Syarat jadi juru kunci Merapi harus berpengalaman dan sudah lama mengabdi keraton. Selanjutkan akan melewati tahap ujian wawancara. Terpilihlah pengganti Mbah Maridjan sebagai juru kunci Merapi yakni anak ketiga Mbah Maridjan bernama Mas Bekel Anom Suraksosihono atau Asih. Beliau dilantik sebagai juru kunci pada 4 April 2011.

Ia pun mendapat gelar baru Mas Lurah Suraksosihono serta menjalankan serangkaian tugas. Meliputi menyampaikan labuhan dan menjaga budaya, melestarikan budaya dan menjaga kelestarian alam. Juru kunci juga berkoordinasi dengan pihak BMKG. Ia hanya ikut mengawasi kondisi Merapi secara manual melalui penglihatan. Kemudian memberitahu informasi kepada pihak berwenang dan masyarakat. Mbah Asih mengaku juru kunci bukan profesi utamanya. Kesehariannya bekerja sebagai karyawan administrasi Fakultas MIPA UII Yogyakarta.

Pada 2018, ia sempat merasakan letusan freatik Gunung Merapi. Saat itu ia tak merasakan tanda apapun, bahkan tak sempat melarikan diri. Mbah Asih mengungkap, ritual mistis susah diterapkan karena teknologi dirasa lebih memberikan kemudahan. Selain itu kemajuan teknologi juga telah menggeser pola pikir manusia.