Teguh Tuparman (56) tak pernah menyangka, di tahun 2018, anak sulungnya yang bernama Retnaningtyas Susanti mampu menyelesaikan pendidikan doktornya di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Tempat di mana ia mengabdi menjadi tenaga keamanan dari tahun 80an.

Teguh yang tinggal di Donokerto, Turi, Sleman, Yogyakarta bersama istri dan keempat anaknya ini sebenarnya hanya punya harap yang tak muluk-muluk. Ia ingin semua anaknya bersekolah setinggi mungkin.

"Motivasi saya yang utama, ayahmu itu hanya lulusan SMP, kamu harus lebih dari sekadar ijazahnya bapak. Kamu harus maju terus untuk dapat kuliah," ujar Teguh kepada brilio.net beberapa waktu lalu.

Meski harus jatuh bangun karena keterbatasan dana, niat mulianya itu harus benar-benar ia perjuangkan. Menjadi kernet dan sopir ia lakoni demi mendapat penghasilan tambahan. Selain itu, ia rela hidup dan makan seadanya.

"Karena saya terbiasa makan seadanya jadi untuk biaya tetap kita sisihkan. Walaupun kalau pas harus biaya bareng-bareng harus utang ke sana ke mari," tambahnya.

Dirinya beruntung, Tyas, sapaan Retnaningtyas juga membantunya mencari uang dengan berjualan salak hingga mengerjakan proyek-proyek penelitian dosen-dosennya. Beberapa beasiswa yang didapat Tyas juga turut membantu langkah cewek yang sedari kecil sering dibilang tomboy tersebut.

Kini ia tinggal menkuliahkan putra bungsunya yang masih menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta. Anak kedua dan ketiganya sudah lulus sarjana.

Ia berharap kepada Tyas, agar ia tetap rendah hati dan tidak sombong meski sudah menyandang gelar S3, gelar yang tentunya tidak semua orang bisa mencapainya.