Brilio.net - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali Sabtu (14/8) kemarin resmi mengukuhkan dan melepas kontingen Indonesia untuk Paralympic Tokyo 2020 secara hybrid dari kantor Kemenpora dan pemusatan pelatnas NPC Indonesia.

Dilansir dari Instagram @npcindonesia, Minggu (15/8), Zainudin Amali menaruh harapan kepada 23 atlet terpilih, agar bisa menunjukkan semangat berlaga dalam Paralympic Tokyo 2020. Kontigen ini merupakan orang-orang pilihan yang telah melakukan latihan sejak Oktober 2020 hingga Agustus 2021.

Salah satu dari kontigen yang berhasil lolos ikut serta dalam Paralympic Tokyo yakni Putri Aulia. Semangat tak pantang menyerah untuk mewakili Indonesia di Paralympic Tokyo 2020 ditunjukkan oleh Putri Aulia. Perempuan kelahiran 23 Juli 1994 itu akan berlaga di cabang Para atletik.

kisah putri aulia © 2021 Instagram

foto: Instagram/@putriiiauliiaa

Bukan suatu hal yang mudah bagi Putri Aulia untuk bisa di posisi sekarang. Memiliki disabilitas low vision (jarak pandang terbatas) sejak kecil, tak membuat perempuan 27 tahun itu menyerah pada kondisinya.

Melansir dari akun Instagram @npcindonesia, penglihatan Putri hanya memiliki jarak pandang maksimal 5 meter. Akan tetapi dia rajin berlatih sejak kecil. Dengan dilatih oleh legenda sprinter, Mardi Lestari, banyak kejuaraan kategori umum yang telah dimenangkannya.

kisah putri aulia © 2021 Instagram

foto: Instagram/@putriiiauliiaa

Sebelum aktif kembali sebagai atlet di tahun 2016, Putri sempat vakum untuk beberapa saat. Namun kemudian perempuan asal Sei Rotan itu turun ke lapangan lagi. Peparnas Bandung 2016 menjadi kejuaraan olahraga disabilitas pertama yang diikuti oleh Putri.

Puncaknya pada tahun 2017, Putri mewakili Indonesia untuk ASEAN Para Games Malaysia sukses membawa pulang 3 medali emas. Di Asian Para Games Jakarta 2018, Putri berhasil menyumbangkan satu medali emas dan satu medali perunggu.

kisah putri aulia © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@putriiiauliiaa

Sejauh ini tercatat sudah 13 medali disumbangkan oleh Putri Aulia, diantaranya 9 medali emas, 2 medali perunggu, dan 2 medali perak di berbagai kejuaraan.

Setelah membuktikan kemampuannya dengan membawa medali emas, kini ia menjelma sebagai sprinter terbaik di Asia untuk klasifikasi Y13 (keterbatasan penglihatan) dengan prestasi membanggakan.

Paralympic Tokyo 2020 menjadi pertarungan berikutnya yang akan dihadapi oleh Putri. Dia bersama dengan atlet terpilih lain tengah bersiap menuju Tokyo yang dijadwalkan berangkat pada Selasa (17/8) mendatang.