Brilio.net - Tak dinyana Thio Ahmad Hendra, penjahit seragam Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI ternyata sudah berkarya sejak 1977. 

Thio pertama kali menjahit baju kepala daerah di era Gubernur Tjokropronolo yang menjabat tahun 1977-1982. 

Hal ini diketahui dari unggahan di Instagram Anies Baswedan. "Pak Thio Ahmad Hendra ternyata sudah menjahit seragam dari masa Gubernur Tjokropronolo (1977), saya baru masuk SD waktu itu," tulis Anies dalam unggahannya.

Chiu Tailor, yang kemudian menjadi nama tempat jahitnya, berlokasi di Muara Karang, Jakarta Utara, dan sering menjadi langganan Pemprov Jakarta untuk urusan baju pejabat.

Siapakah pria paruh baya ini? Dilansir dari berbagai sumber, Senin (16/10), ini 3 faktanya.

1. Menjahit baju untuk para pejabat.

anies baswedan baju © 2017 brilio.net

foto: Instagram/@aniesbaswedan

Thio pertama kali menjahit baju kepala daerah di era Gubernur Tjokropronolo yang menjabat tahun 1977-1982. Theo juga sering menjahit pakaian dinas dari pegawai Pemprov Jakarta. Mantan gubernur Jakarta Fauzi Bowo dan mantan wakil gubernur Jakarta Basofi Sudirman juga pernah menjadi pelanggannya.

2. Harga satu stel baju, rp 2,5 juta-Rp 3 juta.

anies baswedan baju © 2017 brilio.net

foto: Instagram/@aniesbaswedan

Thio tidak mematok harga pas untuk baju yang dijahitnya. Biasanya untuk pakaian dinas Thio mematok biaya Rp 3 juta. Biasanya, satu stel jas diberi harga Rp 2.5 Juta. Untuk Baju Anies Baswedan, Thio menerapkan biaya tambahan Rp 500 ribu untuk kerapian pakaian dinas warna putih.

3. Berdedikasi dengan pekerjaannya.

anies baswedan baju © 2017 brilio.net

foto: Instagram/@aniesbaswedan

Thio melakukan pekerjaannya dengan dedikasi tinggi. Pada saat fitting baju, Thio bahkan sempat beberapa kali mengukur ulang agar pakaian Anies Baswedan pas digunakan.

"Beliau mengerjakan dengan teliti, melalui beberapa kali fitting, sempat kelonggaran awalnya, hingga akhirnya pas," tulis Anies Baswedan dalam postingan Instagramnya.