Brilio.net - Kabar duka datang dari Presiden ke-3 Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie. Habibie wafat pada Rabu, (11/9) pukul 18.05 WIB. Habibie meninggal dunia di RSPAD, Jakarta di usia 83 tahun. Menurut sang anak, Thareq Kemal Habibie, ayahnya meninggal dunia kaena menderita gagal jantung dan faktor usia.

Habibie merupakan sosok yang dikenal sangat cerdas, bahkan kecerdasannya pun telah diakui dunia internasional. Habibie tak pernah keberatan berbagi ilmu tentang bagaimana bisa meraih kesuksesan dalam hidup.

Dilansir brilio.net dari Antara dan Fimela pada Kamis (12/9). Juli 2018 lalu, Habibie sempat membeberkan rahasia jadi orang pintar. Menurut ayah dua anak ini, rahasia menjadi orang pintar versinya adalah dengan selalu berserah diri kepada Tuhan dan menggantungkan cita-cita setinggi langit.

"Saya tidak pernah bermimpi karena kalau mimpi biasanya ya cuma berakhir jadi mimpi-mimpi aja. Saya lebih memilih bercita-cita," kata Habibie.

"Saya dari lahir, cuma butuh tidur empat jam, selebihnya yang 20 jam, pancaindera saya menyerap lingkungan sekitar dan bertanya-tanya. Mungkin karena pancaindera saya sangat aktif itulah saat kecil saya sudah mulai bertanya-tanya dan kalau tidak bisa mendapatkan jawaban yang memuaskan, saya menangis," sambungnya.

Lalu, bagaimana supaya anak-anak Indonesia bisa meraih cita-citanya? Habibie mengungkapkan ada beberapa hal yang harus dilakukan anak Indonesia supaya apa yang dicita-citakan tidak hanya menjadi sekadar mimpi yang tidak bakal kesampaian.

Menurutnya, yang pertama harus sehat. Sehat itu cukup gizinya, makanannya ada karbohidrat, protein, ada banyak sayur dan yang paling penting banyak minum air putih.

"Banyak minum air itu penting. Sebab manusia terdiri dari air. Saya dari bayi sampai umur sekarang ini tidak pernah malas minum air," terangnya.

Seorang BJ Habibie tentu tidak pintar begitu saja, keingintahuannya yang besar membuatnya hobi membaca buku, dari buku-buku itulah dia belajar banyak hal.

Selain kesehatan, faktor pendidikan dan pembudayaan penting untuk membuat kualitas hidup seseorang menjadi lebih baik. Tapi, menurutnya tidak hanya sekadar bisa membaca, menulis atau berhitung, setiap orang yang ingin sukses harus memiliki pengetahuan agama, sosial, dan budaya.

"Pembudayaan itu pengaruh dari agamanya dan budayanya. Bagaimana dia menghadapi masyarakat, mendapatkan informasi terbaru tentang dunia. Itu semua harus ada dari mulai sedini mungkin dari masih anak-anak," pungkas BJ Habibie.