David Handoko (62) memiliki total ribuan koleksi benda-benda kuno yang dia kumpulkan sejak tahun 1989. Sejak kecil dia sudah terbiasa dengan benda-benda antik sebab ayahnya juga merupakan kolektor.

Koleksinya antara lain 500 unit sepeda, 300 unit motor, dan 60 unit mobil. Handoko dengan penuh kesabaran mengumpulkan sejumlah koleksi itu. Koleksi di museum ini antara lain sepeda produksi 1890-1960an, motor keluaran 1916-1990an, serta mobil tahun 1925-1980an.

Kriterianya dalam menentukan pilihan adalah barang itu top pada zamannya alias best seller. Selain itu barang diproduksi secara mewah dan limited. Atau bekas event tertentu misalnya untuk perang atau untuk pengawalan. Ada juga yang pernah dimiliki duta besar.

"Ada yang sedemikian mudah ada yang sangat sulit. Bertahun-tahun kita nunggu, ngumpulkan spare part, ngerayu orangnya, sampai akhirnya dikasih. Seperti contoh Harley Knucklehead yang pertama saya punya, beli dari seseorang di Bogor. Dia mengumpulkan jadi motor sampai 9 tahun," tutur pemilik beberapa bengkel ini.

Selain itu ada pula arloji tua berjumlah 1300an buah, kacamata sejumlah 2000an buah. Tak hanya itu, ada lagi senjata kuno semisal pedang, belati, badik, mandau, senapan angin. Tak ketinggalan setrika, radio, gramofon, hingga perangko. Bahkan ada Alkitab terbitan tahun 1858.

Handoko bermaksud menyelamatkan kendaran tua di Indonesia agar tidak diangkut ke luar negeri. Beberapa koleksinya pernah dimiliki orang-orang penting.

"Saya punya motor merk Saturley 350cc tahun 1924 itu diklaim satu-satunya di dunia. Ada juga yang bekas Jenderal Dading Kalbuadi, ada dari Jenderal Hoegeng," tambahnya.

Museum Merpati milik pribadi ini terletak di Jalan KH. Ahmad Dahlan Ngampilan Yogyakarta. Tiketnya nggak terlalu mahal kok, Rp 40 ribu saja. Tertarik ke sana?