Brilio.net - Setiap orang menginginkan dan membutuhkan pengalaman baru melalui banyak cara, termasuk melalui jalan-jalan. Tapi yang didapatkan Avifah Ve (29) sangatlah di luar dugaan. Dengan kata lain, kesempatan pertamanya jalan-jalan ke luar negeri ibarat rezeki durian runtuh!
 
Kunjungan Ve, demikian panggilan akrabnya, pertama kali ke luar negeri adalah ke Kuala Lumpur (KL), ibu kota Malaysia. Pada kesempatan pertama ke KL, Ve benar-benar kelabakan. Pasalnya waktu itu dia sengaja diminta CEO salah satu penerbit di Yogyakarta untuk menemani tiga pemenang lomba menulis novel yang hadiahnya menonton Moto GP Sepang pada 13 Oktober 2013.

"Waktu itu Pak Edi (CEO penerbit) nggak bisa menemani para pemenang, terus akhirnya saya-lah yang disuruh. Padahal saat itu saya belum punya passpor, belum pernah naik pesawat, terus dikasih kesempatan ke luar negeri, ya bingung tapi ya seneng banget!" cerita Ve kepada brilio.net melalui layanan story telling bebas pulsa ke 0-800-1-555-999, Kamis (28/1).

Akhirnya, setelah mengurus passpor dan segala macam keperluan, wanita yang berprofesi sebagai editor penerbit tersebut di atas, berangkat bersama ketiga pemenang lomba novel menggunakan jasa agent travel pada 11 Oktober 2013. Sesampainya di sana mereka dijamu menikmati masakan Chinese lalu diajak ke Bukit Bintang.

"Kalau menurut orang sana, Bukit Bintang itu semacam Las Vegas-nya KL," kata Ve.

Selesai dari Bukit Bintang, para rombongan jalan-jalan ke Pasar Seni Kuala Lumpur atau dikenal dengan Central Market Kuala Lumpur. Baru keesokan harinya Ve dan tiga pemenang lomba yang semuanya cewek, menuju Sirkuit Internasional Sepang. Menurut penuturan Ve, saat memasuki area sirkuit yang sering jadi langganan perhelatan akbar Moto GP tersebut, perasaannya 'kacau'! Dia terlampau takjub sampai matanya berkaca-kaca, nyaris saja tumpah menangis. 

Plesiran ke Malaysia, Avifah Ve histeris jumpa Márquez & Rossi

Ve saat berada di depan area Sirkuit Internasional Sepang. Foto: dokumen pribadi Avifah Ve


"Saya ini bukan siapa-siapa tapi bisa sampai sini, nggak keluar biaya. Beruntungnya, waktu itu dapat uang saku dari tempat kerja saya," sambungnya.

Ve dan rombongan perlu berjalan kaki memasuki area sirkuit. Pertama masuk, mereka berkeliling dulu ke stand-stand motor, seperti Honda dan Kawasaki. Mereka juga sempat berfoto dengan umbrella girl.

Selama menunggu Rossi dan kawan-kawan beraksi, Ve dan rombongan disuguhi penampilan para pembalap Moto 2 dan Moto 3. Nah, saat menjelang detik-detik Moto GP, Ve dibuat histeris bukan main. Kala paddock para pembalap dibuka, tepat di depannya duduk di tribun bersama salah satu pemenang lomba novel bernama Ghyna, si Baby Alien alias Marc Márquez bertengger di atas tunggangannya!

"Ya Allah... biasanya saya lihat cuma di TV, sekarang cuma beberapa meter. Soalnya tempat duduk saya sama posisinya itu hanya beberapa meter, paling dibatesi sama pagar besi aja!" ungkap Ve girang mengenang pengalamannya yang bikin pengen jingkrak-jingkrak.

Tak berhenti sampai di situ keseruan yang dialami Ve. Berikutnya dia bisa melihat pembalap yang langganan juara Moto GP, siapa lagi kalau bukan Valentino Rossi. Menurutnya, waktu itu Rossi menunggangi motornya dengan cukup pelan sekeluarnya dari paddock, sembari menggeber mesin tunggangannya tersebut. Ve begitu takjub dan melongo, mengingat dia sudah mengikuti kiprah The Doctor dari sejak masih mengendari motor dengan kapasitas 125 cc sampai seperti sekarang, raja balap profesional.

Plesiran ke Malaysia, Avifah Ve histeris jumpa Márquez & Rossi Ve saat di stand motor balap. Foto: dokumen pribadi Avifah Ve


Saat diliputi rasa gembira bukan kepalang bisa melihat dari dekat para pembalap kala itu, Ve justru terheran-heran dengan Ghyna yang justru sempat tidur saat acara berlangsung. "Perhelatan itu kan lama, nggak kayak di TV yang sebentar. Jadi, pas penampilan Moto 2 dan Moto 3 dia tidur pakai headset gitu. Baru deh, pas 1000 cc dia bangun," terang Ve.

Pengalaman lain tak terlupakan Ve saat menonton Moto GP Sepang tersebut adalah saat dia ikut berdiri kala lagu kebangsaan Malaysia dikumandangkan, tepatnya pada awal acara balap akbar tersebut. Selain itu, dia juga harus 'kenyang' dengan lagu kebangsaan Spanyol sebab juara di Moto 2, Moto 3, Moto GP Sepang 2013 kali itu semuanya dari Spanyol.

"Nah, pas mereka maju ke podium itu, saya lari ke depan podium lihat mereka," lanjut wanita berjilbab ini dengan semangat. Dengan selesainya acara Moto GP Sepang sekitar pukul empat atau lima sore, Ve dan rombongan kembali ke hotel untuk berikutnya kembali ke Tanah Air.

Cerita ini disampaikan oleh Avifah Ve melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!