Brilio.net - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengakui kekalahannya pada Pileg 2019 setelah partai yang diketuai oleh Grace Natalie itu gagal melenggang ke Senayan. Hal tersebut terjadi karena PSI tidak memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Dari hasil quick count atau hitung cepat lembaga survei, PSI hanya mendapatkan suara sekitar 2 persen.

"Menurut quick count, PSI mendapat 2 persen. Dengan perolehan itu PSI tidak akan berada di Senayan lima tahun ke depan," ujar Grace seperti dikutip brilio.net dari pernyataan resmi yang diunggah di situs resmi PSI, Rabu (17/4/2019).

Grace menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berjuang bersama PSI dalam Pileg 2019. Lebih lanjut Grace menyatakan bahwa PSI berhasil membuktikan bahwa orang mau berkontribusi seperti menyumbang uang, membantu mencetak alat peraga kampanye, menyumbang tenaga, pikiran, bahkan meninggalkan pekerjaan mereka demi berjuang bersama PSI.

Hal tersebut tak hanya disampaikan oleh Grace Natalie selaku Ketua Umum, lewat akun Instagramnya Tsamara Amany pun angkat bicara. Politisi muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini diketahui mencalonkan dirinya sebagai caleg dapil DKI II meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri.

Tsamara menyampaikan terima kasih atas antusiasme masyarakat yang telah berkontribusi memberikan suara dalam pemilu 2019. Meski ia tak bisa menuju Senayan, Tsamara menyatakan akan terus berjuang di luar parlemen. Tsamara juga mengapresiasi masyarakat yang sudah memilihnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Warga Jaksel, Jakpus, & Luar Negeri, • Terima kasih atas kepercayaan kalian. Kita akan terus berjuang!

Sebuah kiriman dibagikan oleh Tsamara Amany Alatas (@tsamaradki) pada

 

"Untuk warga Jakarata Selatan, Jakarta Pusat, dan teman-teman diaspora luar negeri saya sangat berterima kasih. Saya jujur sangat terharu melihat antusiasme teman-teman memberikan suaran kepada saya, " kata dia. 

Dalam video tersebut Tsamara juga menyatakan akan selalu berjuang meski tak masuk ke dalam formasi parlemen.

"Saya tahu bahwa kita semuanya ingin perubahan di DPR. Tidak ada yang berubah, tidak ada perjuangan yang sia-sia. Suara kalian berharga, suara kalian adalah bentuk protes kepada para anggota dewan yang selama ini yang tidak berkeja dewan baik. Bro dan Sis sekali lagi kami ucapkan terima kasih kita akan terus berjuang," tutup Tsamara.