit.

25. Ditusuk peniti sakit gak nahan, dikasih roti langsung dimakan.
Setengah mati aku bertahan, sepenuh hati kau menghancurkan.

26. Jualan buku jangan dimaenin, kalo dimaenin ntar gak laku.
Es batu itu emang dingin, tapi gak sedingin sikapmu padaku.

27. Kain batik jangan dijemur, baik disimpan di dalam peti.
Lebih baik sekarang aku mundur, daripada bertahan tuk disakiti.

28. Beli bonek bentuknya tangan, diiket tali bungkusnya koran.
Jangan suka gantungin hubungan, ini hati bukan jemuran.

29. Rebus jamu sampai mendidih, mendidih jamunya terus dibawa.
Aku temani kamu saat kamu bersedih, kamu bersamanya saat kamu tertawa.

30. Dari tomang ke tengah kota, membeli roti buat sarapan.
Kalau memang kamu tak cinta, tolong berhenti beri harapan.

31. Naik-naik ke bukit yang tinggi, pakai sepeda jaket dibuka.
Lebih baik aku yang pergi daripada kamu yang terluka.

32. Lomba memanah dengan mereka, targetnya buku kena pepaya.
Aku pernah sangat terluka, sebab aku terlalu percaya.

33. Lihat lebah terbangnya cepat, dilempar batu dicolok galah.
Kita adalah rasa yang tepat, akan tetapi diwaktu yang salah.

34. Pergi ke pulau menaiki rakit, menaiki rakit lihat ilalang.
Tertusuk pisau hatiku sakit, tapi lebh sakit saat kau hilang.

35. Panas dalam masuk angin, makannya roti selainya dingin.
Selamat malam cuaca dingin, meskipun hati tetaplah panas.

36. Kalo siang ingin bertemu, bertemunya di Gondangdia.
Aku sayang sama kamu, kamu sayangnya sama dia.

37. Anak ayam turun sebelas, mati satu tinggal sepuluh.
Luka yang masih berbekas, tak luput hilang walau hanya separuh.

38. Ke Pasar Minggu beli ikan, ikannya ada di dapur mama.
Awalnya merasa diperjuangkan, nyatanya tidak bisa bersama.

39. Jalan-jalan naik pesawat, pesawatnya terbang ke Bali.
Kukira kamu pergi sesaat, ternyata tidak pernah kembali.

40. Teh anget itu diseduh, selesai diseduh ternyata tumpah.
Kukira dia benar sungguh, ternyata hanya singgah.

41. Menulis surat untuk dirinya, menulisnya selembar demi selembar.
Katanya sayang selamanya, nyatanya pergi tanpa kabar.

42. Meracik jamu dicampur madu, jamu dibuang ke atas lumpur.
Semenjak kamu tolak cintaku, sampai sekarang tak bisa tidur.

43. Angin menghembus ke arah kebun, kebun ketela tempatnya gelap.
Mungkin harus meminum racun agar kubisa tertidur lelap.

44. Naik perahu diwaktu pagi, tidaklah lupa mencari ikan.
Apakah aku tak tampan lagi sampai teganya engkau duakan.

45. Jika berburu ke kebun jati, bawalah kapak di dalam saku.
Jika kutahu akan begini, aku tak mungkin cinta padamu.

46. Deras hujan basahi batu, tanaman bunga layu jadinya.
Aku bosan dengan janjimu, tak pernah ada bukti yang nyata.

47. Sebrangi danau pakai perahu, membawa kayu sampai ke tepi.
Sekarang engkau minta bertemu, aku tak mau walaupun hanya dimimpi.

48. Pergi kelana membawa buku, buku tentang Gunung Semeru.
Ingin rasanya engkau milikku, tapi sayang orang tua tak setuju.

49. Merpati putih berbaris-bars, diatas kayu pohon mengkudu.
Hati sedih seakan menangis karena dirimu menolak cintaku.

50. Ambil mentega diatas bangku, dipindah satu ke ruang tamu.
Sungguh tega engkau padaku, padahal aku butuh cintamu.

51. Kain kerudung menjadi basah saat dijemur terkena gerimis.
Kasih di kampung hendak menikah, aku dirantau tak henti menangis.

52. Indah pelangi diwaktu pagi, kupu-kupu hendak mendekati.
Mengapa ini harus terjadi, padahal dirimu sangat kucintai.

53. Malem minggu makan acar, enaknya campur baceman.
Aku anggep kamu pacar, eh kamu anggep aku teman.

54. Ubur - ubur beli galon.
Aku mundur alon-alon.

55. Balikpapan kota beriman, Samarinda kota tepian.
Pupus sudah harapan, kau bukan lagi penantian.



Pantun putus cinta paling bikin nyesek

Pantun putus cinta © 2021 brilio.net

foto: pexels.com

56. Sayur kangkung sayur bayam, keduanya adalah sayur.
Aku hanya duduk terdiam, memikirkan hatiku yang hancur.

57. Aku Yaman, kamu Haiti.
Akunya udah nyaman, eh malah kamu khianati.

58. Jalan jalan di kaki lima, jumpa pula bunga yang lama.
Aku terus berpaling muka, hati sakit mengenangnya.

59. Malam-malam buka peti, buka pet jumpa peta.
Malam-malam patah hati, patah hati hilangnya cnta.

60. Kue cucur enak rasanya, kue serabi putih warnanya.
Hatiku hancur karena cinta, siapakah yang akan jadi pengobatnya.

61. Kue cucur diatas meja, meja disimpan dekat jendela.
Hatiku hancur karena cinta, cintaku tulus namun dibalas dusta.

62. Temen dateng buat minjem uang, katanya mau minjem 500 ribuan.
Aku yang dari dulu berjuang, malah dia yg ke pelaminan. .

63. Tdk mudah untuk melupa, sebab kenangan begitu indah,
Semoga kau bahagia diujung sana, dengan air mata daku melangkah.

64. Hujan pake angin, gebetan bahagia sama yang lain.

65. Bagaimana membelah nanas, ambil pisau dibelah dua.
Gimana hati enggak panas kalau kamu sering jalan berdua.

66. Buah delima buah markisa. Putusnya sih udah lama, tapi galaunya maish berasa.

67. Ke gunung aku mendaki, ditengah jalan ada duri.
Ku teringat si jantung hati yang lama pergi tak kembali

68. Bulan madu tanggal satu, pergi berdua ke Australia.
Harusnya dulu tak terima cintaku bila akhirnya tak mampu setia.

69. Bulan sabit tanggal dua, pergi bertamu kerumah mertua.
Hati sakit tiada terkira karena dirimu telah mendua.

70. Buat apa beli buku kalau tiak ada penanya.
Buat apa pilih aku kalau masih bersamanya.

71. Kalau aku tahu manisnya susu, takkan kutambah dengan gula.
Kalau kutahu cintamu palsu, takkan kuterima sejak semula.

72. Makanan sedang dipesan, diantar ke atas bukit.
Pergi dengan alasan atau bertahan dengan sakit?

73. Punya baju berwarna merah, baju digantung digunakan paku.
Saya tidak akan bisa marah karena kamu bukan milikku.

74. Ke rumah paman untuk bertamu, sambil bertamu mengambil kain.
Akan selalu ada untukmu walau hatimu untuk orang lain.

75. Tertawa sata bercanda, bercanda diatas kursi.
Dicampakkan saat ada, ditangisi saat pergi.

76. Ke Semarang beli kentang, udah sayang eh malah ngilang.

77. Salju membeku terlihat indah, terang bulan manjakan mata.
Menghancurkanku sangatlah mudah, menjauh pelan-pelan lalu pergi tanpa kata.

78. Beli terigu beli es batu, taruh di surau tindihin palu.
Selamat malam minggu hai hari Sabtu, semoga engkau cepat berlalu.

79. Si Dodi lagi main dadu, dadunya hilang sama si Nana.
Lama sudah sampai ku rindu, yang dirindu entah kemana.

80. Kalau ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi.
Kalau kita masih sayang dia, tapi dianya enggak, mau gimana lagi?

81. Jalan-jalan ke kota paris, jangan lupa membeli manggis
Mantan-mantan yang buat hati ini teriris, sampai kapankah kau akan seperti iblis.

82. Makan mangga rasanya manis, sambil makan roti buaya. Tak sengaja aku menangis melihatmu dipelukannya.

83. Makan nasi pake acar sambil liat batu karang.
Baru sehari punya pacar eh besoknya diambil orang.

84. Makan sate sama si Uun ditemenin juga sama si Iin. Pedekatenya lama hampir setaun eh jadianya sama orang lain.

85. Makan nasi pake bata, ada petir saling bergemuruh. Baru sekali jatuh cinta. Dideketin, eh dia langsung menjauh.

86. Beli semangka dapet bonus pepaya, hatiku terluka oh karena dia.

87. Hujan-hujan nyuci pakaian. Dingin terasa menusuk kulit.
Hai mantan, apa kabar kalian? Inginku sapa tapi kok sulit.

88. Selamat pagi hari Sabtu, nanti ketemu lagi sama malam minggu.
Udah lama aku nunggu, tapi entah kapan bisa dapetin kamu.

89. Malam kamis tanggal tujuh, aku menangis karena kau jauh.

90. Satu ditambah satu sama dengan dua, aku sukanya kamu, kamu sukanya dia.

91. Teka-teki silang, capek-capek dideketi eh ilang.

92. Aku Brazil kamu Columbia, hubungan kita hampir berhasil kamunya tergoda sama dia.

93. Di tanah abang, beli celana. Abang rindu adek pun entah dimana.

94. Beli kunci dipinggir jalan, sakit hati ditinggal pacar.

95. Beli kue dadar di Surakarta, baru ku sadar cintamu hanya dusta.

96. Jika ingin memasang pita, cobalah pasang dengan peniti.
Hati-hatilah bermain cinta, nanti kau sakit hati.

97. Buah manggis buah anggur, awalnya romantis endingnya kabur.

98. Ikan belanak hilir berenang, burung dara membuat sarang.
Makan tak enak tidur tak tenang karena teringat sayang seorang.

99. Ada waktunya stay, ada waktunya on the way.
Ada waktunya care, ada waktunya I don't care.

100. Bendera Brazil telah berkibar, tiba-tiba dirobek Jerman.
Yang lain udah punya pacar, dia masih ngarep mantan.

101. Dari Lebak bulus, belok ke Matraman.
Aku udah tulus, eh kamu malah balikan sama mantan.