Brilio.net - Pahlawan tanpa tanda jasa adalah sebutan bagi sosok guru. Predikat tersebut memang layak disandang oleh sosok yang telah berjasa di bidang pendidikan. Guru bersedia membagi ilmu yang dimilikinya demi kemajuan anak didiknya. Tak kenal lelah, ia ingin memberikan yang terbaik bagi para siswa. Seperti yang dilakukan oleh Tong Shufang, seorang guru asal China.

Perempuan ini sangat totalitas dalam mengajar murid-muridnya. Tak sebatas di ruang kelas, Tong Shufang rela meluangkan waktunya untuk mengajar di luar sekolah. Seperti yang ia lakukan kepada salah satu muridnya yang mengalami stroke dini. Murid laki-laki berusia 15 tahun, Zhang Haojie divonis menderita stroke yang mengakibatkan dirinya tidak bisa masuk sekolah. Mengetahui hal tersebut, Tong tak ingin sang murid mengalami ketertinggalan. Ia pun berusaha untuk terus mengikuti perkembangan sang murid dikutip scmp.com, Rabu (24/5).

guru tong © 2017 brilio.net foto: scmp.com

Zhang sempat mengalami koma selama 15 bulan. Dalam keadaan tersebut, Zang hanya terbujur kaku di ranjang. Tak putus asa, sang guru terus menjenguknya setiap hari. Selama Zhang koma, Tong selalu menceritakan tentang pelajaran dan sekolah di samping tubuh Zhang yang tak sadarkan diri. Tak sekadar menceritakan saja, Tong pun ikut serta membantu penggalangan dana untuk kesembuhan muridnya. Guru berusia 34 tahun ini berhasil mengumpulkan uang sebanyak 200 ribu yuan atau senilai dengan Rp 386 juta.

Saat Tong menceritakan kisah saat di sekolah, bagian tubuh Zhang memberikan respons. Sering kali, ujung bibirnya tertarik ke samping. Seperti tanda orang tersenyum. Sebuah keajaiban terjadi, usai koma akibat pendarahan otak yang menimpa. Murid Sekolah Menengah di Quzhou, Provinsi Zheijang ini perlahan mengalami peningkatan kesadaran. Ia pun bangun dari tidur panjangnya dan sadarkan diri. Usai sadarkan diri, pihak tim dokter pun melakukan perawatan lanjutan. Zhang masih melewati proses rehabilitasi. Kini Zhang sudah kembali ke sekolah meskipun ia menggunakan kursi roda.