Brilio.net - Berstatus sebagai mahasiswa, tak lantas membuat Ahmad Musyaddad setengah-setengah terjun di dunia bisnis. Di usianya yang masih muda, 23 tahun, mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) ini sukses mengelola tiga bisnis kuliner.

Ahmad telah memiliki tiga usaha kuliner. Yakni Bakpia Lumer, Makaroni Rawe, dan yang lagi hits adalah Bandeng Rawe. Ia menjalankan usahanya di tengah kesibukannya menjalani perkuliahan di fakultas filsafat serta aktivitasnya di pesantren.

Salah satu produk andalannya, Bandeng Rawe, yang menjadi makanan olahan bandeng dengan kemasan kaleng pertama di Indonesia. Bandeng Rawe sebenarnya khas Tuban. Produk ini memiliki total tiga varian rasa yakni mercon, lombok abang, dan lombok ijo.

Nama Bandeng Rawe sendiri muncul karena ia melihat adanya tren munculnya produk-produk khas daerah. Rawe sendiri merujuk pada tokoh idola masyarakat Tuban yakni Ronggolawe.

Berkat usaha kerasnya, Bandeng Rawe kini di jual di toko oleh-oleh di daerah Jogja dan Tuban. Produknya ini juga sudah menembus gerai Carrefour sejak satu tahun terakhir.

Lalu bagaimana ia memulai bisnisnya? Ahmad menuturkan ia tak bermodal uang sepeserpun. Namun ia mempunyai modal ide yang kemudian didanai oleh investor.

Kepada brilio.net, Ahmad berbagi tips sukses usaha. "Mualailah berusaha di usia sedini mungkin. Tips kedua berkaryalah, dan ketiga dalam berproses wirausaha, berkolaborasilah dengan orang yang lebih berpengalaman di bidang yang anda tekuni tersebut," katanya.

Berkat ketekunannya, kini Ahmad tak hanya sukses di bidang usaha kuliner. Ia juga kerap diundang sebagai narasumber untuk mengisi pelatihan dalam kelompok UKM (Usaha Kecil Menengah). Bagaimana dengan kalian guys, siap jadi pengusaha muda?

Reporter: Kurnia Putri Utomo