Brilio.net - Standar cantik di Korea Selatan (Korsel) cukup membuat gadis-gadis di sana merasa stres. Bagaimana tidak, gadis di sana baru akan dianggap cantik hanya jika memiliki tubuh langsing. Tubuh yang gendut akan menjadi aib tersendiri.

Hal ini dibuktikan dengan penelitian Universitas Samyook di Seoul yang menyimpulkan, 95% dari total 154 mahasiswi bertubuh normal dengan standar 18-23 merasa tidak senang dengan tubuhnya. Penelitian juga membuktikan 60% ingin menurunkan berat badannya.

Melihat kenyataan ini, seorang model plus size, Kim Ji-yang, mencoba mengubah pandangan kebanyakan masyarakat. Hal ini diawali rasa sedihnya akan pandangan orang mengenai tubuh gemuk. Ketika menjadi model, Kim sering mendapat olok-olokan.

"Orang-orang benci melihat gadis gendut sepertiku memparadekan tubuhnya tanpa mengenal malu. Mereka bilang aku tidak seharusnya muncul di media untuk dilihat publik" jelas Kim dilansir brilio.net dari nationalmultimedia.com, Minggu (30/7).

Kim ialah model plus size pertama Korsel di Amerika Serikat. Ia debut pada tahun 2010. Ukuran baju Kim tergolong plus size di Korea Selatan, yakni masuk ukuran 88 atau yang biasa disebut XXL. Ukuran baju plus size amat jarang di Negeri Ginseng.

Kini, dengan niat mulia membantu kekhawatiran gadis Korea akan standar ideal tubuh, maka Kim memutuskan untuk memperkenalkan aliran fashion baru yakni plus size. Kim mempromosikan kecantikan tubuh plus size melalui plus size fashion magazine yang diberi nama 66100. Bagaimana penampilan model plus size ini?

1. Model plus size bahkan terlihat lebih sexy.

model plus size © www.plusmodelkorea.com

 

2. Ukuran tubuh tidak menghalangi Kim tetap terlihat cantik.

model plus size © www.plusmodelkorea.com

 

3. Kini wanita Korea Selatan tak perlu takut untuk makan dan saatnya meninggalkan diet.

model plus size © www.plusmodelkorea.com