Brilio.net - Sosok polisi yang menjadi pelindung dan pengayom masyarakat terlihat jelas pada diri Suheri Sitorus (37). Personel Babinkamtibmas Polsek Bonai Darussalam Polres Rokan Hulu Polda Riau ini tidak hanya menjaga keamanan, namun dengan gajinya yang terbatas dia mendirikan sekolah dan mengajar baca tulis huruf latin dan metode Iqra di tempatnya bertugas.

Tempat belajar mengajar di lingkungan tempatnya bertugas memang sangat kurang bahkan tidak ada. Sehingga tidak heran Suku Sakai yang merupakan penduduk lokal di tempat Suheri bertugas tidak bisa mengakses pendidikan. Hal ini membuat Suheri selain bertugas sebagai polisi, dia tergerak untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya anak-anak. Inisiatifnya ini mendapat dukungan dari sang istri.

tsel_polisi guru ustaz © 2016 brilio.net

Sebagaimana dikutip dari lama Facebook Humas Polri, awalnya, Suheri hanya mengajar tiga murid, yakni Afrizal (35), Yetno Virgo (34) dan Ratih (19) dua kali seminggu selepas isya. Setelah melihat ada kemajuan pada ketiganya, akhirnya banyak warga tertarik. Jika sebelumnya mereka belajar di pos pengamanan (Pospam), mereka kemudian pindah ke musala. Di sini santri Sitorus bertambah menjadi puluhan orang. Usia mereka pun terbentang dari 12 tahun–45 tahun. Maklum jika kemudian musala berukuran 6 X 8 meter itu pun dipenuhi asap rokok selama proses belajar berlangsung.

Para murid Sitorus itu adalah warga yang selama ini memang tidak bisa mengakses dunia pendidikan. Bagi mereka, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

Semangat tanpa batas Sitorus membuat warga optimis menyambut masa depan yang lebih cerah. Kiprah sangat keren bagi lingkungannya. Kamu juga bisa #BikinKerenIndonesia lho sekaligus dapat hadiah. Gimana caranya? Info lebih lanjut yuk cek di telkomsel.com/bikinkerenindonesia.