Brilio.net - Presiden Joko Widodo hari ini, Selasa (19/12) mengunjungi almamaternya di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Di Kota Pelajar itu Jokowi bernostalgia dengan para dosen dan teman-teman satu angkatannya.

Salah satu cerita menarik yang disampaikan Jokowi adalah soal bagaimana dia harus bolak-balik konsultasi pengerjaan skripsi di Jurusan Teknologi Kayu, Fakultas Kehutanan. Kisah itu disampaikan Jokowi yang pada kunjungan itu bertemu dengan dosen pembimbingnya, Kasmudjo.

Presiden mengungkapkan bahwa dosennya ini sangat galak, sehingga bimbingan skripsinya sempat bolak-balik. "Saya lupa bolak-baliknya berapa kali. Begitu maju, dibentak 'balik'. Begitu maju lagi, dibentak lagi. Ini kok galak sekali," ujar Jokowi disambut tawa para undangan, termasuk Kasmudjo yang berdiri di samping Jokowi.

"Beliau itu, waktu membimbing saya, seingat saya galak sekali. Saya masih ingat, tetapi sekarang bijak sekali, sudah berubah. Saya tidak tahu yang berubah saya atau Pak Kasmujo," kata Presiden seperti dikutip dari antara, Selasa (19/12).

Presiden yang merupakan mahasiswa angkatan 1980 UGM ini juga menyampaikan terima kasihnya kepada dosen pembimbingnya karena bisa menyelesaikan skripsinya. "Saya sampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada bapak dosen pembimbing saya, Bapak Kasmudjo," ujarnya.

Jokowi juga mengaku waktu mahasiswa bercita-cita menjadi pegawai Perhutani dan sempat melamar tapi gagal. "Dulu, cita-cita saya dan kawan-kawan ingin jadi pegawai Perhutani. Saya mendaftar tidak diterima, diterimanya jadi Presiden," katanya.

Presiden mengaku kegagalannya tersebut merupakan garis dan kehendak Tuhan Yang Maha Esa yang harus dijalaninya.

Dalam kesempatan ini, Jokowi juga sempat menyapa teman seangkatannya. "Saya hormati bapak Dekan, bapak ibu sekalian yang hadir, khususnya kawan-kawanku angkatan 80 dari dulu kompak banget, tapi kompaknya kemana ngak tahu saya," tandas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.