Brilio.net - Bukan Barbie atau pun Teddy Bear, Jepang rupanya memiliki banyak boneka tradisional yang punya berbagai macam makna dan sejarah. Dari boneka yang digunakan untuk mencegah hujan turun, sampai boneka yang dibuat untuk dijadikan jimat dan dipercaya membawa keberuntungan dan ketabahan untuk meraih tujuan yang dicita-citakan.

Boneka-boneka tersebut banyak beredar di Jepang. dan kebanyakan dibeli oleh turis domestik ataupun mancanegara untuk cenderamata dan oleh-oleh. Boneka-boneka tradisional Jepang apa saja?

Kalau kamu penasaran, yuk intip deretannya berikut ini yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Senin (30/1).


1. Teru Teru Bozu.

Boneka Tradisional Jepang © 2017 brilio.net

foto: pinterest.com

Teru Teru Bozu adalah boneka tradisional Jepang yang terbuat dari kertas atau kain putih yang digantung di tepi jendela dengan menggunakan benang. Dari segi bentuk dan pembuatannya, boneka tersebut mirip dengan boneka hantu seperti yang dibuat pada saat Halloween.

Jimat ini diyakini memiliki kekuatan ajaib yang mampu mendatangkan cuaca cerah dan menghentikan atau mencegah hujan.


2. Gosho Ningyo.

Boneka Tradisional Jepang © 2017 brilio.net

foto: pinterest.com

Gosho Ningyo adalah boneka lucu menyerupai bayi yang menggemaskan. Boneka gendut berwajah kekanak-kanakan ini biasa diberikan sebagai hadiah istimewa. Hiasan meriah dari kain gofun tampak kontras dengan kulit putih boneka ini.

Museum National Kyoto di Jepang bahkan menyatakan bahwa figur putih, bulat, dan lucu ini mungkin dipengaruhi oleh boneka Saga (Saga Ningyo) yang tanpa busana.


3. Daruma atau Dharma.

Boneka Tradisional Jepang © 2017 brilio.net

foto: duniapixie.blogspot.com

Nah, kalau boneka yang satu ini bernama Daruma. Boneka Daruma atau yang juga dikenal dengan boneka Dharma menggambarkan pendeta Bodhidharma yang menegakkan dan menjadi patriarki pertama Zen sekitar 1500 tahun lalu.

Boneka Daruma ini berbentuk seperti bola dengan badan berwarna merah (yang paling umum) kuning, hijau, dan berwajah putih tanpa biji mata.

Boneka ini mempunyai kumis dan jambang dengan mata berwarna putih saja. Boneka Daruma merupakan jimat untuk membawa keberuntungan dan ketabahan untuk meraih tujuan yang dicita-citakan.


4. Karakuri.

Boneka Tradisional Jepang © 2017 brilio.net

foto: axxon.com.ar

Boneka Karakuri merupakan sebuah boneka bergerak atau automaton Jepang yang dibuat pada abad ke-18 hingga abad ke-19. Terdapat tiga jenis karakuri utama dalam hal bentuk, yakni Butai Karakuri (Karakuri pentas) digunakan dalam teater.

Zashiki Karakuri (Karakuri alas duduk) yang berukuran kecil dan dimainkan dalam kamar. Dashi Karakuri digunakan dalam pesta-pesta keagamaan, dalam pesta-pesta itu boneka-boneka ini digunakan untuk mempersembahkan penceritaan legenda dan mitos tradisional.


5. Hina Ningyo.

Boneka Tradisional Jepang © 2017 brilio.net

foto: pinterest.com

Boneka Hina Ningyo adalah hiasan pokok pada acara Hina Matsuri. Boneka-Boneka ini pada awalnya terbuat dari rumput ataupun kertas, saat ini boneka yang populer adalah boneka yang mewah dan indah.

Hina Ningyo yang paling disukai adalah boneka yang disusun bertingkat, Hina Ningyo seperti ini sudah ditemukan di zaman Edo (abad ke 18), terdiri dari susunan beberapa boneka menyerupai manusia dan perabotnya.


6. Kokeshi.

Boneka Tradisional Jepang © 2017 brilio.net

foto: thinklink.com

Kokeshi adalah boneka tradisional kerajinan tangan yang terbuat dari kayu dan telah ada sejak 150 tahun yang lalu. Boneka Kokeshi telah berevolusi dari sekedar mainan anak yang sederhana menjadi bagian dari kesenian rakyat Jepang dan berkembang menjadi cinderamata wisatawan.

Secara formal, boneka ini dibuat dengan bentuk anthromorphic (bisa tinggi dan elegan, atau pun pendek dan lucu).


7. Hakata Ningyo.

Boneka Tradisional Jepang © 2017 brilio.net

foto: welcomekyushu.or.kr

Hakata-ningyo adalah boneka gerabah yang diproduksi di Kabupaten Hakata di kota Fukuoka, Jepang. Boneka yang dibuat menggunakan tanah liat ditemukan di dekat Hakata, dibentuk menjadi sosok manusia, tanpa glasir dan kemudian diwarnai dengan cat tanah liat.

Tradisi mengatakan bahwa boneka ini pertama kali dibuat untuk Kuroda Nagamasa, yaitu seorang tuan feodal di daerah ini, ketika Kuroda sedang membangun istananya.


8. Ningyo.

Boneka Tradisional Jepang © 2017 brilio.net

foto: wgordon.web.wesleyan.edu

Ningyo, yang berarti figur manusia, merupakan boneka tradisional yang biasanya berbentuk anak-anak atau bayi, pejabat kekaisaran, prajurit atau pahlawan, karakter dalam cerita dongeng, dewa dan setan, atau juga orang-orang dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang.

Sebagian besar dibuat secara tradisional untuk altar atau tempat keramat di rumah, untuk hadiah pemberian formal, atau perayaan festival.


9. Musha.

Boneka Tradisional Jepang © 2017 brilio.net

foto: antiquejapanesedolls.com

Musha sendiri adalah boneka prajurit yang biasanya memasang tokoh lelaki prajurit yang gagah dengan desain pakaian menarik. Desain boneka tradisional Jepang yang satu ini memiliki pakaian yang rumit seperti mengikuti pakaian jaman perang, dan hal inilah yang membuat boneka Musha menjadi perhatian.

Selain menjadi koleksi, boneka Musha juga disukai karena tokoh-tokoh bonekanya mengikuti cerita sejarah atau berdasarkan dongeng klasik.


10. Ichimatsu.

Boneka Tradisional Jepang © 2017 brilio.net

foto: theriault.com

Boneka Ichimatsu mewakili anak laki-laki atau anak perempuan yang besarnya proporsional dan dilapisi sewarna dengan warna kulit dan sepasang mata kaca. 

Meski awalnya hanya boneka anak laki-laki, namun boneka ini mempengaruhi para pembuat boneka untuk membuat tipe anak perempuan yang anggun, ramah, lembut dengan balutan kimono.