Mendidik anak bisa dimulai saat ia masih benar-benar kecil. Salah satu hal sederhana namun punya pengaruh besar terhadap tumbuh kembang otak anak ternyata saling tatap mata antara orang tua dan anak.

Sebuah riset yang dilakukan oleh Universitas Cambridge menunjukkan bahwa tatapan mata orang dewasa menemukan gelombang otak bayi. Hal itu tampak saat orang tua menyanyikan lagu di depan bayinya.

"Ini adalah demonstrasi pertama bahwa bayi memiliki kemampuan menakjubkan untuk mengunci aktivitas otak orang dewasa dan kami pikir ini berkaitan dengan kemampuan mereka untuk mendeteksi tatapan sebagai isyarat untuk kesiapan berkomunikasi dan kesiapan untuk terlibat," kata Dr Victoria Leong, Direktur Laboratorium Baby LINC di Universitas Cambridge. Hasil riset yang didanai Economic and Social Research Council ini diterbitkan di National Academy of Sciences.

v © 2018 brilio.net

Denyut jantung dan emosi bayi juga dapat disinkronkan saat orang tua dan bayi melakukan kontak mata. Tim memeriksa 36 bayi dalam dua percobaan untuk mengukur pola aktivitas listrik otak melalui elektroda yang dikenakan oleh peserta.

Dalam percobaan pertama, bayi-bayi menonton video seorang wanita bernyanyi, pertama sambil menatap langsung ke arah mereka, lalu mengalihkan pandangannya menjauh untuk mengalihkan pandangannya dan akhirnya dengan kepala masih berpaling, tapi matanya kembali menatap bayi itu.

Seperti yang diharapkan, gelombang otak bayi lebih sinkron dengan orang dewasa saat mata mereka bertemu. Namun efek sinkronisasi terbesar terjadi saat kepala orang dewasa berpaling namun matanya masih menatap bayi secara langsung.

Dari hasil percobaan itu diketahui bahwa kontak mata secara langsung antara bayi dan orang tua merangsang perkembangan komunikatif dan pengembangan bahasa si anak.

Tim tersebut mengatakan bahwa mekanisme tersebut dapat mempersiapkan orang tua dan bayi untuk berkomunikasi, dengan menyinkronkan kapan harus berbicara dan kapan harus mendengarkan, yang juga akan membuat pembelajaran menjadi lebih efektif.