Brilio.net - Presiden Filipina Rodrigo Duterte masih menaruh perhatian pada Kota Marawi yang masih dikuasai oleh ISIS. Pasukan Armed Forces of The Philippines (AFP) alias Angkatan Bersenjata Filipina dikerahkan. Sayangnya, V Luna General Hospital, sebuah rumah sakit yang biasa menjadi tempat para tentara dirawat masih belum memiliki peralatan medis penting.

Seorang warga bernama Tinton Deveza urun bantuan. Melalui media sosial, dia mengumumkan bahwa dia sangat bersedia untuk menyumbangkan sebuah bilik oksigen hiperbarik senilai PHP 10 juta atau seharga Rp 2,6 triliun. Seperti dikutip dari The News Journal, Jumat (28/7), Deveza terinspirasi untuk memberikan bantuan tersebut setelah mendengar Presiden Rodrigo Duterte menanyakan apakah AFP telah memiliki mesin tersebut sebagai bagian dari fasilitas medis mereka.

Tinton Deveza  © 2017 facebook

Ruang oksigen hiperbarik ini merupakan suatu peralatan medis yang menyediakan hyperbaric oxygen therapy (HBOT) atau terapi oksigen hiperbarik kepada pasien cedera yang dapat membantu meningkatkan proses penyembuhan alami tubuh dengan menghirup oksigen 100%.

Tinton Deveza  © 2017 facebook

Di facebook Tinton Devenza menuliskan, "Pak Presiden, dengan ini saya menyumbang ke Fasilitas Medis AFP bilik oksigen hiperbarik untuk digunakan tentara kita yang terluka dalam perang. Dokter Jojo, dokter di Rumah Sakit V. Luna tahu bagaimana mengoperasikannya. (Bilik ini bernilai lebih dari PHP 10 juta)

Pak Presiden Duterte, terimalah donasi rendah hati ini. Keluarga saya dan saya akan senang jika Anda bersedia menerimanya."

Warganet memberikan reaksi positif terhadap post ini dan menyatakan dukungan mereka terhadap kemurahan hatinya. Unggahan Deveza ini telah mencapai 7.000 share.

Rommel Rey R Joaquin menanggapi, "Salut kepada anda pak, balasan baik akan segera datang."

Lyndon Cariaso berkomentar, "Tuhan memberkati anda pak dan keluarga anda."