Brilio.net - Warga Jakarta, Dewi Kocu (30), boleh dibilang sukses memperkenalkan seni papercutting di Tanah Air. Usaha yang dimulai dari akhir tahun 2010 itu menjadikan namanya masuk dalam komunitas 50 seniman kertas dunia. Sejauh ini, lebih dari 4.000 karya papercutting yang lahir dari tangannya di antaranya kado ulang tahun, kado pernikahan, anniversary, pensiun, farewell, tanda terima kasih, souvenir, undangan pernikahan, hiasan kue dan lain-lain. Tak hanya itu, seni yang ditekuninya ini membuat dirinya banir pesanan, sehingga di tahun 2014 membuatnya merekrut 5 orang staf.

Dewi mengungkapkan, dia membuat seni papercutting menggunakan cutter. Ada 3 tahap dalam membuat sebuah karya seni pemotongan kertas tersebut.

"Pertama, desain. Foto yang saya terima dari klien akan saya gambar ulang di komputer dengan program Adobe Illustrator selama 30-120 menit. Ini proses yang paling sulit karena di sinilah bagian utama dari karya papercutting, desain harus bagus dan digambar semirip mungkin dengan foto klien agar karakter dari wajah klien dapat diterjemahkan dengan jelas dan orang yang melihat hasil akhirnya akan mengenali siapa gambar dari papercutting wajah yang dimaksud," kata Dewi dihubungi brilio.net, Selasa (29/3).

"Kedua, cutting. Desain yang sudah disetujui oleh klien akan dipotong manual dengan cutter selama 4-12 jam. Ketiga, assemble. Kertas yang sudah dipotong akan dimasukkan ke dalam bingkai sebelum dikirim ke klien, tahap ini butuh waktu sekitar 30 menit," tambah Dewi.  

seniman papercut  © 2016 brilio.net

Tak hanya ingin maju sendiri, Dewi juga kerap memberikan kelas seni papercutting. Di kelas yang diadakannya, setiap murid akan dites. Murid yang hasil tes potongnya sudah rapi akan mengerjakan pola yang sulit, dan yang masih perlu banyak latihan akan mengerjakan pola yang mudah. Semuanya diselesaikan dalam waktu yang sama yaitu antara 2-3 jam.
 
"Karya yang paling menantang ada 2 jenis. Pertama, kado ulang tahun mantan Presiden Republik Indonesia, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani. Waktu yang diberikan singkat, kurang dari 2 minggu, sedangkan karya yang dipesan ukurannya besar. Kedua, lukisan Last Supper Leonardo da Vinci berukuran 200x100 cm yang diselesaikan dalam waktu 3 bulan," aku sarjana Teknik Arsitektur ini.

Untuk harga karya papercutting itu, diakuinya dibanderol bervariasi sesuai tingkat kerumitan dan ukurannya. Misalnya ukuran 26×26 cm dihargai Rp 487.000, ukuran 30x30 cm dibanderol seharga Rp 937.000. Sementara ukuran yang lebih besar dihargai mulai Rp 1,7 juta hingga Rp 8,8 juta.