Brilio.net - Dalam Islam, ada 25 Nabi yang wajib diketahui, salah satunya adalah Nabi Daud. Dilihat dari nasabnya, Nabi Daud merupakan keturunan Nabi Ibrahim yang ke-12. Beliau juga merupakan ayah dari Nabi Sulaiman.

Sebagaimana utusan Allah yang lain, Nabi Daud juga dianugerahi mukjizat, antara lain dianugerahi kitab Zabur. Nabi Daud juga memiliki suara yang indah. Bahkan ketika Nabi Daud membaca kitab Zabur, suaranya mampu menyembuhkan orang sakit, membuat air dan angin menjadi tenang, hingga bukit-bukit yang turut memuji Allah.

Nama Nabi Daud telah disebutkan sebanyak 16 kali dalam Alquran. Kisahnya pun sarat akan hikmah dan bisa menjadi pembelajaran bagi umat muslim. Baik kisah keberaniannya dalam berperang, kebijaksanaannya menjadi Raja, dan bagaimana ketaatannya pada Allah SWT.

 

Nabi Daud menjadi raja.

Kisah Nabi Daud berbagai sumber

foto: freepik.com

Kisah Nabi Daud diawali dari peristiwa perang antara Thalut dan Jalut. Posisi Nabi Daud kala itu adalah prajurit dari pasukan Thalut. Meski jumlahnya kalah besar dari pasukan Jalut, namun Nabi Daud dan pasukannya terkenal pandai dalam mengatur siasat perang. Kisah ini juga telah dijelaskan secara lengkap dalam Alquran surah Al Baqarah ayat 246-252.

Raja Jalut menantang duel satu lawan satu saat itu. Namun pasukan Raja Thalut tidak ada yang berani menghadapinya seorang diri. Akhirnya, Nabi Daud menjadi satu-satunya orang yang berani melawannya. Atas pertolongan Allah, Nabi Daud pun mengalahkan Raja Jalut dan membawa kemenangan pada pasukan Thalut. Sebagaimana dalam surah Al Baqarah ayat 251:

"Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam."

Nabi Daud pun ditunjuk menjadi Raja dan sesaat setelahnya, Allah juga mengangkatnya sebagai Nabi. Dalam surah Shad ayat 17, Allah berfirman, "Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan; dan ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan. Sesungguhnya dia seorang yang awwab."

 

Mukjizat Nabi Daud.

Kisah Nabi Daud berbagai sumber

foto: freepik.com

 

- Memahami bahasa burung.

Allah SWT juga memberikan mukjizat pada Nabi Daud berupa kemampuan memahami bahasa burung. Kala itu, Nabi Daud tengah merenung dan menikmati suara burung. Namun tiba-tiba, Nabi Daud mendengar semua yang diucapkan oleh para burung tersebut. Beliau begitu bersyukur dengan mukjizatnya dan begitu menyayangi para binatang. Kemampuan Nabi Daud ini juga menurun pada putranya, Nabi Sulaiman yang bisa berbicara dengan binatang.

- Mahir membuat baju besi yang kuat.

Atas izin Allah, Nabi Daud juga memiliki mukjizat sanggup melunakkan besi dan membuat baju besi yang kuat. Sebagaimana dalam Alquran surah Saba ayat 10-11.

"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Daud, lalu Kami berfirman: "Hai gunung-gunung bacalah tasbih berulang bersama Daud, begitu pula burung-burung, dan besi itu kami jadikan lunak di hadapannya, Buatlah serta tenunkan baju besi, lalu kerjakan amalan yang shaleh, sesungguhnya Aku melihat apa-apa yang kamu kerjakan."

- Memiliki suara yang indah.
Allah menganugerahkan kepada Daud suara indah yang tidak pernah diberikan kepada siapapun sebelumnya. Ketika Nabi Daud menyenandungkan bacaan kitab suci Zabur, maka burung-burung yang berterbangan akan berhenti, untuk menyimak bacaannya dan bertasbih. Begitu juga halnya dengan gunung, yang selalu menyambut bacaan yang dibaca oleh Nabi Daud dengan bacan yang sama, lalu bertasbih bersamanya setiap pagi dan petang. Tak hanya itu, orang sakit yang mendengar suara indah Nabi Daud pun akan bangkit dan kembali sembuh.

- Dianugerahi kitab Zabur.

Allah juga menganugerahi kitab Zabur pada Nabi Daud. Isi kitab tersebut berupa doa-doa, dzikir-dzikir, nasihat, dan hikmah. Salah satu pernyataan yang ada dalam Kitab Zabur adalah bumi yang dipusakai oleh orang-orang saleh.

Selain itu, Nabi Daud juga bisa menyelesaikan bacaan kitab Zabur dengan cepat dan lancar sebagaimana dalam hadits.

Rasulullah bersabda, "Nabi Daud diberikan kelenturan dalam membaca. Ketika ia mempersiapkan hewan tunggangannya dengan memasangkan pelana di punggungnya, maka sambil memasangkan pelana itu, ia menghabiskan seluruh bacaan kitab suci sebelum pelana itu sempurna terpasang. Ia juga tidak pernah memakan makanan kecuali hasil dari kerja keras tangannya sendiri."