Brilio.net - Tak ada mimpi yang tak mungkin. Kisah seorang tunawisma di Filipina bernama Jhalanie Mutuan jadi buktinya. Perjalanan hidup Mutuan banyak ia habiskan di jalanan Kota Manila sebagai seorang pengemis. Namun siapa sangka kini ia menjadi seorang seniman yang mendapatkan penghasilan dari karya lukis yang ia buat.

Dikutip brilio.net dari Elitereaders, Rabu (27/7), ia awalnya meminta-minta untuk bisa makan setiap hari. Hingga pada suatu hari, dia menemukan bahan-bahan seni bekas yang sudah rusak dan hal itu yang memicu kecintaannya terhadap dunia seni.

BACA JUGA: Kakek ini rela taruh botol di atas kepala demi rawat sang istri

Seniman terkenal akan menjual karya seni mereka untuk jumlah uang yang cukup besar, tapi Mutuan menjual lukisan miliknya hanya seharga Php 15 atau USD 0,32 (Rp 4.181). Alasannya sederhana, ia hanya ingin menjual lukisannya untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Lukisannya yang ia jual di bawah USD 1 rupanya laris-manis. Dari karya lukisnya, Mutuan mendapatkan penghasilan lebih besar dibandingkan pada saat dia dia mengemis di jalan-jalan.

Suatu ketika, seorang netizen bertemu Mutuan dengan karya-karyanya di jalan, lalu berbagi mengenai kisahnya di media sosial. Tak disangka kisah Mutuan menjadi viral di internet. Bantuan dari orang-orang pun mulai berdatangan. Tak hanya memberinya makanan tapi juga membantu untuk membelikan bahan-bahan untuk melukis.

Coco Torre, seorang seniman yang bekerja di sebuah galeri seni, mendengar cerita Mutuan dari teman dan memiliki ide cemerlang untuk membantunya memamerkan karya-karyanya. Setelah beberapa minggu mencari Mutuan, Torre akhirnya dapat menemukannya di trotoar di Manila, tepat pada hari ulang tahunnya!

Mereka saling berbicara tentang ide pameran seni dan meskipun Mutuan sempat skeptis, akhirnya ia bersedia untuk memamerkan karya lukisnya.

Jhalanie Mutuan © 2016 brilio.net

Coco segera mengumumkan pameran seni yang direncanakannya     di media sosial. Tak disangka ratusan orang tiba di A Space Manila untuk pameran seni berjudul "Damgo Sa Kilid Dalan" (Mimpi Jalanan).

Sebanyak 40 karya seni Mutuan yang ditampilkan terjual dalam hitungan jam. Semua hasil dari penjualan diberikan kepada Mutuan sehingga ia bisa mulai melukis lagi.

Mutuan berkata bahwa ia ingin bisa kembali ke kampung halamannya di Iloilo, Filipina tengah. Hingga kini Mutuan terus melukis dan memiliki impian lain untuk bisa memiliki rumah dan jika belum terlambat ia ingin melanjutkan dan menyelesaikan sekolah.

Kisah Jhalanie Mutuan mengajarkan pada kita bahwa "Passion akan menggerakkan manusia di luar diri mereka sendiri, di luar kekurangan mereka sendiri, di luar kegagalan mereka." - Joseph Campbell.

Berikut video mengenai Jhalanie Mutuan: