Musisi dari Yogyakarta menggelar ajang silaturahmi Jogja Berbakti bertajuk "Untukmu Sahabat: Tribute to Seventeen”. Acara tersebut digelar di Titik Nol Kilometer, kota Yogyakarta (29/12). Dikemas dalam pertunjukkan musik, acara tersebut menunjukkan dukungan untuk keluarga Seventeen yang menjadi korban tsunami Selat Sunda . Yudhi Rus Harjanto Eks Gitaris Seventeen menjelakan acara tersebut merupakan ide dari musisi asal Yogyakarta yang memang guyub untuk memberikan dukungan.

“Waktu Saya pulang kesini setelah mengurusi acara pemakaman temen-temen, sahabat saya yang meninggal Seventeen. Saya langsung disuruh kumpul sama beberapa senior saya atau musisi jogja saya panggil biasanya kakak ya. Dikasih wejangan dikasih masukan dan memang temen-temen yang lain ini bener-bener merasakan kepedihan keluarga. Jadi semua ini tergerak alami, yaudah yuk bikin acara” pelas Yudi.

Tribute to Seventeen sekaligus menjadi ajang reuni Musisi dan Seniman asal Yogyakarta. Mereka adalah DGYK (Drummer Guyup Yk), Cah Nyanyi Yk, Dexter Band, Laf, Megahit, Shakey, Jikustik, JHF (Jogja Hiphop Foundation), Jasmine Elektrik, Istana Band Featuring Doni & Yudhi eks Seventeen. Tidak ketinggalan Eross Sheila On 7, Erix Soekamti, Tony Soekamti dan Patub Letto ikut meramaikan acara.

Yudi tidak menyangka kalau acara akan sangat ramai seperti semalam. Hal tersebut menunjukkan empati dari fans seria Seventeen hingga larga mum termasuk untuk memberikan donasi. Meski masih dalam keadaan terpukul, Ifan Seventeen mau menyapa fans setia dan keluarga besar Seventeen semalam.

“Kalau seandainya temen-temen yang lainnya ada disini pasti akan sangat seneng banget. Saya atas nama teman-teman, Mas Bani, Mas Herman, Mas Andi, mengucapkan terimakasih banyak buat sahabat-sahabat kami para musisi jogja, dan musisi-musisi yang memang sangat kami idolakan, ada Mas Eross, ada Mas Tomo, Mas Tony, Mas Erix Endank Soekamti, ada Shaggy, ada Jikustik, pihak Istana terimakasih banyak. Terus temen-temen yang bersepeda mengumpulkan donasi, dan juga temen-temen yang hadir terimakasih banyak” ucap Ifan sambil terpatah-patah.

Ia meminta doa untuk teman-temannya yang terkena tsunami 22 Desember lalu. Kehadiran Ifan memang sangat dinantikan fans Seventeen, meski begitu menurut Yudi, awalnya Ifan tidak jadi naik panggung karena tidak kuat melihat suasana. Sudah mau pergi dari lokasi acara, namun Ifan kembali ingin naik ke panggung untuk mengucapkan terimakasih dan meminta doa.

Acara Tribute to Seventeen sekaligus menjadi acara reuni musisi asal Yogyakarta, salah satunya Erix Soekamti yang menceritakan kenangannya bersama Seventeen.

“Ya jelas jaman dulu aku pernah ditolong sama mereka, aku pernah tinggal di rumah Seventeen tu 1,5 tahun jaman dulu saat aku belum punya rumah, belum punya kost jadi tidurnya sembarangan sempat numpang hidup di Seventeen itu, tinggal bareng disitu. Kenangan lucu yang paling diingat, kan kita satu rumah ya." katanya.

"Mandi juga disitu, tidur juga disitu, makan juga disitu tapi akhirnya kita saingan karena aku juga punya band sendiri namanya Endank Soekamti, kenal kan? Saingan dong kita, Seventeen ngirimin demo radio ke Geronimo Yogyakarta, Soekamti nggak mau ngalah, ngirimin juga. Kita tu serumah, aku di kamar Bani, Bani di luar kamarnya malahan (tertawa). Kita saingan balapan request radio, hot request waktu itu. Seventeen punya lagu baru Cobalah (judulnya) waktu itu, Endank Soekamti juga punya lagu baru Bau Mulut (judulnya)."

"Saingan telpon-telponan geronimo, sebelah sebelahan itu saingan sehat. Waa itu masuk, begitu masuk aku semuanya huuuu (tertawa) “sorry guys” gitu ngaku-ngaku “halo dari fansnya Endank Soekamti, mau request lagunya Endank Soekamti”. Besok harinya malamnya gitu lagi, jadi direquest sendiri. Kadang yang menang ya anak Seventeen, karena anak Seventeen kan jumlahnya banyak sementara Endank Soekamti cuma bertiga itu aja yang di rumah itu cuma aku, jadi ya kalah suara aku” begitu menurut Erix saat bercerita."

Acara Tribute to Seventeen sekaligus sebagai acara penggalangan dana untuk Keluarga Seventeen. Dadi Gitaris Jikustik, yang juga ikut menyelenggarakan acara mengatakan Rencananya dana awal yang terkumpul baik melalui rekening ataupun pengumpulan penggalangan oleh karang taruna tadi akan diserahkan ke management dan keluarga Seventeen.

“Perkara nanti oleh keluarga ataupun management akan diserahkan untuk korban Anyer itu nggak papa kami nggak ada masalah” jelas Dadi.

Hingga 30 Desember 2018 yang di update melalui instagram @jogjaberbakti, dana terkumpul sebanyak Rp 18.581.500. Penggalangan dana masih berjalan hingga 2 Januari 2018.

“Dan untuk kawan Seventeen tentunya bersabar, tadi pihak management juga sudah bilang, apapun itu keputusannya Seventeen akan selalu ada. Entah ada bandnya atau enggak Seventeen akan selalu ada” pungkas Yudi Eks Gitaris Seventeen.