Brilio.net - Idulfitri atau kerap disebut dengan Lebaran di Indonesia adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal pada penanggalan Hijriyah. Karena penentuan 1 Syawal berdasarkan peredaran bulan, maka Idulfitri atau Hari Raya Puasa jatuh pada tanggal yang berbeda-beda setiap tahunnya apabila dilihat dari penanggalan Masehi.

Umat muslim di Indonesia dan seluruh dunia kali kembali merayakan hari kemenangan, Idulfitri di Indonesia jatuh pada Rabu (5/6) setelah sebulan penuh menahan hawa nafsu di bulan Ramadan. Idulfitri merupakan momen perayaan yang ditunggu umat muslim. Seluruh muslim bergembira menyambut hari kemenangan.


Sambil berkumpul dan bersilaturahim bersama keluarga, kita biasa merayakan Idulfitri sesuai tradisi dan kebiasaan masing-masing. Namun adakalanya, tradisi ini dilakukan berdasarkan budaya daerah atau kebiasaan yang diwariskan turun-temurun.


Rasulullah SAW pun  memberi petunjuk amalan-amalan yang bisa kita lakukan yang disunahkan oleh beliau. Apabila kita laksanakan, insya Allah kebahagiaan merayakan Idulfitri kita semakin bertambah karena penuh keberkahan.

Dikutip brilio.net dari laman NU Online 10 amalan sunnah yang bisa kita lakukan saat Hari Raya Idulfitri, Selasa (4/6).

1. Mandi besar.

Sunah Idul Fitri © 2019 brilio.net

foto: meredeka.com

Dalam sebuah riwayat, Ibnu Umar biasa melakukan mandi besar sebelum berangkat ke tempat salat Idulfitri. "Diriwayatkan, sesungguhnya Ibnu Umar biasa mandi pada hari raya Idulfitri sebelum pergi ke tempat salat," (HR. Malik).

2. Sarapan sebelum salat.

Sunah Idul Fitri © 2019 brilio.net

foto: more.halaldiningclub.com

Rasulullah SAW memberi contoh dengan mengisi perut/sarapan dahulu sebelum salat Idulfitri.

Baca: Jangan Salah, Inilah Jawaban Untuk Ucapan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Sambut Idulfitri

Hal ini bermanfaat untuk kesehatan, karena kita terbiasa sahur di pagi hari, sehingga perut kita tidak sakit.

"Anas RA berkata: Nabi SAW tidak pergi salat Idul Fitri melainkan sesudah makan beberapa biji kurma dengan hitungan ganjil," (HR Ahmad dan Bukhari).

3. Mengenakan busana terbaik.

Sunah Idul Fitri © 2019 brilio.net

foto: liputan6.com

Memakai baju terbaik itu tidak harus baru, melainkan baju yang paling bagus yang kita miliki.Tentu tidak apa-apa membeli baju baru, asal tidak berlebih-lebihan dan bertujuan untuk bermewah-mewahan di hari raya.

Hasan As-Sibti RA. berkata: Rasulullah SAW memerintahkan kami agar pada hari raya mengenakan pakaian terbaik, memakai wangi-wangian terbaik, "(HR. Hakim).

4. Salat di lapangan.

Sunah Idul Fitri © 2019 brilio.net

foto: dream.co.id

Sebuah hadis Rasulullah SAW menjelaskan bahwa salat Idulfitri dan Idul Adha pelaksanaannya di lapangan. Namun tentu saja, tidak ada larangan untuk dilaksanakan di masjid.

"Dari Abu Said Al Kudri, ia berkata: "Rasulullah SAW keluar menuju mushala (lapangan) pada hari Idul Fitri dan Idul Adha. Yang pertama beliau kerjakan adalah salat," (HR. Bukhari).

Penjelasan bahwa Rasulullah SAW juga salat Ied di masjid dalam hadits berikut: "Abu Hurairah ra. berkata: Pernah mereka kehujanan pada hari Ied, lalu Nabi SAW salat Ied bersama mereka di masjid." (HR. Abu Dawud)

5. Menuju lapangan dengan jalan kaki.

Sunah Idul Fitri © 2019 brilio.net

foto: liputan6.com

Berjalan kaki menuju tempat salat Idulfitri merupakan kebiasaan Rasulullah SAW. Namun bukan berarti kita tidak boleh berkendaraan (mobil atau motor) tentunya. Ini hanya keutamaan saja.

"Ibnu Umar ra. berkata: Rasulullah SAW jika pergi salat Idul Fitri dengan berjalan kaki dan kembalinya juga dengan berjalan kaki," (HR. Ibnu Majah).

6. Mengambil arah jalan yang berbeda.

Sunah Idul Fitri © 2019 brilio.net

foto: liputan6.com

"Ibnu Umar ra. berkata: Sesungguhnya Nabi SAW pernah pergi melaksanakan salat Ied dengan mengambil satu jalan dan kembalinya mengambil jalan yang lainnya," (HR. Abu Dawud).

Tentunya hal ini dapat dilakukan apabila memungkinkan. Kalau tidak bisa, insya Allah tidak akan mengurangi nilai ibadah salat Ied-nya.

7. Wanita haid boleh hadir di lapangan.

Sunah Idul Fitri © 2019 brilio.net

foto: dream.co.id

Wanita haid tidak boleh ikut melaksanakan salat Idulfitri dan Idul Adha. Namun, Rasulullah SAW tidak melarang kehadirannya di area dekat pelaksanaan salat Ied (lapangan).

"Ummu Atiyah RA berkata: "Rasulullah SAW memerintahkan kami membawa serta anak-anak perempuan yang hampir baligh, yang haid, dan anak-anak perempuan yang masih gadis pada Hari Raya Idulfitri dan Idul Adha. Namun perempuan-perempuan haid tidak boleh salat,"(HR Muslim).

8. Bertakbir pada Hari Raya.

Sunah Idul Fitri © 2019 brilio.net

foto: liputan6.com

Dalam Alquran, Allah SWT berfirman: “… dan hendaklah kamu sempurnakan bilangan shaum serta bertakbir (mengagungkan) Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukuran," (QS. Al Baqarah 2: 185).

Ayat ini menjelaskan tentang perintah Allah untuk bertakbir seusai menuntaskan shaum.

Dalam hadisnya yang diriwayatkan oleh Imam Hakim, Azzuhri menjelaskan: "Nabi SAW berangkat salat Idul Fitri. Beliau bertakbir mulai dari rumahnya sampai di tempat salat (lapangan)."

9. Melaksanakan salat dua rakaat.

Sunah Idul Fitri © 2019 brilio.net

foto: liputan6.com

Pelaksanaan salat Ied seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW dilakukan sebanyak dua rakaat, sepeti salat subuh. Namun, ada beberapa perbedaan, seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut: "Amr bin Auf ra. Berkata: Nabi SAW bertakbir pada salat Ied tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua sebelum membaca Fatihah," (HR. At-Tirmidzi).

10. Saling mendoakan.

Sunah Idul Fitri © 2019 brilio.net

foto: dream.co.id

Dalam perayaan Idulfitri, kita dianjurkan untuk mengucapkan doa sebagaimana yang biasa dilakukan para sahabat.

Jubair bin Nafi mengatakan, sahabat biasa mendoakan dengan mengucapkan: "Taqabbalallaahu Minna Waminkum" yang artinya mudah-mudahan Allah menerima amal ibadah kita.

Demikian amalan baik yang dicontohkan Rasulullah SAW suri tauladan kita dan para sahabatnya pada Hari Raya terutama Idul Fitri yang akan kita rayakan sebentar lagi.

Selamat Hari Raya Idulfitri kepada seluruh Umat islam yang merayakan hari kemenangan.

Taqabbalallaahu Minna Waminkum. Mohon maaf lahir dan batin.